Pasti agan semua sudah pada tahu khan apa itu Palang Merah Indonesia (PMI)? Nah mungkin tidak semua juragan disini tahu, bahwa PMI mempunyai semacam “Pasukan Elite” yang berperan sebagai ujung tombak. Terutama apabila terjadi suatu kejadian emergency ataupun bencana alam.
Ya, mereka adalah Korps Sukarela Palang Merah Indonesia (KSR PMI). Dan mereka tidak mengharapkan bayaran.

Okay, ane mungkin perlu menjelaskan bahwa di dalam lingkup PMI, ada beberapa macam gugus pasukan :

PMR (Palang Merah Remaja)
PMR merupakan gugus paling dasar dari seluruh tenaga lapangan PMI. Mereka terdiri dari para siswa sekolah yang mendapatkan pelatihan dasar P3K (Pertolongan Pertama). PMR cenderung lebih ditujukan kearah ekstrakulikuler para siswa sekolah, daripada sebagai tenaga teknis pertolongan pertama. Namun pelatihan yang diterima oleh mereka sudah cukup untuk melakukan pertolongan pertama dimanapun dan kapanpun.

TSR (Tenaga Sukarela)
TSR merupakan tenaga lapangan PMI yang terdiri dari para masyarakat biasa yang mendapatkan semacam pelatihan dasar P3K sebagaimana PMR. Siapapun bisa menjadi TSR. Mereka biasa diperbantukan disaat emergency, bencana alam, ataupun berbagai aktivitas yang diadakan oleh PMI.

KSR (Korps Sukarela)
KSR merupakan gugus utama tenaga lapangan PMI yang terlatih secara profesional dengan materi yang telah dijadikan standar Nasional. Syarat utama menjadi anggota KSR adalah minimal telah lulus SLTP atau setaranya. Itu sebabnya sebagian besar anggota KSR terdiri dari para mahasiswa dan karyawan.

Ternyata gan, untuk menjadi anggota KSR tidaklah semudah yang dibayangkan. Ada beberapa tahapan yang harus dilalui seorang calon anggota sampai akhirnya dilantik dan berhak mengenakan seragam seorang Korps Sukarela :

Pradiklat (Pra Pendidikan & Latihan)
Tahap ini adalah semacam pengenalan awal terhadap dunia PMI, dan beberapa kegiatan singkat seperti orientasi di masing2 unit atau cabangnya. Biasanya memakan waktu satu atau dua minggu pelatihan rutin.


Diklat (Pendidikan dan Latihan)
Tahap ini merupakan pendalaman teori dan berbagai pelatihan rutin. Tehnik2 Pertolongan Pertama, mulai dari luka kecil hingga tulang remuk semua diajarkan disini. Tak lupa pula pelatihan2 lapangan seperti Pertolongan Air, Evakuasi, Survival, Pertolongan Korban Bencana, dll juga diajarkan disini. Biasanya diklat ini memakan waktu 1- 2 bulan. Tergantung mood para panitia dan pelatih. Hehehe…



Gladi Lapang dan Pelantikan
Inilah tahap terakhir sebelum seorang calon anggota dilantik menjadi anggota. Tahap ini merupakan penggodokan mental dan fisik para calon anggota. Calon anggota akan melakukan long march ke suatu tempat terpencil yang jauh dari peradaban . Lalu akan diadakan sejumlah simulasi bencana yang menyerupai kenyataan disini. Pada tahap ini, semua tehnik yang diajarkan pada saat diklat akan dipraktekkan, baik sukarela maupun terpaksa hehehe. Pokoknya rasanya bener2 sudah seperti situasi perang saja gan.


Biasanya memakan waktu tiga hari dua malam, dan waktu break hanya diberikan ketika waktu sholat dan waktu tidur yang singkat sekali (Bahkan nyaris tidak ada waktu untuk buang air… hiks)



Setelah melalui berbagai acara ini, tidak serta merta langsung dilantik. Calon anggota masih harus kembali ke markas dengan long march lagi. Baru saat itu mereka dilantik dan berhak menyandang seragam Korps Sukarela PMI.




Btw ini ada kiriman dari sobat KSR Kaskuser .



Pesan Dari Juragan Pelatih :