BERlSlKAvatar border
TS
BERlSlK
Bawa Bom Molotov, Puluhan Pelajar SMK Ngaku akan Jenguk Temannya di RSCM


Jakarta Sebanyak 78 siswa SMK Bhakti yang membawa 12 bom molotov untuk tawuran masih diperiksa di Mapolres Jakarta Selatan. Kepada polisi, mereka mengaku akan menjenguk temannya yang dirawat di RSCM akibat tawuran di Pancoran pekan lalu.

"Pengakuan mereka sementara, mereka mau menjenguk temannya, sedangkan teman mereka sendiri kan sudah keluar dari rumah sakit," kata Kasat Reskrim Polres Jaksel AKBP Hermawan di Polres Jaksel, Jalan Wijaya II, Selasa (16/10/2012).

Hermawan mengatakan, memang masih ada satu pelaku tawuran di Pancoran pada 11 Oktober dari SMK Bhakti, Reski, yang saat ini masih dirawat di RSCM. Akan tetapi seharusnya menjenguk orang sakit membawa buah-buahan atau makanan jenis lainnya, bukan perlengkapan untuk tawuran.

"Ini yang dibawa malah 12 bom molotov dan sebagainya. Apakah ini yang dinamakan menjenguk?" ujar Hermawan.

Hal inilah, lanjut Hermawan, yang mengindikasikan bahwa tujuan utama mereka adalah melakukan penyerangan kepada lawan mereka.

Sebelumnya, pada Kamis (11/10) siang terjadi tawuran antara pelajar SMK Penerbangan dan SMK Bhakti di Pancoran. Aksi tersebut mengakibatkan dua orang siswa SMK Bhakti bernama Reski Alvian dan Muhammad Akbal terluka. Reski mengalami luka di bagian lengan kiri dan punggung belakang hingga menembus ke paru-paru. Sedangkan Akbal mengalami luka di bagian punggung dan kepala.

Polisi juga telah menahan tersangka pelaku tawuran tersebut. Kelima tersangka yang ditahan berinisial IG, FI alias B, N alias Jm, HS dan W. Hari ini, siswa SMA Bhakti bermaksud balas dendam. Namun sebelum niat itu kesampaian, guru mereka sudah mengadukan rencana itu kepada polisi.

[URL="http://news.detik..com/read/2012/10/16/182251/2064306/10/?992204topnews"]EMBER[/URL]
Quote:


Polisi Sita Tas Berisi Bom Molotov dari Pelajar

Sejumlah barang bukti diamankan dari tangan para siswa SMK Bakti Cawang saat mereka hendak melakukan serangan balasan ke SMK Negeri 29, Selasa (16/10/2012) siang.

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengamankan 78 siswa SMK Bakti Cawang, yang hendak melakukan serangan balasan ke SMK Negeri 29 atau STM Penerbangan, Selasa (16/10/2012). Polisi juga menemukan salah satu tas siswa yang berisi botol-botol bom molotov siap bakar.

Dalam penangkapan yang dilakukan petugas kepolisian di perempatan Jalan Kapten Tendean-Jalan Wijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa siang, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang berbahaya yang terdapat dalam tas para pelajar. Barang-barang bukti tersebut kemudian dibawa ke ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Mapolres Metro Jaksel.

Saat barang bukti itu digelar di hadapan wartawan, terlihat sejumlah senjata tajam, seperti arit, golok, gir yang diikat pada sabuk/gesper, blok besi, dan satu tas berisi botol-botol bom molotov yang sudah berisi bensin dan siap dibakar. Pada tas lainnya juga terdapat botol bensin dan botol-botol kosong yang siap dijadikan bom molotov.

Belum diperoleh keterangan resmi dari polisi terkait penangkapan ini. Salah seorang pelajar SMK mengakui niat mereka untuk melakukan serangan balasan ke SMK 29 atas peristiwa tawuran di Pancoran yang mengakibatkan dua rekan mereka dirawat di rumah sakit beberapa waktu lalu. Salah seorang pelajar terlihat digiring sendirian oleh petugas intel ke arah parkiran Mapolrestro Jaksel. Belum diketahui identitas dan peran pelajar tersebut.

Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah SMK Bakti Olerman Sihotang mengaku pihaknya menghubungi petugas kepolisian setelah melihat para pelajar bergerombol menumpang bus Patas 57 Pulo Gadung-Blok M ke arah Kebayoran Baru. "Tadi kami sudah curiga, makanya kami koordinasikan ke polisi. Di sekolah sudah dirazia, tapi tidak ditemukan senjata tajam. Kemungkinan mereka menyimpan barang-barang itu di taman-taman kota di daerah Cawang," kata Olerman.
EMBER
0
2.4K
35
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan