Kimak.KawAvatar border
TS
Kimak.Kaw
[MISSING NEWS] Kebo Hilang Warga Tapanuli Utara Resah
Warga Resah Sudah 41 Kerbau Hilang

Rabu, 26 September, 2012


Illustrasi

TARUTUNG - Sepanjang tahun 2011 hingga September, masyarakat Tapanuli Utara makin resah karena sudah kehilangan 41 ekor kerbau. Seluruh ternak ini hilang dari adaran penggembalaan.

Demikian disampaikan Sekretaris Komisi A DPRD Taput Carles Simanungkalit kepada METRO di Gedung Dewan, Selasa (25/9). Dia mengatakan, data itu diperoleh dari laporan sejumlah warga yang kehilangan kerbau dan sudah melaporkan peristiwa itu ke aparat kepolisian. Namun, hingga sekarang, pelaku tak satu pun bisa tertangkap.

“Setelah kami total datanya sudah ada 41 ekor kerbau yang hilang sejak 2011 sampai 2012. Umumnya kerbau yang hilang itu adalah kerbau yang gemuk gemuk dan semuanya dicuri dari lokasi (adaran) penggembalaan di ladang,” ujar Carles Simanungkalit.

Katanya, adapun total kerbau yang hilang antara lain, Juni 2011 sebanyak 6 ekor di Desa Huta Raja Sipoholon. Kemudian Januari 2012 sebanyak 5 ekor di Silangkitang. Selanjutnya Ferbruari 2012 sebanyak 16 ekor dari Dusun Sibadak, Kelurahan Situmeang, Kelurahan Hutabarat, selanjutnya di Kelurahan Hau Sisadasada.

“Sedangkan bulan Mei kehilangan enam ekor kerbau di Dusun Parsinaran dan baru-baru ini 8 ekor yang hilang di Desa Situmeang Habinsaran, Kecamatan Sipoholon,” jelasnya. Dia menyampaikan, berdasarkan laporan warga, modus pencurian kerbau di ladang diduga dilakukan maling dengan cara menarik kerbau secara pelan-pelan lalu dinaikkan ke truk pengangkut yang sudah disediakan sebelumnya. Lalu dibawa ke luar daerah pada malam hari.

Untuk itu, dia meminta agar aparat kepolisian Taput melakukan penyelidikan terhadap maraknya pencurian kerbau di daerah ini. Sementara Pemkab Taput diminta kembali mengaktifkan pos-pos jaga di setiap pintu masuk keluar Taput.

”Kita minta kepolisian kembali mengaktifkan pos-pos jaga, soalnya warga sudah merasa resah, coba banyangkan kalau sampai 41 ekor kerbau hilang sudah berapa duit itu kerugian warga. Untuk itu lah kita minta Polres melakukan penyelidikan secara maksimal, karena selama ini sudah banyak laporan dari warga tapi belum ada realisasinya,” ucapnya.

Dia menduga, pelaku pencurian kerbau tersebut merupakan sindikat dan sudah professional. Bahkan, pelaku diduga memiliki kaki tangan dan menggunakan magic, sehingga mereka dengan mudah membawa kerbau itu pergi.

“Tidak mungkin pencuri itu bisa mendeteksi mengetahui peta lokasi-lokasi kalau tidak ada kaki tangannya di daerah ini,” ujarnya. Terpisah, Kasubbag Humas Polres Taput Aipda W Baringbing kepada wartawan mengatakan, kasus pencurian kerbau yang dilaporkan warga masih dalam tahap penyelidikan.

Menurutnya, pencurian ini dilakukan oleh sindikat yang bekerja secara sistematis. Namun dia tetap meyakinkan warga bahwa pihaknya tetap berusaha mengungkap kasus ini. Dia juga menyampaikan, bahwa pihaknya selama ini sudah berusaha maksimal untuk melakukan penyelidikan terhadap pencurian kerbau itu. Namun dia mengakui pihaknya merasa kesulitan memantau seluruh ternak warga, terutama yang ditinggal di pengembalaan.

Dia juga mengatakan, pihaknya sudah menyarankan kepada para peternak kerbau di daerah ini supaya mengandangkan kerbau tidak jauh dari pemukiman masyarakat. Dengan demikian bisa lebih mudah dipantau. “Kita sudah menyarankan agar peternak tidak mengandangkan kerbau jangan terlalu jauh dari pemukiman warga,” ucapnya. (cr-01)



http://www.metrosiantar.com/2012/war...kerbau-hilang/


Hilangnya Kebo Sanggat Meresahkan Masyarakat ... emoticon-Mad:
0
2.5K
41
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan