ih.sul
TS
ih.sul
Potensi Industri Manhwa Korea Melawan Manga Jepang


Saat ini sejumlah besar penduduk Korea Selatan tengah antusias menunggu perilisan sebuah anime yang diadaptasi dari sebuah manhwa yang booming pada masanya. Tentunya sebagian besar dari Anda tahu Solo Leveling, sebuah manhwa dengan grafis ajib yang sempat viral di Indonesia. Saking viralnya, banyak fans mendesak agar Solo Leveling dibuatkan animenya dan mereka pun mendapatkannya.

Sejauh ini sudah ada beberapa manhwa asal Korea yang mendapatkan adaptasi anime dari Jepang seperti Tower of God, God of Highschool, dan Noblesse. Manhwa-manhwa ini sangat populer, sayangnya popularitas mereka tak bisa bersaing dengan manga-manga terkenal dari Jepang. Bagaimanapun, industri manhwa Korea belum sebesar industri manga Jepang.



Menurut catatan, manhwa pertama kali dibuat pada tahun 1908 dengan menggunakan seni ukiran kayu sedangkan manga Jepang sudah ada sejak 1798. Manhwa sendiri mendapat banyak pengaruh dari manga Jepang karena Korea pernah menjadi jajahan Jepang pada 1910-1945. Setelah perang dunia kedua, saat Korea dan negara jajahan lain sibuk membangun pemerintahan, industri manga Jepang mengalami peningkatan pesat.

Jika melihat data mentah saat ini maka sudah jelas industri manga tengah berada di atas awan, meski demikian bukan berarti industri manhwa Korea sama sekali tak punya kesempatan untuk menyalip.

Satu hal yang membuat was-was dari industri manga adalah kurangnya publikasi digital. Sebagian besar pemasukan industri manga berasal dari penjualan volume fisik yang mana harganya mahal dan sulit dijangkau sehingga pembajakan untuk industri manga benar-benar tak bisa dihentikan.



Manhwa Korea sebaliknya, mereka lebih fokus pada produk digital seperti Naver atau Webtoon yang mudah diakses. Dengan harga per chapter yang cenderung murah membuat pembaca akan tanpa sadar membeli lebih banyak koin demi mengikuti serial yang mereka sukai. Sayangnya, digitalisasi ini hanya berdiri sendiri tanpa dukungan media-media lain.

Jika manga punya anime, merchandise, dan live action maka manhwa Korea hanya punya publikasi seadanya. Beberapa manhwa berhasil diangkat menjadi drama Korea, tapi tak ada yang terlalu hits. Studio-studio animasi di Korea juga tak terlalu melirik manhwa yang industrinya belum terlalu besar. Kebanyakan studio lebih fokus pada adaptasi game atau seri original.

Namun beberapa bulan lalu manhwa Lookism mendapat adaptasi dari studio MIR dengan dukungan dari Netflix. Keberadaan Netflix dan berbagai platform streaming digital yang lain seolah menabur benih yang mampu menumbuhkan industri manhwa lebih jauh. Selain itu, pada Desember 2022, pemerintah Korea secara serius mempertimbangkan investasi besar pada industri manhwa yang diyakini mampu menyusul industri K-Pop maupun drama Korea.



Manhwa Korea juga mulai menarik perhatian dari beberapa investor luar seperti Arab Saudi dan Singapura. Menurut mereka pasar Manhwa masihlah kecil, tetapi tumbuh dengan cepat. Beberapa manhwa yang diadaptasi oleh studio Jepang turut membuka jalan promosi yang pada akhirnya akan memperkenalkan manhwa ke dunia yang lebih luas. Jika adaptasi Solo Leveling sukses, bukan tidak mungkin industri manhwa akan melejit gila-gilaan.

Jadi apakah manhwa Korea bisa melampaui manga Jepang? Sulit, tapi bukan mustahil. Jepang tengah mengalami krisis kelahiran yang amat berat sehingga beberapa puluh tahun lagi jumlah tenaga kerja produktif di Jepang akan amat menurun. Korea juga mengalami masalah dengan angka kelahiran, tetapi tidak seburuk Jepang. Jika industri manhwa mampu memanfaatkan momentum tersebut maka bukan tak mungkin industri manga akan tergeser dari posisi puncak.



Industri hiburan Jepang dan Korea memang seolah berbanding terbalik di dunia internasional. Korea lebih terkenal karena K-Pop sedangkan Jepang lebih terkenal karena anime. Pada akhirnya dukungan pemerintah akan sangat menentukan hasil akhir dari industri-industri ini. Apakah keduanya akan sukses? Atau malah tumbang dan disalip oleh kuda hitam tak terduga? Yeah, kita lihat saja. Toh Indonesia hanyalah penikmat dan tak akan pernah lebih dari itu.

Sekian dari saya mari bertemu di thread saya yang lainnya.

sumur
mahirbroakubebescreamo37
screamo37 dan 15 lainnya memberi reputasi
14
7.5K
143
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
djinggo88
djinggo88
#15
Manhwa ceritanya juga rata2 copas jepang masalah plot
Malah skrang buanyak yg ambil protaganis menderita lalu tiba2 jdi OP

+ Artstyle manhwa sbenarnya gk terlalu eye catching kalau dibanding manga

Manga>manhwa
lonelylontongjamban.bocordalamuka
dalamuka dan 3 lainnya memberi reputasi
4
Tutup