Mantan pemain Brasil, Socrates yang membawa tim nasional ke babak final Piala Dunia 1982 dan 1986, meninggal dunia hari Minggu (4/12) pada usia 57 tahun.
Bintang bola dengan nama lengkap Socrates Brasileiro Sampaio de Souza Vieira de Oliveira itu dibawa ke rumah sakit Albert Einstein di Sao Paulo kemarin dan dinyatakan dalam keadaan kritis.
Seorang juru bicara rumah sakit mengatakan Socrates meninggal karena septic shock akibat infeksi usus.
Selama beberapa bulan terakhir, Socrates dua kali dirawat di unit perawatan intensif. Dia secara terbuka mengaku bahwa dirinya adalah peminum berat, bahkan sebelum namanya melejit pada tahun 1980-an.
Socrates menamatkan pendidikan perguruan tinggi dalam bidang kedokteran dan tidak menekuni sepak bola secara serius sebelum lulus dari perguruan tinggi pada usia 23 tahun.
Pada 1977 dia tercatat sebagai pemain yang paling banyak mencetak gol dalam kejuaraan Paulista. Saat itu dia membela klub Botafogo dan satu tahun kemudia dia pindah ke klub Corinthians di Sao Paulo. Di klub itulah Socrates menikmati tahun-tahun terbaiknya sebagai pemain sepak bola.
Pandangan politik
Dia mengawali debut internasional pada 1979 dan dalam Piala Dunia 1982 yang diadakan di Spanyol, Socrates ditunjuk sebagai kapten tim nasional Brasil.
"Dia berbadan tinggi, elegan, pemain yang sangat handal," lapor wartawan BBC urusan olahraga Alex Capstick.
Tendangan Socrates ketika Brasil melawan Italia pada saat itu menggemparkan dunia sepak bola meski pada akhirnya Brasil harus mengakui keunggulan tim Italia.
Socrates tidak pernah menyembunyikan kenyataan bahwa dirinya peminum.
Ketika Socrates membela Brasil lagi dalam Piala Dunia 1986 yang diadakan di Meksiko, kekuatan Socrates telah berkurang. Dia gagal mencetak gol dalam adu penalti dan Brasil kalah atas Prancis.
Pada 1983 Socrates terpilih sebagai pemain terbaik Amerika Selatan versi surat khabar Uruguay El Pais.
Socrates tidak hanya dikenal karena sepak bola, lapor Alex Capstick, tetapi juga karena banyak hal.
"Socrates tidak pernah menutup-nutupi dia perokok dan peminum," kata Capstick.
Selain itu, Socrates mempunyai pandangan politik yang kuat dan pandangannya cenderung ke kiri. Setelah pensiun dari sepak bola Socrates dikenal sebagai aktivis politik, pengamat sepal bola dan penulis.
nih sedikit gambar dia waktu masih bermain bola
Spoiler for socrates:
Spoiler for socrates:
Spoiler for socrates:
Spoiler for socrates tua:
ane turut beduka cita atas meninggalnya legend sekaligus ikon dari persepakbolaan brazil. semoga arwah dan amal ibadahnya diterima disisi Tuhan YME