alkisah pada suatu hari seorang pangeran sedang berburu ditemani oleh seorang penasehatnya, dalam perburuan itu sang pangeran mengalami kecelakaan sehingga ia kehilangan jari jempolnya. Melihat hal itu penasehatnya berkata, " jangan bersedih pangeran, tetaplah bersyukur kepada Tuhan." Mendengar hal itu pangeran bertambah geram kemudian ia memerintahkan anakbuahnya untuk mengurung penasehat itu. 2 Minggu kemudian dia pergi berburu lagi dengan penasehat yang baru, namun naas nasib mereka. mereka ditangkap oleh suku primitif dan akan dijadikan persembahan bagi dewa-dewa mereka. Saat tiba giliran pangeran untuk dibunuh dan dipersembahkan mereka melihat jempol pangeran yang cacat sehingga mereka melepaskan pangeran dan hanya membunuh penasehatnya itu. Setelah tiba di kerajaan pangeran cepat-cepat memanggil penasehatnya yang lama dan minta maaf kepadanya. Tapi penasehat itu malah berkata, " Justru saya yang harus berterimakasih kepada pangeran, bila saya tidak dikurung di sini maka saya sudah meninggal sekarang karena dibunuh oleh suku primitif".