- Beranda
- Komunitas
- Food & Travel
- Domestik
Mbaru Niang, rumah suku Manggarai di Flores mendapat Award of Excellence for Cultural
TS
TempleRun
Mbaru Niang, rumah suku Manggarai di Flores mendapat Award of Excellence for Cultural
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Mbaru Niang, rumah tradisional di Desa Wae Rebo di Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur berhasil memenangkan Award of Excellence dari UNESCO Asia-Pacific Heritage Awards for Cultural Heritage Conservation. Hal tersebut diumumkan di Bangkok, Thailand pada 27 Agustus 2012 lalu. Inimerupakan penghargaan tertinggi dalam bidang pelestarian warisan budaya dari UNESCO bagi inividu atau organisasi yang sukses melakukan konservasi terhadap bangunan sejarah dan budaya lokal.
Mbaru Niang adalah rumah berbentuk kerucut yang hanya ditemukan di Desa Wae Rebo di Kabupaten Manggarai Barat, Pulau Flores. Lokasinya berbatasan langsung dengan Taman Nasional Komodo. Berada sekira 1.100 meter di atas permukaan laut, Wae Rebo merupakan sebuah desa terpencil yang dikelilingi pegunungan dan panorama hutan tropis lebat. Wae Rebo kini telah tumbuh menjadi tujuan favorit untuk eko-pariwisata. Untuk sampai ke Wae Rebo, dapat dipilih jalur melalui Ruteng dan trekking dari Desa Sebu Denge ke Sungai Ras Wae.
Mirip rumah adat "honai" di Papua, Mbaru Niang adalah rumah dengan struktur cukup tinggi, berbentuk kerucut yang keseluruhannya ditutup ijuk. Mbaru Niang memiliki 5 tingkat dan terbuat dari kayu dan bambudan dibangun tanpa paku. Tali rotan yang kuatlah yang mengikat konstruksi bangunan. Tingkat pertama digunakan untuk tempat tinggal keluarga, tingkat kedua untuk menyimpan makanan dan barang-barang, yang ketiga untuk menyimpan benih, lalu keempat disediakan untuk stok pangan apabila terjadi kekeringan, serta tingkat kelima tempat untuk persembahan kepada leluhur.
Saat ini, hanya ada delapan rumah tradisional seperti Wae Rebo yang tersisa namun dengan dukungan dari UNESCO dan Rumah Asuh Yayasan, rumah baru sedang dibangun oleh penduduk lokal yang didasarkan pada prinsip-prinsip tradisi leluhur dan nilai-nilai yang diwariskan turun temurun.
UNESCO Asia Pacific Heritage Awards 2012memiliki kontestan berjumlah 43 budaya dari 11 negara di kawasan Asia-Pasifik. Para pemenang dipilih berdasarkan pemahaman dan aplikasi terhadap kriteria penghargaan, seperti semangatsebuah tempat, penggunaan atau adaptasi yang tepat, atau kontribusi proyek terhadap lingkungan sekitar sertakesatuan budaya dan sejarah masyarakat lokal.
Tidak sembarang warisan budaya dapat ikut serta dalam ajang ini.Kriteria lain yang termasuk persyaratan adalah umur budaya tersebut harus sudah lebih dari 50 tahun dan upaya untuk melestarikannya harus telah selesai dalam 10 tahun terakhir. Bangunan harus juga layak digunakan setidaknya satu tahun ke depan dari tanggal pengumuman penghargaan.
Dua Distinction Award diberikan kepada Sethna Buildings di Mumbai dan Water Systems di Hampi.Keduanya ada di India. Sementara tiga The Award of Merit diserahkan kepada Kompleks Zhizhusi di Beijing (China), Candi Chandramauleshwat di Hampi (India), dan Masjid Khilingrong di Shigar (Pakistan). Dua Honorable Mention dianugerahkan kepada William Street Precinct di Perth (Australia) dan Benteng Jaisalmer di Rajasthan (India).
Mbaru Niang adalah rumah berbentuk kerucut yang hanya ditemukan di Desa Wae Rebo di Kabupaten Manggarai Barat, Pulau Flores. Lokasinya berbatasan langsung dengan Taman Nasional Komodo. Berada sekira 1.100 meter di atas permukaan laut, Wae Rebo merupakan sebuah desa terpencil yang dikelilingi pegunungan dan panorama hutan tropis lebat. Wae Rebo kini telah tumbuh menjadi tujuan favorit untuk eko-pariwisata. Untuk sampai ke Wae Rebo, dapat dipilih jalur melalui Ruteng dan trekking dari Desa Sebu Denge ke Sungai Ras Wae.
Mirip rumah adat "honai" di Papua, Mbaru Niang adalah rumah dengan struktur cukup tinggi, berbentuk kerucut yang keseluruhannya ditutup ijuk. Mbaru Niang memiliki 5 tingkat dan terbuat dari kayu dan bambudan dibangun tanpa paku. Tali rotan yang kuatlah yang mengikat konstruksi bangunan. Tingkat pertama digunakan untuk tempat tinggal keluarga, tingkat kedua untuk menyimpan makanan dan barang-barang, yang ketiga untuk menyimpan benih, lalu keempat disediakan untuk stok pangan apabila terjadi kekeringan, serta tingkat kelima tempat untuk persembahan kepada leluhur.
Saat ini, hanya ada delapan rumah tradisional seperti Wae Rebo yang tersisa namun dengan dukungan dari UNESCO dan Rumah Asuh Yayasan, rumah baru sedang dibangun oleh penduduk lokal yang didasarkan pada prinsip-prinsip tradisi leluhur dan nilai-nilai yang diwariskan turun temurun.
UNESCO Asia Pacific Heritage Awards 2012memiliki kontestan berjumlah 43 budaya dari 11 negara di kawasan Asia-Pasifik. Para pemenang dipilih berdasarkan pemahaman dan aplikasi terhadap kriteria penghargaan, seperti semangatsebuah tempat, penggunaan atau adaptasi yang tepat, atau kontribusi proyek terhadap lingkungan sekitar sertakesatuan budaya dan sejarah masyarakat lokal.
Tidak sembarang warisan budaya dapat ikut serta dalam ajang ini.Kriteria lain yang termasuk persyaratan adalah umur budaya tersebut harus sudah lebih dari 50 tahun dan upaya untuk melestarikannya harus telah selesai dalam 10 tahun terakhir. Bangunan harus juga layak digunakan setidaknya satu tahun ke depan dari tanggal pengumuman penghargaan.
Dua Distinction Award diberikan kepada Sethna Buildings di Mumbai dan Water Systems di Hampi.Keduanya ada di India. Sementara tiga The Award of Merit diserahkan kepada Kompleks Zhizhusi di Beijing (China), Candi Chandramauleshwat di Hampi (India), dan Masjid Khilingrong di Shigar (Pakistan). Dua Honorable Mention dianugerahkan kepada William Street Precinct di Perth (Australia) dan Benteng Jaisalmer di Rajasthan (India).
Source
Terimakasih,,, Saya Mengharapkan
Diubah oleh TempleRun 22-10-2012 11:49
0
1.6K
Kutip
3
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan