nafra.poetraAvatar border
TS
nafra.poetra
Mereka yang Mendapat Platinum dari Album Religius
Mereka yang Mendapat Platinum dari Album Religius
Oleh Mohammed Ikhwan | Mohammed Ikhwan – 5 jam yang lalu
Bulan suci Ramadan, seperti biasa di Indonesia, berarti bulannya album religius Islam. Tren album religius tak berhenti menggelontor pasar, terutama sejak awal milenium. Artis pun berlomba-lomba meluncurkan karya musik bernafas agama — mulai dari genre kasidah, pop, hingga rock.

Ada syair tenang nan menghanyutkan di tiap bait. Ada irama mendayu-dayu mengajak kita untuk tepekur. Ada nada rancak yang selalu mengingatkan pada momen khusus puasa dan Hari Raya.

Namun ada satu hal lain di balik album religius — satu hal yang jarang disoroti: platinum.

Platinum adalah sebuah sertifikasi penghargaan penjualan rekaman musik. Sistem ini hampir ada di seluruh dunia, yang menandakan suatu rekaman musik telah mencapai penjualan pada angka tertentu. Di Indonesia saat ini, kategori platinum setara dengan penjualan 75 ribu keping album (dalam negeri) dan 50 ribu (impor).

Platinum yang didapat album religius ada beberapa (jika tak bisa dibilang banyak). Dua artis malah mencatat rekor penjualan luar biasa. Artinya, album religius diminati masyarakat dan segmentasinya sangat jelas. Pun di sisi lain: album religius bisa menjadi ajang mendulang laba — baik bagi label, manajemen maupun artis.

Mari kita lihat siapa saja yang meraih platinum melalui penjualan album religius:

Haddad Alwi
Album “Cinta Rasul” (1999) terlaris sepanjang masa di kategori album religius. Penjualan album ini menorehkan rekor fantastis: laku hingga 1,3 juta kopi. Hingga saat ini, belum ada album lain di kategori sama yang bisa menyamai album Haddad Alwi — yang menyanyikannya bersama artis cilik Sulis. Haddad Alwi terus aktif mengeluarkan album religius hingga sekarang.

Maher Zein
Musisi asal Lebanon (namun berkebangsaan Swedia) ini merilis album religius yang ia beri judul “Thank You Allah” (2009). Album ini meledak di pasar Indonesia dan mencapai rekor penjualan lebih dari 750 ribu keping — atau 10 platinum. Prestasi ini bisa dikatakan sangat hebat untuk Maher terutama mengingat maraknya pembajakan di negeri ini. Tembang yang terus populer hingga saat ini adalah “Insya Allah” yang kerap kita dengar di radio, televisi maupun di tempat-tempat publik.

Opick
Aunur Rofiq Lil Firdaus — lebih populer dengan nama panggung Opick — adalah salah satu dedengkot lagu religius Islam di negeri ini. Opick sebenarnya pernah bernyanyi lagu populer bernuansa rock, namun kariernya tak berkembang. Peruntungannya berubah 180 derajat saat ia pindah jalur dan merilis “Istighfar” (2005), yang laku 800 ribu keping. Opick diganjar lima platinum untuk album tersebut, yang lalu membuatnya makin mantap banting setir. Ia rutin mengeluarkan album setiap Ramadan sejak tahun 2005.

Ungu
Setahun setelah album fenomenal Opick, Ungu ikut mencoba peruntungan musik mereka pada kategori religius. Album mini yang bertajuk “SurgaMu” ternyata meledak di pasaran. Dalam sepuluh hari pertama saja, Ungu sudah mengantongi satu platinum. Tak ada angka penjualan pasti untuk rilisan tahun 2006 ini, namun media menyebutkan 750 ribu keping bukan mustahil.

Setahun setelahnya, mereka merilis “Para Pencari-Mu”, yang dalam satu bulan juga telah menyabet platinum. Total akhir penjualan adalah sekitar 500 ribu keping. Ungu pun keranjingan. Tahun 2008 mereka lalu meluncurkan “Aku dan Tuhanku”, yang tak luput memperoleh platinum dobel.

Gigi
Dewa Budjana, dkk merintis karier album religius sejak 2004. Gigi merilis “Raihlah Kemenangan” yang mencatat penjualan sekitar 700 ribu kopi. Album kemasan ulangnya menyusul setahun kemudian. Ternyata laku dengan jumlah yang kurang lebih sama. Gigi lalu merilis “Pintu Sorga” pada tahun 2006 (dalam dua pekan pertama sudah menyabet platinum). Di samping Ungu, Gigi adalah kelompok musik Indonesia yang konsisten merilis karya dengan nafas religius. Yang termutakhir adalah “Aku dan Aku”, dirilis tahun ini.

Raihan
Grup nasyid Malaysia ini pernah mencoba peruntungan di Indonesia pada tahun 2008. Album “Demi Masa” mencatat sukses di Indonesia dan diganjar dua platinum. Tak ada data yang detail tentang album Raihan, namun perkiraan penjualan “Demi Masa” bisa mencapai lebih dari 100 ribu keping.

Platinum di balik album religius mencerminkan keuntungan yang besar terhadap label, manajemen maupun artis. Jadi jangan heran jika karya musik dalam genre ini terus membanjiri pasar.

Tahun 2012 ini kita bisa melihat rilisan album/lagu religius milik Gigi, Hedi Yunus, Opick, Sahrul Gunawan, J-Rock, Indah Dewi Pertiwi. Bahkan juga … Trio Macan!

[url]http://id.omg.yahoo.comS E N S O Rmohammed-ikhwan/mereka-yang-mendapat-platinum-dari-album-religius.html;_ylt=AsVbpwfXpCJ3oj4taXA9aFz8V7t_;_ylu=X3oDMTFsMjAxYzBzBG1pdANCbG9nU3VwZXJJbmRleCBCbG9nSW5kZXgEcG9zAzYEc2VjA01lZGlhQmxvZ0luZGV4;_ylg=X3oDMTFpOGhjNWg5BGludGwDaWQEbGFuZwNpZC1pZARwc3RhaWQDBHBzdGNhdANibG9nBHB0A3NlY3Rpb25z;_ylv=3#more-id[/url]
0
20K
275
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan