julianiraniAvatar border
TS
julianirani
Save Bakrie Inc Tambang Grup Bakrie Punya Utang US$ 4,113 miliar (Rp 37 Triliun)
Tambang Grup Bakrie Punya Utang Rp 37 Triliun
Selasa, 02/10/2012 11:55 WIB

Jakarta - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) punya total utang US$ 4,113 miliar atau setara Rp 37 triliun. Utang ini merupakan milik perseroan dan anak usahanya. Seperti dikutip dari bahan paparan publik BUMI, Selasa (2/10/2012), pinjaman milik BUMI sendiri mencapai US$ 3,789 miliar (Rp 34 triliun). Rata-rata utang ini akan jatuh tempo mulai tahun ini hingga 2017 nanti.

Utang tersebut didapat dari banyak pihak, diantaranya dari UBS AG, Country Forest Limited, Guaranteed Senior Secured Notes, Credit Suisse, Guaranteed Senior Secured Note II, Axis Bank Limited, Deutsche Bank, dan China Development Bank. Sementara sebanyak US$ 323,41 juta (Rp 2,91 triliun) merupakan utang dari anak usahanya. Utang-utang anak usahanya ini akan jatuh tempo mulai tahun ini hingga 2016.

Utang anak usaha tambang grup Bakrie itu didapat dari Credit Suisse, Nomura PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), PT Bank Bukopin Tbk (BBKP), dan Bank Mualamat.
[url]http://finance.detik..com/read/2012/10/02/114849/2052378/6/tambang-grup-bakrie-punya-utang-rp-37-triliun?991104topnews[/url]


Inikah yang jadi incaran asing kalau Bakrie ambruk?
Perusahaan Tambang Bakrie Klaim Punya Jutaan Ton Emas di Gorontalo
Rabu, 12/09/2012 20:47 WIB

Jakarta - PT Bumi Resources Minerals Tbk anak usaha dari PT Bumi Resources Tbk, yang merupakan perusahaan grup Bakrie melaporkan adanya sumber daya emas dan tembaga jutaan ton pada tambangnya di Gorontalo. Demikian disampaikan Vice President Investor Relations Bumi Resources Minerals Herwin Hidayat dalam siaran pers, Rabu (12/9/2012). "Berdasarkan laporan SRK Consulting, lokasi tambang di Cabang Kiri dan Sungai Mak memiliki total sumber daya bijih sebesar 292 juta ton, dengan rata-rata kadar kualitas 0,5% (tembaga) dan 0.47 g/t (emas)," kata Herwin.

Wilayah tambang tersebut dioperasikan oleh PT Gorontalo Minerals, yang 80% sahamnya dimiliki oleh Bumi Resources Minerals dan 20% dimiliki PT Aneka Tambang Tbk (Antam). "Laporan SRK mengenai estimasi sumber daya mineral yang berdasarkan standar Joint Ore Reserve Committee tersebut, diharapkan dapat menambah nilai terhadap konsesi tambang tembaga dan emas yang dikelola oleh Bumi Resources Minerals di Gorontalo, Sulawesi," kata Herwin.

Estimasi sumber daya mineral tersebut telah meningkatkan nilai komersial dari tambang tembaga dan emas tersebut. Selain di Sungai Mak dan Cabang Kiri, masih ada beberapa potensi sumber daya mineral di beberapa lokasi tambang yang dioperasikan oleh Gorontalo Minerals yang masih belum dieksplorasi lebih lanjut, seperti di Kayu Bulan, Tubalolo, Cabang Kanan, dan lokasi lainnya.
[url]http://finance.detik..com/read/2012/09/12/204105/2016586/6/perusahaan-tambang-bakrie-klaim-punya-jutaan-ton-emas-di-gorontalo[/url]


Bapepam: Laporan Keuangan BUMI Sesuai PSAK
Jumat, 28 September 2012 | 19:19 WIB

inilah..com, Jakarta - Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) menjelaskan pihaknya tidak menemukan pelanggaran dalam laporan keuangan PT Bumi Resources Tbk (BUMI). Acuan yang digunakan Bapepam dalam melakukan penyelidikan adalah penyertaan standar akutansi keuangan (PSAK). Demikian dikatakan Plt Kepala Bapepam-LK, Ngalim Sawega, Jumat (28/9/2012). "Temuan kami, pencatatannya benar karena pemeriksaan secara akuntannya telah sesuai dengan PSAK," katanya.

Namun pihak yang dapat memberi kepastian terhadap penilaian laporan keuangan emiten batu bara tersebut adalah Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI). Dengan demikian perbedaan metode pelaporan dapat dimengerti. "AIA yang menjelaskan pencatatan yang benar seperti apa. Bagi kami, saat ini pemeriksaan sementara benar," paparnya.

Pada awal pekan ini, Bumi Plc menyatakan akan melakukan investigasi terhadap penggunaan dana operasional PT BUMI dan PT BRAU. Bumi Plc merupakan pemilik 29% saham BUMI yang berkedudukan di Inggris.
[url]http://pasarmodal.inilah..com/read/detail/1910090/bapepam-laporan-keuangan-bumi-sesuai-psak[/url]


SAHAM BUMI
Strategi utang menjadi obat kuat saham BUMI
Selasa, 02 Oktober 2012 | 11:57 WIB

JAKARTA. Saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) pagi ini melesat di zona hijau. Pada transaksi pagi, saham perusahaan batubara ini sempat bertengger di level Rp 770. Itu artinya, saham BUMI melonjak 5,5% dari level pembukaan di posisi Rp 730. Pada pukul 11.50, saham BUMI tercatat naik 2,74% menjadi Rp 750. Data Bloomberg menunjukkan, tiga sekuritas yang paling banyak memborong saham ini di antaranya: eTrading Securities senilai Rp 8,538 miliar, Mandiri Sekuritas senilai Rp 5,323 miliar, dan Panin Sekuritas senilai Rp 3,499 miliar.

Pergerakan positif saham BUMI disinyalir terkait dengan pernyataan perusahaan mengenai strategi untuk menurunkan tingkat utangnya pada Keterbukaan Informasi di Bursa Efek Indonesia kemarin. Berikut strategi yang akan dilakukan BUMI:
  • Mencapai produksi batubara 100 juta ton pada tahun 2014 yang diharapkan mampu meningkatkan EBITDA dalam rangka proses penurunan utang.
  • Penurunan utang (deleveraging) hingga mencapai tingkat EBITDA sekitar 1x selama 2 tahun ke depan.
  • Memonetisasi aset-aset non-core untuk memperkuat arus dana dan mempercepat perkembangan aset-aset tersebut dan proses
  • penurunan utang (deleveraging).
  • Mengurangi beban bunga atas pinjaman secara cepat.

http://investasi.kontan.co.id/news/s...umi/2012/10/02

Berau akan minta penjelasan Bumi
Selasa, 2 Oktober 2012 16:09:09

Direktur Utama PT Berau Coal Energy, Rosan P Rosiani, membantah perseroan akan diselidiki terkait dugaan penyimpangan laporan keuangan entitas Bumi Plc di Indonesia oleh investigator independen, Inggris. "Kami tengah meminta penjelasan kepada Bumi Plc sehubungan dengan adanya pemberitaan tersebut," kata Rosan di gedung CIMB Niaga, Selasa (2/10).

Dia menegaskan pihaknya bersedia mematuhi permintaan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan dan Bursa Efek Indonesia untuk memaparkan beberapa hal termasuk kinerja keuangan dan operasional serta skema fasilitas pinjaman. Perseroan saat ini memiliki total pinjaman sekitar USD 950 juta yang dialokasikan untuk refinancing, belanja modal dan keperluan umum perusahaan serta pinjaman yang dilakukan oleh anak perusahaan.

Dari rencana belanja modal (Capex) sekitar USD 600 juta yang direncanakan untuk digunakan periode 2012-2015, Berau mengklaim telah melakukan sejumlah upaya mendorong pertumbuhan perusahaan, antara lain membangun conveyor belt sepanjang 43 kilometer senilai Rp 280 miliar dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap berkapasitas 2x20 MW. "Laporan keuangan perseroan telah melalui audit yang dilakukan oleh audit independen PricewaterhouseCoopers Indonesia pada akhir 2011 dengan pendapat wajar tanpa syarat," katanya. PT Berau Coal Energy Tbk, didirikan pada bulan September 2005. Per September 2012 sebanyak 84,74 persen saham BCE secara efektif dimiliki oleh Bumi Plc, sedangkan sisanya dimiliki oleh Recapital dan masyarakat.
http://www.merdeka.com/uang/berau-ak...asan-bumi.html

---------------------

Bagaimana pun, abang Ical itu pengusaha lokal dan asli Indonesia. Mari kita selamatkan bisnisnya dari caplokan asing, terutama tambag-tambang emas dan batubaranya itu!

emoticon-Turut Berduka
0
7.2K
93
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan