Jakarta (ANTARA News) - Pecahan meteorit dari Planet Mars dan batu besar dari Bulan ditawarkan dalam sebuah lelang di New York, yang disebut penyelenggaranya sebagai lelang meteorit terbesar dalam sejarah dengan nilai pembelian satu juta dolar AS.

Menurut laporan Reuters, lebih dari 125 meteorit ditawarkan dalam penjualan privat, dari besi bopeng kelabu sampai permata luar angkasa yang dipoles kemilau.

Benda paling mahal yang ditawarkan adalah bebatuan Bulan seberat 1,8 kilogram yang pernah tertancap pada sisi gelap Bulan sebelum sebuah asteroid membuatnya terlontar ke ruang angkasa.

Bebatuan itu terjual 330.000 dolar AS setelah lelang berakhir. Harga batu-batu itu 10.000 dolar AS lebih rendah dari estimasi sebelum penjualan, demikian pernyataan penyelenggara lelang.

Benda yang paling banyak diperebutkan dalam lelang itu adalah sebuah potongan meteorit Seymchan, pecahan yang ditemukan di Siberia tahun 1960-an.

Pecahan meteorit setinggi 23 sentimeter yang tertanam pada kristal olivin itu terjual 43.750 dolar AS, sekitar 12 kali dari perkiraan awal.

Namun ada juga benda-benda yang gagal terjual seperti pecahan besar meteorit Tissint dari Mars yang jatuh di Maroko tahun lalu dan besi meteorit yang bentuknya menyerupai wajah melolong yang ditemukan di Gurun Kalahari, Afrika Selatan. Nilainya antara 175.000-225.000 dolar AS.

Meteorit dinilai berdasarkan ukuran, kelangkaan, kecantikan dan asalnya. Beberapa benda terjual dengan harga ratusan dolar saja.

"Kami ingin memastikan ada sesuatu untuk semua orang. Kami ingin menjadi egaliter saat menawarkan benda-benda dari luar angkasa," kata Darryl Pitt, konsultan meteorit dari Heritage Auctions, balai lelang yang menyelenggarakan penjualan.

Pembeli biasanya bersedia membayar lebih untuk pecahan kecil batu atau besi yang berasal dari Bulan dan Mars. Meteorit Bulan biasanya langka, dengan hanya sekitar 61,2 kilogram batu saja yang diketahui ada di Bumi.

"Ini adalah benda tertua yang bisa disentuh manusia, bahan mentah planet-planet," kata Pitt memaparkan daya tarik mengoleksi meteorit.

Seorang pembeli, yang tak mau disebut namanya, menghabiskan puluhan ribu dolar AS dalam beberapa penawaran, termasuk diantaranya untuk salah satu meteorit dari Mars.

Pembeli yang lain membayar 1.375 dolar AS untuk sebuah pecahan batu pada kecelakaan akibat jatuhnya meteorit pada 1972 yang terdokumentasi.



[CENTER]OBSERVASI LANGIT INDONESIA[/CENTER]