JAKARTAPRESS - Terkait bentrok Cengkareng, yang melibatkan kelompok Hercules dan John Kei pada Rabu (29/8) lalu, Front Pemuda Muslim Maluku (FPMM) DPD Jakarta Timur menyatakan keprihatinannya, dengan menggelar doa bersama di markas FPMM DPD Jakarta Timur, kawasan Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu (1/9) malam.

“Ini bagian dari solidaritas dan keprihatinan kami, bukan karena berasal dari wilayah yang sama, namun karena kami sama-sama generasi bangsa Indonesia,” ujar Ade M. Nur Ngudu, Ketua FPMM DPD Jakarta Timur.

Menurut pria kelahiran Tidore, Maluku Utara ini, bentrok Cengkareng seharusnya tidak terjadi jika kedua kelompok membangun komunikasi yang baik. “Banyak cara yang bisa ditempuh, tak semua permasalahan itu harus diakhiri dengan pertikaian,” lanjutnya.

Ade menambahkan, akibat bentrok Cengkareng yang dirugikan tak hanya kedua belah pihak, namun juga seluruh masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat dari timur. “Lagi-lagi, imej kita jadi nggak bagus. Padahal tak semua masyarakat dari timur identik dengan kekerasanan,” tambahnya.

Karenanya, FPMM DPD Jakarta Timur berharap kejadian seperti bentrok Cengkareng tak terjadi lagi. “Mari kita galang persatuan dan kesatuan demi keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia,” pungkasnya.

Bentrok Cengkareng bermula dari perebutan sengketa lahan kosong PT Sabar Ganda di Jl Cengkareng Kamal RT 02/07 Kelurahan Cengkareng Barat, Jakarta Barat. Hingga kini, polisi mengamankan 104 orang dan 99 diantaranya resmi dijadikan tersangka. [sy/fu]

http://www.jakartapress.com/detail/r...rok-cengkareng