Cuma pengen sharing cerita gue yang membuat gue berpikir hidup itu lebay.

Hari itu gue awali seperti biasanya, cuma beberapa kejadian lucu (baca:sial) menimpa gue. Tapi gue prefer untuk menyebut itu sebagai lucu, kenapa? Nggak semua orang mungkin bisa se dodol gue.

Pagi yang cerah dan indah, hari itu hari rabu. Hari rabu yang biasa, yang harusnya semuanya serba biasa, datang kantor pagi-pagi, makan siang, meeting di Trans Studio abis jam makan siang, dan pulang. Sekali lagi, harusnya semuanya berjalan biasa saja, dan emang semua yang biasanya terjadi hari itu tetap terjadi (lho?), dengan sedikit kelebaian tentunya.

Mungkin bisa gue jelaskan dari suatu pagi kira-kira jam 5, gue bangun dengan keadaan bb masih di tangan dan ada bbm masuk, well hal pertama yang gue lalukan di hari itu adalah membalas bbm. Dengan semangat yang besar pada pagi hari setelah membalas bbm, gue langsung berangkat ke pasar (dengan cuci muka gosok gigi dulu tentunya), pasar di pagi hari banyak sayuran segar, kalap gue beli banyak sayuran segar hari itu dan sok-sok menetapkan rabu sebagai hari sayuran sedunia! Niat besar gue membawa bekal sayuran dan buah-buahan ke kantor pun terlaksana. Dan berangkatlah gue ke kantor, tidak seperti biasanya, hari itu gue berangkat jam setengah 8, selalu gue berangkat jam 8 dan jam masuk kantor adalah jam 8. Semuanya masih aman di pagi itu. Sampai tiba-tiba masuklah OM (office messenger) dari oknum A. Multiperson chat antara gue, oknum A, dan oknum V. Secara garis besar beginilah isinya:

A: Eh siang pada makan dimana? Setiabudi yuk

V: Yok! Mau makan dimana?

S: Yok! Gue mau hokben deh, chicken tofu keknya enyak. :P

V: Ah jangan hokben lah, yang lain, enaknya apa yah?

S: Gue bawa bekeeeel loooh

Oknum A left the conversation…

V: Bawa bekel apaan lo?

S: Biasaaaaa

“Kemudian gue yang kepo berusaha memasukkan oknum A ke dalam conversation lagi, namun saking dodolnya si OM ini, salah klik 1 tombol membawa bencana, 1 tombol yang mengundang SEMUA engineer untuk menonton percakapan kita, bersusah payah gue ingin menghapus semua orang yang sudah masuk chat, namun..”

V: Biasa apanya?

(??????????????????????????)

And then every engineer in this office has been invited into our conversatiooon, haaaaa! what a shame! GUE LANGSUNG KABUR.

Belom selesai kisah lucu gue satu itu yang memunculkan pertanyaan dan mengganggu semua orang yang lagi kerja, tiba2! “Happy birthdaaaaaay!” Bos gue di kantor ulang tahun dia neraktir makanan dan kue yang menurut porsi diet gue itu SUPER BANYAK.

GAGAL SUDAH HARI SAYURAN SEDUNIA GUE HARI INI, untung ada oknum A dan L yang bersedia membantu misi penghabisan traktiran oknum Pak D.

Hariii yang kayaknya santai, gambar deadline hari itu udah selesai, meeting jam 3, tinggal nunggu gambar selesai dibuat drafter, tapi ….

2.00 pm gue masih santai ngobrol2, 2.15 pm oknum V “bukannya lo meeting yah jam 3?” Duaaar, gue “Pak, gambarnya udah selesai?” Pak **** “tuh lagi di print, masih 14 lembar lagi A3 nya. HAAAAH?

Akhirnya semua gambar selesai di print jam 2.45 pm, sedangkan dari kuningan ke tempat meeting itu 30-60 menit. Panic! Gue langsung lari nyari taxi, TIBA TIBA HUJAN TURUN DENGAN SENONOHNYA ketika gue sedang menunggu taksi. Hampir 8 taxi yang gue stop nggak mau membawa gue ke tempat meeting, mobil kantor lagi dipake (karena kebetulan hari itu hari meeting sedunia), dan taxi terakhir yang gue coba taktik “masuk duluan baru ngasih tempat tujuan” TAXINYA BAU KENTUT, astaga paak paaak. Langsung gue turun hujan-hujanan BALIK KE KANTOR, dan meminta office boy kantor yang nyariin gue taxi. sekitar jam setengah 4 gue akhirnya berangkat. =_= Sekitar 1 jam perjalanan gue, karena entah kenapa hari itu kuningan MACET SEDUNIA.

Belom berakhir perjalanan gue hari itu, sekitar jam 4.30 pm, gue nyampe tempat meeting, belom 15 menit gue duduk, “Yak, meetingnya berakhir saudara-saudara karena kebetulan saya ada rapat lain.” Gumam gue bersemangat “OKE” dalam hati “AMPAS”.

Sampai kantor gue masih merasa “lucu” hari itu, mungkin sebaiknya gue refreshing kali yah, gue mungkin nggak fokus makannya agak heboh. Akhirnya gue memutuskan untuk ikut bersama-sama dengan oknum A mejeng di Setiabudi One. Jalan yang bahagia membayangkan mungkin es krim apa yang bisa gue makan di Setiabudi One. Lalalalala bahagiaa bahagiaaa, tiba-tibaa terdengar suara “plung”, dan apa yang terjadi!! WEDGES gue yang umurnya belom 2 bulan masuk ke dalam selokan yang tingginya mungkin 2 METER!! 3 menit terdiam, “tus tuss kenapa tuss?” teriak oknum A, gue terdiam. “wedges, setengah, lompat, masuk”. Singkatnya karena gue nggak punya semangat yang cukup buat ngambil itu wedges, akhirnya gue cemplungin sebelahnya ke dalam lobang selokan, berharap ada yang menemukan dan sepasang jadi itu bisa jadi rejeki dia yang menemukan.

Tertatih-tatih gue balik ke kantor ngambil sendal, kemudian dengan niat 2 kali lebih besar untuk makan es krim gue ke Setiabudi One, singkatnya gue sama oknum A sudah nyampe kasir untuk membayar es krim yang kita beli, TIBA-TIBA DOMPET GUE KETINGGALAN DI KANTOR. Capek lah deh dong.

Penutup: Semua yang terjadi dalam hidup lo itu sebenarnya SANGAT LUCU kawan.