JAKARTA, KOMPAS.com — Enam orang perampok yang salah seorangnya bersenjata api menodong tiga satpam Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta di Pancoran, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (13/2/2012), sekitar pukul 01.30.

Selain merampas uang tunai satpam, perampok juga menjarah isi dua brankas kantor. Namun, dompet dan telepon seluler satpam dibuang perampok tidak jauh dari kantor pajak itu.

Laporan dari Kepolisian Sektor Metro Pasar Minggu, tiga satpam yang tengah bertugas di kantor pajak saat itu adalah Sutomi (29), Suparno (44), dan Sokibul Anwar (32).

Kepada Kepala Polsek Pasar Minggu Komisaris Adri Desas Furyanto, yang segera datang ke lokasi, ketiganya mengatakan, enam perampok itu datang tiba-tiba. Seorang di antaranya langsung menodongkan revolver dan mengancam akan membunuh jika ketiganya melawan.

Perampok lalu membekap mulut dan menutup mata para satpam dengan plakban hitam. Kemudian, mereka mengikat kaki tangan satpam dengan tali rafia. Setelah ketiga satpam dilumpuhkan di pos jaga, perampok mengambili dompet dan ponsel para korban.

Lalu, mereka masuk ke ruang kantor Bank DKI yang ada di kantor pajak itu. Mereka mengacak-acak ruang bendahara umum di lantai dua.

Di situ polisi menemukan dua brankas yang sudah dirusak dan laci-laci meja yang sudah dirusak kuncinya.

Sampai tadi sekitar pukul 06.00, polisi belum tahu pasti jumlah uang tunai atau dokumen apa saja yang hilang dari dua brankas besi dan laci-laci meja karyawan. Sebab, pendataan masih menunggu pejabat dan karyawan kantor pajak.

Sedangkan yang dirampas perampok dari tiga satpam adalah dompet dan telepon seluler. Namun dompet dan ponsel mereka ditemukan kembali tidak jauh dari kantor pajak itu. Yang hilang hanya uang tunai Rp 750.000 dari dompet milik Sutoni.

Sedangkan uang tunai milik temannya tidak diambil. Begitu juga isi dompet lainnya yang berupa KTP, STNK motor, dan KTA satpam. Bersama dompet itu, juga ditemukan ponsel milik para satpam yang terdiri dari tiga Blackberry dan satu ponsel merek Nokia.

Sumber : klik disini

Pesan dari TS:

Kebetulan tadi ane emang lagi ada perlu ke KPP Pratama Pancoran... Eh pas sampe sana... ada garis police line melintang... jadi ane tanya informasi ke karyawan yang ada disana ? eh ternyata kerampokan... lalu setibanya di kantor... langsung deh ane cari tahu beritanya...