kh4msinAvatar border
TS
kh4msin
Gang Hercules vs Gang John Kei, Jakarta Gawat! Di Solo, Polisi Ditembak. Ada Apa ini?


100-an Orang Demo John Kei Pakai Mobil Pribadi di Kejati, Kuningan Macet
Jumat, 31/08/2012 10:43 WIB

Jakarta 100-an Pemuda berwajah Indonesia Timur berunjuk rasa di depan Kejati DKI. Mereka membawa poster dan berteriak-teriak memberi dukungan kepada jaksa dan hakim dalam sidang John Kei. Tapi lain dari biasanya, pendemo datang dengan menggunakan mobil pribadi. Wah! Unjuk rasa yang digelar di Kejati DKI, Jl Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Jumat (31/8/2012) itu sempat membuat arus lalu lintas tersendat. Kemacetan sekitar 200 meter terjadi dari arah Kuningan menuju Mampang.

Kemacetan disebabkan karena kendaraan pribadi milik pendemo yang parkir di depan Kejati. Ada sekitar 5 Kijang Innova dan Mitsubishi Pajero, serta beberapa kendaraan pribadi lainnya yang terparkir di bahu jalan. Para pengunjuk rasa dalam aksinya meminta agar jaksa dan hakim tidak takut dalam menyidangkan John Kei. Mereka yang mengatasnamakan Kelompok Pemuda Kota Jakarta ini siap memberi dukungan penuh kepada jaksa dan hakim. "Jangan takut diintimidasi John Kei!" teriak pengunjuk rasa sambil mengacung-acungkan poster yang isinya mendukung jaksa dan hakim.

Unjuk rasa yang digelar sejak pukul 09.30 WIB itu berlangsung 1 jam. Sekitar 80 petugas kepolisian berjaga di pintu depan Kejati yang terkunci. Beberapa petugas yang lain mengatur lalu lintas. Banyak pengguna jalan yang membunyikan klakson karena macet. John Kei tengah disidang di Pengadilan Jakpus. Dia dijerat pasal pembunuhan berencana yang ancamannya hukuman mati. John Kei didakwa membunuh bos PT Sanex Steel.
[url]http://news.detik..com/read/2012/08/31/104339/2004086/10/100-an-orang-demo-john-kei-pakai-mobil-pribadi-di-kejati-kuningan-macet?991101mainnews[/url]


Korban Tewas Buntut Keributan Hercules Vs John Kei
Kamis, 30 Agustus 2012 | 09:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengonfirmasi, satu orang tewas tertembak polisi dan 102 orang menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Barat. "Seorang yang tewas itu adalah Semi Binggo, dengan luka tembak di bagian kepala belakang tembus pelipis kiri," katanya, Rabu (29/8/2012) sekitar pukul 23.00.

Sementara Lajuma Maswatu (28) mengalami luka tembak di bagian dada belakang tembus dada depan sebelah kanan dan dalam kondisi kritis di RSUD Cengkareng. Namun, informasi dari Polres Metro Jakarta Barat, korban tewas adalah Laminggu (27), warga Karet Tengsin, Pasar Baru Barat, Jakarta Pusat. Keluarga korban tidak mau mayat diotopsi dan membawanya ke rumah duka Darmais. Adapun kronologis terjadinya penembakan menurut Rikwanto sebagai berikut: saat penggeledahan terhadap kelompok Jhon Kei, tiba-tiba sebuah mobil Toyota Innova melaju sangat kencang dari arah perempatan Daan Mogot. Personel polisi yang tengah melaksanakan pengamanan mencoba menghentikan mobil tersebut, tetapi pengemudi mobil itu tidak menghiraukan.

Pada saat dilakukan penghadangan oleh anggota lalu lintas, mobil itu justru hendak menabrak mereka dan membahayakan personel lainnya. Polisi lalu melakukan tembakan peringatan, tetapi pengemudi Toyota Innova tetap tidak mengindahkan tembakan peringatan itu. Maka, dilakukan penembakan ke arah kendaraan serta roda kendaraan tersebut, yang berakibat dua korban terkena tembakan.
http://megapolitan.kompas.com/read/2...es.Vs.John.Key

Ada Hercules di Antara Massa Anti John Kei di PN Jakpus
Jumat, 31/08/2012 12:49 WIB

Jakarta Setelah berdemo di Kejati DKI Jakarta, 100 massa anti John Kei melakukan aksi yang sama di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jumat (31/8/2012). Di antara mereka, terdapat Hercules yang juga sempat menemui Hakim Pengawas Bidang Pidana, Kasianus Telaumbanua. "Demo kita damai dan tertib," ujar Hercules yang hadir mengenakan jaket kulit hitam kepada wartawan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus), Jalan Gajah Mada No 17, Jakarta hari ini.

Hercules lantas masuk ke ruang hakim pengawas bidang pidana PN Jakpus, Kasianus Telaumbanua dan melalukan pertemuan tertutup. Pertemuan tertutup yang berlangsung selama 30 menit ini dilakukan Hercules dengan 4 orang lainnya. Mereka meminta pihak kejaksaan dan pengadilan untuk tidak takut terhadap ancaman John Kei. "Saya Haji Bram dan Pak Hercules memberikan dukungan kepada pihak kejaksaan dan pengadilan supaya jangan takut kepada ancaman John Kei. Pengadilan Negeri jangan ragu. Kita tadi diterima sama hakim pengawas bidang pidana," jelas salah seorang peserta aksi, Haji Bram. "Dari PN, mereka bilang tidak akan ada intervensi dalam kasus ini," ujar Haji Bram menjelaskan tanggapan pihak PN Pusat dalam dialog tersebut.

Haji Bram juga mengatakan bahwa mereka adalah Pemuda Republik Indonesia yang berasal dari berbagai suku. "Ini gabungan dari semua suku, Suku Kei, NTT, Bugis, Ambon. Kami semua ini Pemuda Republik Indonesia," pungkasnya.
[url]http://news.detik..com/read/2012/08/31/123930/2004274/10/ada-hercules-di-antara-massa-anti-john-kei-di-pn-jakpus?9922022[/url]


Penembak Polisi di Solo Sasar Aparat Seperti di Cirebon, Palu, Medan
Jumat, 31/08/2012 12:41 WIB

Jakarta Penembak polisi di Solo masih misterius. Polri menduga pelaku penembakan memang menyasar aparat Kepolisian seperti yang pernah terjadi di Cirebon, Palu dan Medan. "Kalau dari target saat ini, patut diduga adalah kelompok-kelompok yang ingin menganiaya petugas, jadi targetnya adalah petugas dan kita masih mendalaminya lebih lanjut. Dan ini pernah juga dilakukan seperti halnya di Cirebon, Medan dan Palu," kata Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar.

Hal itu dikatakan dia di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (31/8/2012). "Saat ini petugas kita instruksikan untuk waspada karena kategori pelaku kejahatan ini bukan kejahatan biasa, karena sudah dipersiapkan sebelumnya," imbuhnya. Boy menambahkan, sejauh ini diketahui pelaku penembakan adalah laki-laki dan menggunakan sepeda motor yang sudah diketahui jenisnya. Polri masih menyelidiki kasus ini lebih lanjut. Ada keterkaitan dengan politik? "Sampai sejauh ini kita belum melihat, jadi kita harus proporsional tentunya. Kita tidak mau terjebak dengan opini yang berkembang dan harus objektif," jawab dia.

Bripka Dwi Data Subekti (54) ditembak orang tak dikenal (OTK) saat berjaga di Pos Polisi Plaza Singosaren tadi malam. Ia meninggal dengan empat luka tembak. Hingga kini, pelaku yang diperkirakan berjumlah 2 orang belum berhasil ditangkap.
[url]http://news.detik..com/read/2012/08/31/124128/2004272/10/penembak-polisi-di-solo-sasar-aparat-seperti-di-cirebon-palu-medan[/url]

----------------

Apapun alasan dibalik perang dua gank preman itu di Ibukota, jelas bikin orang awam ketakutan keluar rumah dan jalan-jalan/shopping di akhir pekan. Kenapa aparat keamanan terkesan diam aja? Begitu pula di Solo, kalau polisi saja ditembaki oleh orang misterius, lalu bagaimana dengan keamana warga sipil biasa?
0
18K
30
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan