Ada Yang Lebih Sering Bolos Ketimbang Ibas

WartaNews-Jakarta -Ketua Fraksi Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf mengatakan jika fraksinya tidak akan mengistimewakan kader partainya di DPR yang rajin bolos, termasuk anak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) yang duduk di Komisi I itu.

Ketika ditanya soal jarang hadirnya putra bungsu SBY itu di komisi I, Nurhayati membantahnya. Menurutnya, ada yang lebih rajin lagi bolos dari pada Ibas.

"Sebetulnya mas Ibas sering datang cuman orang gak tau, sering hadir, malah ada yang lebih sering tidak hadir. Kita tidak istimewakan mas Ibas," kata Nurhayati di Gedung DPR RI, Rabu (10/10).

Dirinya mengatakan, tugas fraksi sesuai dengan Undang Undang MPR, DPR, DPD, DPRD ( MD3) yang salah satunya meningkatkan disiplin.

"Apa yang dilakukan fraksi Partai Demokrat tentu kami sesuai aturan itu (MD3) misal disetiap komisi meningkatkan disiplin, selain itu poksi Partai Demokrat punya absensi sendiri," kata Nurhayati. (ipk)

http://www.wartanews.com/nasional/7d...ketimbang-ibas

Ibas Terancam Didepak dari Kursi DPR

Kamis, 11 Oktober 2012 | 12:47:00 WIB
JAKARTA –Putra bungsu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas terancam didepak dari kursi DPR RI, karena sering bolos ngantor. Ironisnya, ancaman itu dilontarkan oleh kader partai besutan ayahnya sendiri di Demokrat.

"Fraksi tidak akan mengistimewakan siapapun jika bersalah, termasuk Mas Ibas," tegas Ketua Fraksi Demokrat DPR RI, Nurhayati Ali Assegaf, Rabu (10/10).

Ancaman sanksi fraksi tersebut sesuai dengan Undang-Undang (UU) MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3). Yang salah satunya mengatur masalah tingkat kedisiplinan anggota dewan.

Ibas yang duduk di Komisi I DPR sering tidak kelihatan baik saat rapat fraksi, rapat komisi ataupun saat paripurna DPR. Hal inilah yang membuat kinerja menantu Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Hatta Rajasa itu, disorot oleh wartawan DPR dan Fraksi Demokrat.

“Sebenarnya ada orang yang lebih sering tak masuk dibandingkan Mas Ibas.Cuma wartawan luput saja menyorotinya. Makanya akan kita cek dulu,” terang Nurhayati.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Sutan Bhatoegana menyatakan, demi kebaikan kader dan eksistensi partai, dirinya sangat mendukung hal itu. Demokrat tak pernah membedakan siapapun dan latar belakangnya, jika benar terbukti melakukan pelanggaran. "Kalau fraksi mau kasih sanksi kasih saja lah yang jelas dan tegas," kata Sutandi Gedung DPR.

Wakil Ketua Badan Kehormatan DPR, Siswono Yudho Husodo menyatakan, jika Ibas tidak mengikuti kegiatan kedewanan selama enam kali tanpa ada pemberitahuan, maka yang bersangkutan diberhentikan dari DPR. Hal itu sesuai dengan UU MD3, yang selama ini diberlakukan bagi semua anggota DPR.

Meski begitu, politisi Golkar itu mengharap, semua pihak untuk mengkaji lebih dalam lagi, apakah putra Presiden SBY itu jarang hadir atau karena media luput menyorotinya. Dirinya tak ingin isu bolos Ibas hanya fitnah yang tak berdasar. “Fraksi yang bersangkutan (Demokrat,Red) bisa mengecek lagi. Ini belum jadi kewenangan BK,” tegasnya.

Sementara itu, staf pribadi Ibas, David Christian dikonfirmasi terkait hal itu menolak memberi keterangan lebih lanjut, dengan alasan belum mendapat izin dari Ibas. “Nanti saya sounding dulu ya ke beliau (Ibas, Red). Nanti saya update ke mas, kalau direspon Mas Ibas,” katanya melalui pesan singkat, semalam. (cr-10/wmc)

http://www.beritawmc.com/2012/10/11/...dari-kursi-dpr