vallubeeAvatar border
TS
vallubee
Biaya Pelantikan Jokowi-Ahok dari Rp 1,05 M Dipangkas Jadi Rp 499 Juta
Jakarta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, akhirnya menurunkan anggaran pelantikan gubernur baru DKI Jakarta menjadi Rp 499.407.000. Angka tersebut didapat setelah rapat antara Sekretaris Dewan (Sekwan) bersama Rapat Komisi A DPRD DKI sebanyak dua kali.

"Kami melakukan rapat dengan Komisi A. Akhirnya kami memangkas anggaran sebesar Rp 551 juta dari Rp 1,05 miliar, sehingga dana yang akan digunakan sebagai anggaran pelantikan menjadi Rp 499 juta," kata Mangara Pardede di gedung DPRD DKI, jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (27/9/2012).

Mangara menjelaskan, awalnya pelantikan tersebut dianggarkan sebesar Rp 1,05 miliar. Kemudian Komisi Sekwan dan Komisi A menggelar rapat untuk menurunkan biaya tersebut. Akhirnya dilakukanlah pemangkasan sebesar Rp 424 juta.

"Nah, tahap pertama kami melakukan rapat dengan Komisi A. Untuk pertama kalinya, kami memangkas anggaran sebesar Rp424 juta, sehingga dana yang akan digunakan sebagai anggaran pelantikan hanya Rp 626 juta saja," jelasnya.

Anggaran yang dipangkas sebesar Rp 424 juta tersebut terdiri dari, anggaran untuk Paduan Suara sebesar Rp 99 juta, anggaran untuk artis penyanyi senilai Rp 160 juta, anggaran untuk sound system sebesar Rp 75 juta, anggaran untuk dokumentasi dan dekorasi sebanyak Rp 70 juta dan anggaran untuk sewa Keroncong Tugu sebesar Rp 20 juta.

"Jadi anggaran untuk musik, artis, sound system, Keroncong Tugu dan lainnya kita pangkas," kata Mangara.

Namun, angka Rp 626 juta tersebut dinilai masih cukup tinggi. Sekwan pun kemudian menggelar kembali rapat bersama Komisi A DPRD DKI. Akhirnya, pada rapat tahap kedua dilakukan pemangkasan lagi sebesar Rp 127 juta.

"Kami merasa alokasi dana sebesar Rp 626 juta untuk anggaran pelantikan masih terasa besar. Karena itu kami rapatkan kembali dengan Komisi A, dan akhirnya menghasilkan keputusan dilakukan pemangkasan anggaran kembali sebesar Rp127 juta," ujarnya.

Pemangkasan anggaran tahap kedua sebesar Rp127 juta itu terdiri dari, dihilangkannya anggaran snack tamu undangan sebesar Rp 77 juta. Kemudian, konsumsi untuk petugas pengamanan sebanyak 500 orang dikurangi menjadi 250 orang saja, sehingga anggaran yang dihemat untuk konsumsi sebesar Rp 50 juta.

"Konsumsi petugas pengamanan kita kurangi jadi 250 orang saja, yaitu 150 dari aparat kepolisian dan 100 dari Satpol PP DKI. Pengurangan ini dilakukan karena kami melihat Gubernur DKI Fauzi Bowo sudah legowo dengan kekalahannya, sehingga kami prediksikan suasana Jakarta saat pelantikan akan kondusif dan tidak akan terjadi keributan. Jadi kita kurangi kebutuhan petugas pengamanannya," ungkap Mangara.

Alhasil, total pemangkasan anggaran pelantikan gubernur dan wakil gubernur 2012-2017, mencapai Rp 551 juta atau sekitar 52,46 persen dari alokasi anggaran awal sebesar Rp 1,05 miliar.

"Jadinya Rp 499 juta dari Rp 1,05 miliar. Rencananya nanti acara akan digelar tanggal 7 Oktober 2012," terangnya.

[URL="http://news.detik..com/read/2012/09/27/145527/2040423/10/biaya-pelantikan-jokowi-ahok-dari-rp-105-m-dipangkas-jadi-rp-499-juta"]sumber[/URL]

Itu kalo kemaren yang naek bang kumis bakal dikurangi ga ya?? emoticon-Big Grin

Masih Terkait:



Jokowi: Biaya pelantikan gubernur DKI terlalu tinggi

Cagub DKI, Joko Widodo (Jokowi) menilai biaya pelantikan gubernur DKI terlalu tinggi. Sebagaimana diberitakan di media, dana sebesar Rp 822 juta telah dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta untuk acara pelantikan gubernur terpilih, 7 Oktober mendatang.

Menurut rencana, anggaran tersebut nantinya akan digunakan untuk menjamu tamu undangan yang berjumlah 2.000 orang, serta petugas keamanan yang jumlahnya mencapai 500 orang.

"Yang sederhana saja. Dipakai sepertiganya atau setengahnya saja cukup," ujar Jokowi kepada merdeka.com di Balaikota Solo, Selasa 25/9.

Menurut Jokowi biaya pelantikan sebesar itu terlalu tinggi. Jokowi menegaskan hal-hal seremonial yang tidak perlu, bisa diabaikan.

"Yang seremonial-seremonial bisa nomor tiga atau nomor empatlah," lanjutnya.

Jokowi menyarankan agar biaya pelantikan sebesar itu digunakan seminim dan sesederhana mungkin. Meski tidak setuju dengan biaya pelantikan sebesar itu, Jokowi mengaku tidak bisa menolaknya.

"Ya terserah, saya enggak tau, bukan urusan saya," pungkasnya.

Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) melansir alokasi anggaran pelantikan Gubernur DKI Jakarta beserta belanja meubel. Untuk pelantikan, dialokasikan dana sebesar Rp 822.445.000. Angka tersebut dianggap mewah untuk sebuah acara seremonial saja.

"Alokasi anggaran sebesar Rp 822 juta ini sebetulnya terlalu mewah untuk acara pelantikan yang berbentuk kegiatan atau acara seremonial," kata Koordinator FITRA, Uchok Sky Khadafi dalam rilis yang diterima merdeka.com, Minggu (23/9).

Uchok mengatakan, kemewahan lain yang kemungkinan disiapkan untuk pelantikan Gubernur DKI Jakarta adalah pengadaan meubelair untuk ruang sidang dengan alokasi anggaran sebesar Rp 3,7 miliar. Ada juga pengadaan meubelair gedung DPRD DKI Jakarta dengan alokasi anggaran sebesar Rp 25, 8 miliar.

"Jadi, total untuk belanja meubelair pada tahun 2012 ini sebesar Rp 29,5 miliar," ujarnya.

sumber
0
6.7K
87
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan