Sepulang sekolah, Tono menunggu bus di halte. Pada saat melamun menunggu bus, Tono melihat seorang bapak dan seorang ibu setengah baya mendorong sepeda motor di pinggir jalan. Si bapak mendorong dari depan, si ibu mendorong dari belakang. Terlihat mereka terengah-engah dengan keringat bercucuran. Apalagi si bapak, bajunya separuh basah terkena keringat. Tono sungguh merasa kasihan melihat mereka, apalagi keadaan cuaca teramat panas. Pada saat mereka lewat di depan halte, dia segera bertanya : "Pak, kenapa motornya? Macet ya? Saya bisa bantu dorong, Pak, ada bengkel sepeda motor yang dekat dari sini."
Si bapak menjawab : "Terima kasih, Dik. Nggak usah, motornya tidak macet kok, Dik."
Tono bertanya lagi : "Apa mungkin bannya bocor, Pak? Ada juga tambal ban di dekat sini. Saya bisa tunjukkan tempatnya."
Kali ini si ibu yang menjawab : "Terima kasih, Dik. Nggak usah, bannya nggak bocor kok, bahkan bannya masih baru. Tuh, lihat, masih baru kan?".
Tono melihat kedua ban sepeda motor itu, dan memang benar terlihat masih baru dan jelas tidak bocor.
Tono semakin penasaran, dia bertanya lagi : "Lho, kalau mesinnya tidak macet, bannya tidak bocor, mengapa sepeda motornya didorong-dorong ...?"
Si bapak dan si ibu hampir bersamaan menjawab sambil nyengir : "Sebenarnya, kami sama-sama tidak bisa naik motor, Dik ..."
Pikir Tono dalam hati : @34$&*^?<>!!! Blow on (bloon)!!!