108Jakarta.com, Kebon Jeruk - Sistem pengairan di Bali, subak, akhirnya resmi menyandang status warisan dunia oleh UNESCO melalui upacara pengukuhan yang berlangsung, Senin (24/9/2012) malam.

Bertempat di Pura Taman Ayun, Kabupaten Badung, Bali, acara peresmian dilakukan oleh Menteri Pendidikan Mohammad Nuh, yang juga dihadiri Menteri ESDM Jero Wacik dan Direktur Pusat Warisan Dunia UNESCO, Kishore Rao.

Direktur Pusat Warisan Dunia UNESCO Kishore Rao, mengucapkan selamat kepada Bali dan memuji komitmen pemerintah untuk menetapkan sebuah mekanisme pengelolaan untuk melestarikan nilai budaya serta keunikan filosofi.

sumber

satu lagi sumbangan dari indonesia untuk dunia

Mohammad Nuh mengaku bangga atas penetapan subak menjadi warisan budaya. "Ini merupakan kebanggan kita, bahwa tidak hanya diakui Indonesia, tapi juga dunia. Ini adalah warisan leluhur kita yang luar biasa karena melampaui struktur keilmuan," kata dia. Ada ketulusan dan kearifan lokal dalam perancangan sistem subak.

Peresmian Subak sebagai warian dunia Unesco ini disambut gembira masyarakat Bali. Proses untuk mendapat pengakuan ini melalui proses panjang selama 10 tahun lebih. "Pengakuan yang kita dapat ini tidaklah mudah, perlu waktu lama. Oleh karena itu, pengakuan ini harus kita jaga sebagai milik bersama. Kita bangga apa yang dibuat para leluhur kita ini akhirnya bisa diakui dunia," ungkap Jero Wacik, tokoh masyarakat Bali yang ikut hadir dalam acara penyerahan sertifikat dari Unesco.

Subak ditetapkan dalam daftar warisan dunia pada sidang Unesco di Saint Petersburg Rusia 24 Juni 2012 lalu, mencakup situs Pura Ulun Danu dan Danau Batur, daerah aliran Sungai Pakerisan, kawasan Catur Angga Batukaru, dan situs pura Taman Ayun.(irw)

Wah, trit ane jadi HT, makasih buat agan2 yang udah kasi ane dan \t

\t