Sumber Gambar

Konser Coldplay di Indonesia merupakan salah satu yang topik yang hangat diperbincangkan di sosial media dan seluruh warganet Indonesia. Walau pelaksanaan konsernya sendiri masih bisa dibilang lama, akan tetapi euforia-nya sudah terasa hingga kini bahkan beberapa minggu terakhir. Mengingat war tiket sudah dibuka sejak bulan ini.

Usai meledaknya topik mengenai konser Coldplay, kemudian muncul polemic di mana banyak orang yang mengaku siap untuk mengambil uang dari pinjol hingga menjual organ mereka. Selain masalah keuangan, polemic lain pun muncul dari genre lain mewarnai keramaian konser Coldplay ini. Entah gimik untuk menambah popularitas, tapi buktinya banyak orang termakan soal beberapa isu ini.

Salah satu yang sempat ramai adalah karena adanya penolakan dari beberapa pihak yang merasa tidak suka dengan kedatangan Coldplay. Beberapa pihak itu adalah PA 212, MUI hingga beberapa pejabat yang ada di Malaysia. Alasan penolakan ini semuanya sama dan satu suara. Yaitu menganggap Coldplay sebagai band yang mendukung LGBT.


Sumber Gambar

Banyak pro kontra di balik pernyataan beberapa pihak ini. Tapi mereka justru semakin berani untuk mengungkapkan penolakan mereka. PA 212 bahkan sempat menyebut bahwa mereka siap untuk mengepung bandara apabila Coldplay jadi datang. Hal ini tentu menambah kehebohan di sosial media dan memancing tanggapan negative netizen.

Sementara itu, dari pihak Coldplay sendiri ternyata sudah mendengar mengenai isu ini. Dalam salah satu wawancara yang dilakukan oleh media Malaysia, sang presenter menyinggung soal penolakan yang dilayangkan oleh banyak pihak. Mendengar adanya penolakan, Chris Martin pun memberi tanggapannya soal isu yang beredar tersebut.

Menurut Chris Martin, konser dan pertunjukan yang ia laksanakan merupakan acara bebas yang boleh didatangi oleh semua orang. Entah dari etnis apa, agama apa atau golongan apa. Semua bebas datang ke konsernya. Coldplay ingin memberikan cinta mereka melalui musik kepada semua penggemarnya atau siapa pun yang ingin menontonnya.


Sumber Gambar

Terkait adanya penolakan terhadap mereka, Chris Martin meminta maaf atas hal-hal yang mungkin tidak disukai oleh beberapa orang. Ia juga menyebut bahwa ia tidak membenci siapa pun. Bahkan ia juga menyebut bahwa Coldplay tetap mencintai semua orang bahkan orang yang membenci sampai menolak kedatangan mereka.

Dengan adanya tanggapan dari pentolan band ini, tentu menjadi hal positif bagi semua orang yang menantikan konser mereka. Karena dari apa yang disampaikannya terbilang positif. Ia tidak menganggap penolakan itu sebagai hal yang bisa mengganggu konser mereka. Dan tampaknya mereka juga tidak mempermasalahkan penolakan itu.

Tanggapan Chris Martin ini cukup menohok mengingat bahwa ia sama sekali tidak marah dengan para kelompok yang menolaknya. Bahkan ia memberikan cinta kepada mereka. Orang-orang yang menolak ini seharusnya berkaca bahwa ketidaksetujuan bukan berarti berujung penolakan.


Sumber Gambar

Adanya penolakan ini membuat beberapa orang takut apabila Coldplay batal datang. Bukan apa-apa, semua orang berkaca dengan apa yang terjadi di Piala Dunia U-20. Di mana adanya penolakan terhadap Israel menyebabkan event besar itu dibatalkan oleh FIFA. Apalagi yang melakukan penolakan terhadap Coldplay adalah pihak yang sama dengan Israel.

Untuk para pemegang tiket Coldplay, menurut TS tidak perlu khawatir. Karena konser ini sudah dijamin keamanannya oleh Mahfud MD dan Sandiaga Uno. Lagipula selama gubernur yang menjadi tuan rumah belum melakukan penolakan. Berbeda dengan Piala Dunia U-20 yang memang ditolak oleh pemimpin daerah yaitu gubernur yang jelas membuat FIFA ragu dengan keamanannya. Jadi kemungkinan, orang-orang itu hanya sekedar koar-koar saja sih.



Jadi bagaimana, menurut kalian apakah tanggapan Chirs Martin memberi lampu hijau untuk konsernya?

Sumber: Link Referensi 1, Link Referensi 2
Tulisan dan Narasi Pribadi