Cerita berawal dari rumah haji Imron (bukan nama sebenarnya) yang sudah ramai dari sejak kemarin,karena haji Imron berniat untuk menggelar pernikahan anak gadis bungsunya dengan seorang laki-laki yang sudah dipilih melalui seleksi alam.
Wajah haji Imron,dan keluarga besarnya terlihat sangat sumringah bahagia...dan seperti biasa haji Imron mengundang banyak sekali orang-orang penting atau tepatnya orang-orang kaya yang beliau kenal atau sekedar kenal.
tujuanya sudah pasti mempererat silaturahmi dan mendapatkan banyak keuntungan,dari sumbangan para tamu.

Singkat cerita,seperti yang kita bayangkan rumah haji Imron penuh sesak saat malam resebsi pernikahan,tamu dari berbagai kalangan datang tak dijemput pulang minta diantar (jelangkung donk!!)
Dan setelah pesta malam itu selesai,ritual yang biasa dilakukan haji Imron pada pernikahan anak-anaknya sebelumya pun dimulai.
Haji Imron mulai membuka amplop sumbangan para tamu satu persatu,tapi begitu terkejutnya haji Imron karena dari ratusan amplop yang dia dapat semuanya hanya berisi selembar dua ribuan.
Malam itu sepertinya tiba-tiba petir datang menyambar rumah haji Imron tanpa ada tanda-tanda akan hujan.

Kemudian seisi rumah pun mulai panik dan mencari-cari apa yang sebenarnya terjadi.
setelah lama mencari-cari,ahirnya diketahuilah bahwa kesalahan ada pada undangan pernikahan...

tulisan yang harusnya tertulis "Mohon Do'a Restu" ternyata salah cetak jadi "Mohon Dua Ribu"