Pengantar
Jika Michael H. Hart hendak menuliskan edisi revisi bukunya, 100 tokoh yg paling berpengaruh di dunia (The 100: A Ranking of the Most Influential Persons in History), tak ada salahnya untuk memasukkan nama Adnan Oktar. Tapi tunggu dulu, siapa orang ini? Dan apa jasanya bagi dunia sehingga pantas masuk jajaran elit 100 tokoh paling berpengaruh di dunia? Bukankah namanya jarang terdengar, apalagi jasanya pada dunia.

Eits, tunggu dulu, Adnan Oktar mempunyai nama samaran yang sangat terkenal di jagad bumi ini. Bahkan, nama samaran ini menjadi semacam gelar kenabian yg ditasbihkannya pada dirinya sendiri. Nama samarannya adalah Harun Yahya.

Ya...ya.. saya sering mendengar nama Harun Yahya. Bahkan saya pernah membaca bukunya yang tersebar dengan rapi di perpustakaan. Sepertinya buku karyanya itu ada di mana-mana. Saya suka bukunya. Kertasnya luks, banyak gambar berwarna, dan tulisannya mudah dicerna bagi saya yang cuma lulusan taman kanak-kanak ini.

Baiklah, bukunya memang familier dan mudah ditemui. Namun kisah hidup pengarangnya jarang kita baca secara utuh. Mari kita simak siapa Adnan Oktar sebenarnya.

Biografi


Adnan Oktar (lahir pada tahun 1956 di Ankara, Turki), juga dikenal sebagai Harun Yahya (diambil dari nama nabi Harun dan Yahya)atau Adnan Hoca.

Adnan Oktar adalah keturunan Beslen Arslan Kasayev, yg merupakan kakek dari Omer Bey (kakek dari Adnan Oktar). Silsilah ini seolah ingin mempertegas bahwa Adnan Oktar adalah anggota keluarga "nobel", terhormat, yg termasuk salah satu dari 21 keluarga Sayyid yg namanya muncul dalam catatan pemerintah Kaukasus.

*Keluarga Sayyid adalah keluarga yg merupakan keturunan Hassan ra. (cucu Nabi Muhammad SAW)



Dia tumbuh besar di Ankara, dan tinggal di sana hinggal lulus SMA. Di sana pula dia mempelajari karya-karya Sid Nursi, seorang cendekiawan Muslim Kurdi yang menulis Risale-i Nur, sebuah ulasan Qur'ani yang meliputi ideologi keagamaan dan politik yang komprehensif.



Pada tahun 1979, Adnan Oktar pergi ke Istanbul dan memasuki Universitas Mimar Sinan. Dalam lingkungan semacam itu ia secara rutin pergi ke Masjid Molla di lokalitas Fındıklı, dekat dengan akademi seni tempat ia belajar arsitektur interior, untuk berdoa tidak peduli ancaman apapun. Tidak jelas apakah dia lulus dari Universitas ini atau tidak.

Pada tahun 1986 dia masuk ke Jurusan Filsafat di Universitas Istanbul. Berita mengenai Adnan muncul di majalah Nokta. Diberitakan bahwa dia mengumpulkan kawan-kawannya dan menggelar pengejarannya di sebuah masjid. Banyak mahasiswa, kebanyakan dari Universitas Bosforus, salah satu uinversitas paling bergengsi di Turki, ikut berpartisipasi. Nama Adnan Oktar mulai muncul secara rutin di media massa, kadang-kadang sebagai kepala berita. Tidak jelas juga apakah Adnan Oktar lulus dari kuliahnya di Jurusan Filsafat.

Masa-Masa Penuh Cobaan
Pada tahun 1986 Adnan Oktar ditangkap, dan dituntut atas tuduhan menyebarkan revolusi teokratis, terlebih karena terbitnya buku karyanya, Yudaisme dan Freemansory.


Dia ditahan selama 19 bulan lebih dan sempat dinyatakan mengalami gangguan jiwa.



Pada tahun 1990, dia Oktar membuat gebrakan dengan mendirikan Bilim Araştırma Vakfı (BAV,atau, dalam bahasa Indonesia, Yayasan Penelitian Sains atau BAV, dan dalam bahasa Inggris, Science Research Foundation atau SRF). Adnan Oktar mendirikan Yayasan Penelitian Sains untuk menggelar konferensi dan seminar untuk kegiatan ilmiah "yang sasarannya adalah kesadaran masyarakat mengenai apa yang sebenarnya menjadi penyebab konflik sosial dan politik", yang dia sebut sebagai materialisme dan Darwinisme.

Pada tahun 1991, Oktar ditahan atas kepemilikan kokain.Oktar membela diri dengan mengatakan bahwa kokain tersebut dimasukkan ke dalam buku-buku di perpustakaannya oleh petugas keamanan, yang juga mengisi makanannya dengan kokain.

Pada September 1999 Adnan Oktar ditahan dan dituduh mengancam untuk kepentingan pribadi dan membuat organisasi dengan tujuan melakukan kejahatan. Setelah menjadi proses peradilan selama dua tahun, pada akhirnya dia dinyatakan bebas.

Kasusnya pada tahun 1999 dibuka kembali oleh pengadilan lainnya pada tahun 2008. Adnan Oktar didakwa dan divonis tiga tahun penjara. Namun Adnan Oktar mengajukan banding dan pada Mei 2010 dihasilkan putusan yang berbeda. Pada masa-masa ini dia terlibat dalam banyak gugatan defamasi.

Ide-ide dan Karya Adnan Oktar

1. Teori konspirasi
Melalui bukunya yg berjudul Global Freemasonry, Freemasonry adalah "dalang utama sistem dunia yang berdasarkan filsafat materialis, namun tetap menyembunyikan jati diri mereka.

Oktar menekankan kecamannya terhadap Zionisme dan Freemasonry dengan menambahkan kata ateis di belakang istilah tersebut, misalnya Zionis ateis dan Freemason ateis.

2. Kontroversi "Bantahan terhadap Holocaust"
Pada tahun 1996, BAV menyebarkan buku pertamnya, yang diterbitkan setahun sebelumnya, yang berjudul Soykırım Yalanı (Kebohongan Holocaust).Penerbitan Soykırım Yalanı memicu banyak depat publik. Buku ini mengklaim bahwa "apa yang dipercaya sebagai Holocaust sebenarnya hanyalah kematian beberapa orang Yahudi akibat wabah tipus selama perang dan wabah kelaparan menjelang akhir perang yang disebabkan oleh kekalahan Jerman.

Pada tahun 2006, BAV menerbitkan buku yang justru menegaskan Holocaust. Buku itu berjudul Kekejaman Holocaust dan isinya menyatakan bahwa "Nazi melakukan kekejaman yang tak terbantahkan dan tak termaafkan kepada orang Yahudi Eropa selama Perang Dunia II.

Pada tahun 2007 dalam sebuah wawancara dengan The Guardian, Oktar mengaku bahwa penulis Kebohongan Holocaust adalah salah satu anggotanya di BAV. Pernyataan tersebut oleh The Guardian disebut "sulit dipercaya."

3. Kreasionisme dan Anti Evolusi
Nama Adnan Oktar menjadi terkenal tatkala dia menerbitkan The Creation of the Universe. Kemudian disusul penerbitan The Evolution Deceit (2001) dan sederet buku yang mempropagandakan kreasionisme sekaligus menentang teori evolusi.

Pada tahun 2006, Atlas Of Creation (Atlas Penciptaan) diterbitkan olehnya. New York Times menganggap “Atlas Penciptaan" sebagai "barangkali merupakan tantangan dari kreasionis yang terbesar dan terindah terhadap teori Darwin, yang oleh Tuan Yahya disebut ideologi yang rapuh dan sesat dan bertentangan dengan Quran". Ribuan kopi buku ini disebarkan secara sukarela ke sekolah, ilmuwan dan lembaga penelitian terkemuka di seluruh Eropa dan Amerika Serikat.



Buku ini tentu saja segera mendapat cemooh dari komunitas ilmuwan evolusionis, yg menganggap Adnan Oktar tidak benar-benar mengerti apa yg dituliskannya.



Penghargaan
2010, Adnan Oktar terpilih sebagai satu dari lima puluh orang teratas dari 500 Muslim Paling Berpengaruh di dunia oleh Royal Islamic Strategic Studies Centre of Jordan atas kontribusinya dalam penyebaran kreasionisme dalam konteks Islam, serta banyak terbitan lainnya yang tersebar luas yang berkaitan dengan topik-topik Islam.

Sumber:
1. http://www.harunyahya.com/
2. http://id.wikipedia.org/wiki/Harun_Yahya

Bagi yg pengen membaca karya-karya Adnan Oktar, silahkan kunjungi link sumber no 1. Bukunya bisa didownload GRATISAN, ada yg berbahasa Indonesia juga dan banyak gambar berwarnanya!

Silahkan papar pengetahuan kaskuser sekalian tentang Adnan Oktar, ajarannya, karyanya dll.