Original Posted By alesuxx►Wah saya udah pake REAPER sejak versi 2.54 masih lancar2 tuh. Paling klo nge-hang saat load VST ya seringnya itu bug dari VST bukan DAW.. (bad warez maybe.. ) tapi pastikan aja selalu update REAPER versi terbaru. Kalo file project yg isinya ada VST bermasalah, bisa dicoba Open Project trus dicentang pilihan "Open with FX offline"



Saya juga membiasakan save pake cara itu juga.

Trus supaya lebih terorganisir lagi, semua file audio bs otomatis dimasukkin ke satu subfolder lagi. Caranya tinggal tulis nama folder di Project Settings... ga usah pake browse/path apa2 lagi.. nanti subfolder itu otomatis di create dalem folder project lu.

Kecuali kalo mau satu folder global khusus buat nyimpen file audio, baru pake tombol Browse deh..



Sdikit tips biar Reaper 'kerasa' lebih lancar, selain ngerubah latency di ASIO bisa juga rubah parameter "Playback Resample Mode", optionnya masih di Project Settings juga. Defaultnya [Good 64pt Sinc] bisa dirubah ke [Fast 16pt Sinc] atau yg lainnya.

Ini maksudnya ngerubah kualitas algoritma saat playback, makin rendah, makin lancar.. tapi kualitas audionya di korbanin juga. Ya atur proporsional aja. Kalo punya spek PC+S.Card yg mantab bisa dicoba pake settingan yg lebih tinggi, supaya saat mixing kualitas playback bisa hampir setara kualitas render.

Untuk setting "Render Resample Mode" saya selalu pake settingan EXTREME. ini yg paling hi-quality.. tapi jadi rada lama pas rendernya sih. No problem for me.

Original Posted By alesuxx►Ehm.. pertanyaan singkat tapi jawabannya bisa panjang

Saya coba jelasin sebagian dulu deh, sisanya nyusul. Silahkan di ralat atau nimbrung jawab..

Supaya gak rancu, saya mulai dari jelasin konsep multi-channel di REAPER ya.. karena ini berbeda dengan istilah "multi-track" dalam dunia analog mixer dan DAW pada umumnya.

• Multi-track = memuat banyak track terpisah dalam satu unit mixer console.
  
• Multi-channel = memuat banyak channel terpisah dalam satu track.
  

Kata "Channel" di sini maksudnya adalah sinyal LEFT & RIGHT.

• Mono = 1 channel (bisa disebut LEFT atau RIGHT, bisa juga disebut gabungan/summing dari LEFT+RIGHT)
  
• Stereo = 2 channel LEFT dan RIGHT
  

Tiap track di REAPER bisa memuat hingga 64 Channel = 32 Left + 32 Right.



Mungkin sampai di sini masih sedikit rancu dengan istilah Bussingyang sempet di singgung post sebelumnya. Bussing lebih berupa satu 'folder' yang menampung banyak track. Di REAPER, istilah track tidak sama dengan channel.

Lalu apa fungsi multi-channel itu? Salah satunya adalah split sinyal yang kemudian bisa di kirim menuju track lain.

contoh:
Track 1 > send to Track 2

Atau bahkan secara spesifik sinyal tersebut di kirim menuju lebih dari 2 plugin berbeda dalam satu track yang sama.

contoh:
Track 1 > send to plugin Reacomp di Track 2 (3/4)
Track 3 > send to plugin Reagate di Track 2 (5/6)

Jadi di sini Track 2 mempunyai 6 channel = (2 channel input dari Track 1) + (2 channel input dari track 3) + (2 channel output track 2).

Tapi ini udah termasuk routing yg rada kompleks. Karena tidak hanya mengatur routing dari Track 2 tapi juga harus mengatur routing dari plugin tersebut menggunakan fitur "Plug-in Pin Connector". Jadi Reacomp hanya menerima sinyal dari Track 1 dan Reagate hanya menerima sinyal dari Track 3. Jadi tidak ada sinyal yang campur aduk.



Mudah2an sampai sini ngga terlalu membingungkan ya Post selanjutnya saya coba kasih contoh routing multi-channel sederhana menggunakan 2 track dan 1 plugin Reacomp untuk trik side-chain compression.

Atau kalo gak sabar nunggu sebenarnya di buku manual REAPER udah cukup dijelasin lengkap sih..

Original Posted By alesuxx►Sekarang saya coba kasih trik side-chain compression menggunakan routing multi-channel di REAPER yang bisa kalian coba. But first, apa itu side-chain compression??

Sederhananya, satu sumber suara dapat men-trigger efek compression pada sumber suara yang lain.

Contoh kasus:
Saat siaran radio, ketika suara penyiar radio terdengar secara otomatis musik yang sedang dimainkan menjadi lebih pelan. Kemudian musik itu kembali terdengar pada volume awal saat penyiar tidak berbicara. Jadi di sini, suara penyiar berfungsi sebagai trigger untuk mengkompres suara musik tadi.

Tapi apa side-chain compression ini hanya berguna untuk siaran radio? Tentu tidak. Side-chain compression biasanya juga dilakukan untuk track drum + bass agar dapat menciptakan kesan groove. Sehingga saat kick drum muncul otomatis level bass menurun untuk menciptakan ruang/headroom yang lapang di frekwensi rendah sehingga tidak gampang clipping.

Tapi ada juga yang menggunakan efek side-chain compression untuk aransemen & mixing yang kreatif. Misalnya di lagu NIN - Beside You In Time. Di lagu itu, tiap kali ada suara kick otomatis volume distorsi gitar berubah secara sinkron sehingga jadi menciptakan ritme a la efek tremolo.



OK now back to side-chain tutorial.. saya ambil contoh kasus dari lagu NIN tadi.

1. kalian butuh 2 track: create new track

• Track 1= sound KICK yang nanti juga berfungsi sebagai trigger.
  
• Track 2 = sound GITAR dan efek Reacomp.
  

2. Klik tombol io di Track 2 (GITAR)


3. Setelah muncul window routing untuk track GITAR, lakukan langkah2 berikut:

• a. Klik Track Channels: Pilih 4.
  
• b. Klik Receives: Pilih track KICK.
  
• c. Klik Audio Channels: pilih 3/4.
  

Jadi di sini kita telah mengatur track GITAR menjadi 4 channel (1/2, 3/4) menerima sinyal dari track KICK menuju channel 3/4 yang ada di track GITAR.



4. Masukkan plugin Reacomp di track GITAR, kemudian di menu DETECTOR INPUT pilih AUXILARY INPUT L+R. Jadi Reacomp akan menerima input channel 3/4 dari track KICK.


5. Play REAPER.

6. Atur settingan Reacomp mulai dari THRESHOLD dan RATIO. Dan visual kompresi muncul pada indikator.

Saat ini side-chain compression sudah bisa didengar tiap kali sound KICK muncul maka sound GITAR akan dikompres. Silahkan atur knob Reacomp (THRESHOLD, RATIO, ATTACK, dll) lebih lanjut untuk mendapatkan karakter compression yg diinginkan.

Perlu diingat juga, track KICK tadi tidak hanya sebagai trigger untuk track GITAR, tapi masih bisa di send lagi sebagai trigger untuk track dan/atau plugin lain secara simultan.... routing-heaven