memed.1981Avatar border
TS
memed.1981
TKI on Sale? Pelecehan atau Peringatan


Media Indonesia


"
Indonesian maids now on sale"
'Fast & Easy Application!! Now your housework and cooking come easy. You can rest and relax. Deposit only RM 3,500! Price RM 7,500 nett'.


Demikian isi sebuah iklan dalam selebaran brosur yang tersebar di jalan-jalan di Kuala Lumpur, Malaysia beberapa hari terakhir. Jika diartikan kedalam bahasa Indonesia, jelas tertulis kalau iklan tersebut benar-benar menghina martabat negara kita khususnya para Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Bagaimana tidak, dalam brosur iklan tersebut tertulis kalau pekerja domestik asal Indonesia diobral. Di brosur tersebut terdapat tulisan potongan harga 40 persen yang menawarkan jasa TKI seharga 7.500 Ringgit Malaysia dengan uang deposit 3.500 ringgit.

Saat pertama kali membaca berita tersebut di media di Tanah Air, terus terang ane kesel banget. Sudah sering membaca dan mendengar kasus penyiksaan yang dialami tenaga kerja Indonesia di Malaysia yang tak sedikit berujung dengan kematian, eh sekarang malah ada lagi berita yang menulis kalau TKI-TKI kita dijual bak sebuah barang dagangan. Bener-bener kecewa dan kesel membacanya.

Tak lama berita soal iklan diobralnya TKI muncul di media, pemerintah Indonesia melalui Kemenlu, DPR, dan juga politikus ramai-ramai mengecam pemerintah Malaysia. Sebagian isi kecaman adalah meminta pemerintah negeri jiran itu mencabut iklan tersebut.

Spoiler for Kecaman:


Pemerintah Malaysia memang langsung tanggap dengan kecaman pemerintah Indonesia tersebut. Melalui Kementerian Luar Negeri dan juga Konsul di Pontianak, Malaysia dengan tegas menolak dan mengencam adanya iklan tersebut, Mereka mengatakan, iklan yang dilakukan oleh individu atau agensi tersebut adalah merupakan tindakan bodoh yang akan memperkeruh suasana dan mengganggu hubungan dua negara.

Setelah bertemu dengan Dubes RI untuk Malaysia Herman Prayitno, pihak Kemenlu Malaysia langsung mengeluarkan pernyataan pers bahwa mereka memandang serius kasus tersebut dan mengecam tindakan tidak bertanggung jawab yang dilakukan individu/agensi itu.

Pihak KBRI pun langsung mengecek iklan tersebut dengan mendatangi alamat yang tertera di dalam brosur ilkan. Dan dari hasil penegcekan didapat kalau iklan "TKI on Sale" itu ternyata merupakan tindak penipuan, karena setelah dilakukan pengecekan ternyata hanya sebuah kedai gunting rambut.

"Tim kami mengecek langsung ke lokasi ternyata lokasi itu hanyalah kedai gunting rambut," kata Herman Prayitno saat dijumpai di ruangannya di Kuala Lumpur, Senin.

Selesai? Untuk sementara mungkin iya, karena pemerintah Malaysia langsung kooperatif dengan masalah ini. Dan setelah dicek, iklan tersebut ternyata hanyalah sebuah iklan penipuan belaka.

Namun, jika melihat jauh ke belakang, munculnya iklan-iklan yang merendahkan ini (walau dibuat oleh individu dan berniat untuk menipu) tetap saja menurut ane sebagai bentuk penghinaan terhadap bangsa kita. Menurut ane, iklan ini muncul karena memang posisi tawar negara kita terhadap nasib TKI di luar (bukan hanya di Malaysia) selalu kalah.

Memang, pemnerintah masih memberlakukan kebijakan penghentian sementara (moratorium) penempatan TKI PLRT ke Malaysia karena negeri jiran itu tak mampu memberikan jaminan perlindungan yang baik kepada TKI. Namun karena tidak adanya lapangan kerja yang memadai dan juga masih sulitnya nasib membuat bekerja ke luar negeri sebagai TKI masih menjadi primadona bagi rakyat Indonesia. Banyaknya kasus penyiksaan bahkan berujung kematian tidak membuat ciut nyali para TKI untuk mencari kehidupan yang lebih layak di negeri orang, meski harus rela meninggalkan keluarga dan resiko yang tinggi.

Menurut ane, sikap pemerintah sudah cukup baik dengan mengeluarkan kecaman terhadap iklan yang melecehkan TKI tersebut. Namun yang paling penting agar peristiwa ini tidak terulang dan bahkan para TKI tidak lagi menjadi bahan olokan negara luar, pemerintah harus bisa menciptakan lapangan kerja dang penghidupan yang layak bagi rakyat Indonesia.

Semoga dengan munculnya iklan tersebut, menjadi peringatan bagi pemerintah Indoensia agar lebih memperhatikan nasib-nasib para TKI. Bagaimana dengan pendapat agan-agan sekalian?



Spoiler for Sumber:


Spoiler for Foto:
Diubah oleh memed.1981 31-10-2012 07:45
0
17.9K
261
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan