Sekarang ini, perhatian dunia sedang tertuju pada negara China. Selain terkenal sebagai negara dengan perekonomian yang kuat, China juga menuai banyak kritik dari seluruh dunia akibat membiarkan perdagangan anjing yang dilakukan oleh beberapa kelompok orang.

Perdagangan anjing memang sudah sering terjadi di China. Sebagian besar restoran di China menyajikan menu masakan dengan daging anjing. Hal ini membuat banyak penduduk China gemar menyantap daging anjing sehingga permintaan pasar terhadap daging anjing menjadi tinggi. Oleh karena itu, semakin banyak kasus perdagangan anjing di negeri Panda ini.

Beberapa hari yang lalu, sekitar 20 orang aktivis untuk gerakan kampanye hak-hak binatang di China berusaha menyelamatkan 500 ekor anjing yang terperangkap dan tidak berdaya di dalam truk yang sedang melaju di jalan tol Jingha.

Namun sayang, usaha mereka berhasil digagalkan oleh para preman-preman. Anjing-anjing ini akan dijual ke restoran-restoran di China. Anjing-anjing yang sudah resmi dibeli akan dipukul hingga hampir tewas dengan menggunakan batang besi pada bagian kepalanya, setelah itu baru diantar ke si pembeli.

Para anjing yang malang ini terlihat tidak berdaya di dalam truk yang sempit itu. Bahkan, beberapa di antaranya sudah ada yang mati. Hal ini dikarenakan ruang gerak yang sempit dan suhu udara yang sangat tinggi di China pada musim panas ini.

Selama beberapa bulan belakangan ini, para aktivis sibuk berusaha mencegah perdagangan anjing seperti ini. Seperti pada awal tahun ini, beberapa kelompok aktivis berhasil menggagalkan perdagangan anjing dan menyelamatkan 505 ekor anjing dari 156 kandang kecil pada sebuah truk yang membawa mereka.



Bagi para pencinta anjing yang ada di seluruh dunia, dan semua orang yang memiliki rasa empati, tentu tidak terima melihat beberapa kelompok penduduk China melakukan perdagangan anjing seperti ini. Hal ini merupakan tindakan yang sangat keji terhadap para hewan.