adamangaAvatar border
TS
adamanga
HEAVIER THAN HELL [cerita singkat Kurt Cobain, Nirvana]
ini emoticon-Blue Repostgan, ane ngambil ini dari blog yang tadi ane baca, disini http://skrmofficial.blogspot.com/201...-from-our.html

dan mohon maaf kalau ane salah kamar ya, ane masih kurang ngerti kamar kaskus emoticon-Cape d...

berikut ceritanya, cekidot emoticon-Request
=====


gua sengaja namain thread ini Heavier Than Hell, beda dari judul biografinya Heavier Than Heaven, karena banyak hal yang gak keinget dari buku ini [maklum bacanya udah lama banget pren],
dan ngebahasnya dari berbagai sumber, plus emang hidupnya Cobain kalo gua liat emang beneran kayak neraka.
jadi ya gue ngebahasnya yang keinget aja... ... ntar mungkin bisa ditambahin sama Aan soal sisi sejarah karir musiknya atau yang laen laen ... dan ntar kalo keinget lagi gua tambahin lagi ...

sekedar catatan ... buku Heavier Than Heaven teramat sangat direferensikan buat anak anak muda yang besar dan tumbuh dewasa di akhir dekade 80an hingga pertengahan dekade 90an dimana grunge dan kehidupan bohemian teramat sangat meracuni kehidupan di seluruh dunia. Dan salah satu tokohnya adalah Kurt Cobain yang pentolannya Nirvana itu, yang kemudian menjadi pahlawan masa remaja bagi kebanyakan anak anak muda di berbagai belahan dunia pada waktu itu, salah satunya ya gue sendiri.

Kurt Cobain lahir, hidup dan dibesarkan di pinggiran kota Seattle, dengan nama Kurt Donald Cobain.
Masa kecil hidupnya pada awalnya cukup menyenangkan, sesuai dengan hidup kebanyakan anak kecil pada masanya. Orang tuanya sendiri termasuk tipikal common people di Amerika, pekerja kelas menengah, dengan gaya hidup biasa, dandanan biasa ... seperti ayahnya yang selalu bergaya ala Buddy Holly. Pada intinya salah satu fase Kurt masa kecil adalah Kurt yang bahagia yang doyan musik pop dan hal hal populer lainnya. Namun dalam keluarga besar Kurt sendiri sudah membawa benih benih suicide. Beberapa kerabatnya, salah satunya yaitu paman si Kurt sendiri meninggal dengan cara menembak kepalanya memakai shoot gun. Dan kelak fenomena ini dikatakan oleh Kurt sebagai suicide gen.

Keluarga Kurt Cobain ini kemudian mengalami perceraian, sebuah fenomena besar yang cukup mengubah kejiwaan Kurt Cobain secara mendalam. Bahkan sebelumnya Kurt dan adik perempuannya sering menyaksikan ayah dan ibunya berantem. Hal hal tersebut berimbas kepada kejiwaan si Kurt kecil, dimana kemudian ia memendam traumatis mendalam terhadap ayahnya [kelak terdapat sebuah lagu Nirvana tentang ayah si Cobain yaitu Been a Soon], dan juga menderita apa yang sering dibilang orang psikologi Histeria Complex. Bagi seorang penderita trauma kejiwaan seperti ini, akan sangat wajar jika kemudian Kurt di masa depannya sering berbohong baik kepada publik maupun secara personal. Karena kebohongan ini adalah salah satu self defense mechanism dari dirinya. Salah satu lagu Nirvana yang benar benar mencerminkan trauma mental si Cobain yaitu Lithium [yg merupakan obat penenang penyakit manic depressivenya] dan juga Rape Me.

Disinilah si Kurt mulai mengalami manic depressive, lebih pendiam, tertutup [dimana dia lebih banyak terbuka untuk berbicara hanya kepada beberapa teman terdekatnya salah satunya si Kris Novoselic, bassistnya Nirvana sekaligus temen SMA dan juga kepada si Puff, kucing hitam piaraannya yang kemudian hilang]. Dan ketika menginjak remaja, Kurt mulai mengalami masa masa berantakan dalam hidupnya. Ia memang tinggal dengan ibunya, namun lebih sering lagi tinggal bersama teman temannya dalam sebuah rumah kontrakan kumuh di pinggiran kota Seattle. Ia sendiri adalah seorang yang putus sekolah. Ia menghabiskan hari dengan bercanda bersama teman temannya, mabuk dengan menggunakan berbagai hal hal yang ditemuinya [bayangkan sendiri ya], serta bekerja sebagai pembersih kolam renang dan kandang anjing. Kurt yang mulanya adalah seorang poppies, kemudian mulai mendengarkan musik metal sebagai bentuk sublimasi kemarahannya. Dan di kemudian hari karena berbagai hal, ia membenci musik metal dan kemudian terjebak untuk hidup bohemian di kultur punk. Berbagai pengaruh musik dalam hidupnya seperti hal2 sentimentil ala poppies, distorsi berat dan kemarahan ala metal, dan pemberontakan dan kebebasan ala kaum punk, yang di kemudian hari mengental dalam lagu lagu Nirvana, dan menjadi salah satu ciri khas yang memaksa kaum kritisi musik Inggris menyebutnya sebagai "grunge" [bahasa Jermannya berarti babi]. Dan di buku More Than Noise - Philosophy of Punk, menuliskan bahwa Nirvana adalah produk akhir dari kultur punk yang sebenar benarnya [dan gue ngakuin hal itu, karena secara kultural, semenjak itu gak ada lagi punk yang bener bener punk di Amerika

lanjutannya di #3 dan #4 gan
0
4K
23
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan