Ratusan kader dan pengurus Partai Demokrat Yogyakarta mengundurkan diri hari ini. Mereka mengaku, pengunduran diri massal itu akibat semakin buruknya citra partai yang tercoreng akibat berbagai kasus korupsi.

Selain itu, mundur massal juga dipengaruhi oleh tekanan sosial masyarakat yang mengecam partai Demokrat karena sempat kontra terhadap Penetapan Sri Sultan HB X dan Sri Paduka Pakualam IX menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DIY.

"Saya mengundurkan diri sebagai kader dan Ketua DPC Partai Demokrat Kota Yogyakarta itu karena himbauan, permintaan dan harapan warga dan konstituen," kata Sinarbiyat Nujanat, Mantan Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Yogyakarta kepada VIVAnews, Kamis 6 September 2012.

Sinarbiya mengundurkan diri pada 25 Agustus lalu dan diikuti oleh ratusan kader termasuk pengurus pengurus anak cabang (PAC) Kec. Margangsan, Mantrijeron dan Kraton. Kader dari tiga PAC Demokrat itu merupakan konstituen Sinarbiyat sendiri. Selain itu, dari DPC Demokrat Kota Jogja terdapat 14 Kecamatan.

"Kader dan pengurus dari tiga Kecamatan yang datang menyerahkan KTA ke DPD Demokrat DIY tadi itu adalah dari daerah pemilihan saya," ujarnya.

Sinarbiyat menjelaskan, keluarganya juga merupakan faktor yang mendorongnya hengkang dari Demokrat. Menurutnya, keluarganya sudah tidak merasa nyaman dengan posisinya di partai yang pemimpinnya banyak dilanda kasus korupsi.

"Yang sangat mendorong saya keluar dari Demokrat adalah karena anak dan istri saya. Mereka sudah merasa tidak nyaman, ditambah dengan lingkungan masyarakat yang kini melihat banyak kasus korupsi yang melanda para pimpinannya. Kita tidak bisa tenang dan nyaman hidup dalam lingkungan masyarakat kalau masih berlabel partai Demokrat," terangnya.

Menanggapi mundur massal ini, Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menanggapi santai. Menurutnya, masih banyak kader baru yang akan menggantikan para kader yang keluar. "Termasuk dalam hal keanggotaan. Banyak sekali anggota-anggota baru yang direkrut oleh Demokrat di Yogyakarta," ujar Anas.
sumber :

Quote:

http://politik.news.viva.co.id