albyabby91Avatar border
TS
albyabby91
Ambyar! Duit 500 Triliyun Rakyat Miskin Malah Habis Untuk Rapat Dan Studi Banding


Kemiskinan nampaknya akan selalu menjadi masalah paling krusial dan mendasar di negara ini. Betapa tidak, data yang menunjukkan peningkatan jumlah masyarakat miskin dan potensial miskin memiliki tren yang sangat signifikan. Hal ini tidak lepas dari peran pemerintah yang menjadi salah satu pihak yang memiliki tanggung jawab. Tentu saja melalui program kerja dan perencanaan pembangunan jangka panjangnya.

Sebuah temuan yang sangat mencengangkan baru-baru menyebutkan bahwa anggaran untuk program pengentasan kemiskinan yang sedianya digunakan untuk aksi nyata membantu warga miskin malah dihabiskan untuk rapat-rapat dan studi banding. Alih-alih tepat sasaran, para pengambil kebijakan ini malah berfoya-foya menggunakan uang yang seharusnya untuk kaum dhuafa.

Jelas ini adalah fenomena yang tidak wajar. Kepekaan dan keprihatinan terhadap kondisi masyarakat para aparatur negara ini patut dipertanyakan. Mereka tidak hanya tidak punya pikiran, tetapi bisa dikategorikan buta hati.

Hal-hal semacam ini membuktikan bahwa semangat reformasi birokrasi dan revolusi mental yang digaungkan oleh pemerintahan Jokowi ternyata tidak efektif. Slogan-slogan efisiensi fiskal yang saban hari disuarakan oleh para pejabat tingkat atas juga seolah tidak didengarkan.

Banyangkan misalnya, sebagaimana dilansir oleh Liputan6.com, uang yang hampir 500 Triliyun untuk pengentasan kemiskinan yang tersebar pada Kementerian/Lembaga yang malah dihabiskan untuk kegiatan yang kontraproduktif semisal rapat di hotel dan studi banding, jika dialokasikan dengan benar dan tepat sasaran ke desa-desa atau wilayah tertinggal. Tentu sudah ratusan bahkan ribuan desa yang dapat manfaatnya langsung. Begitu banyak desa-desa yang belum teraliri air bersih, belum diterangi cahaya lampu pada malam hari akibat tidak adanya listrik. Atau untuk memenuhi kecukupan gizi para anak-anak yang kekurangan gizi. Atau untuk memberikan beasiswa bagi masyarakat tidak mampu untuk menyekolahkan mereka ke perguruan tinggi ternama.

Semua hal tersebut mungkin tidak pernah atau tidak mau menjadi fokus para penyelenggara negara ini. Mereka sibuk dengan kegiatan-kegiatan yang entah apa hasil akhirnya. Mereka terkesan abai dan malah menikmati kucuran dana yang seharusnya lebih banyak buat masyarakat miskin.

Pada akhirnya, kepekaan dan kepedulianlah yang bisa menggerakkan hati mereka. Jika ingin berkontribusi dan membantu program pengentasan kemiskinan, sudah sepatutnya ada gebrakan yang signifikan dari pemerintah untuk membenahi semua ini. Stakeholder terkait semisal Kementerian PAN-RB dan Kementerian Keuangan harus lebih jeli dan bersinergi untuk membenahi hal-hal terkait efisiensi anggaran ini.

Well, semoga kedepan hal-hal semacam ini tidak terjadi lagi dan makin banyak rakyat miskin yang mendapatkan hak-hak yang layak atas diri mereka.

Bagaimana nih menurut gan dan sist semua? Silahkan berikan komentar anda yaa. Terima kasih sudah membaca. See you on the next thread.

Narasi : Ulasan Pribadi

Sumber Referensi :
https://www.liputan6.com/bisnis/read...rapat-di-hotel

©copyright @albyabby912023
Diubah oleh albyabby91 29-01-2023 02:10
spay21
tumiskecap
fachri15
fachri15 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
1.9K
50
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
spay21Avatar border
spay21
#4
Rapat mah cuma formalitas buat laporan hasil krja. Paling pas pemateri ngmong yg ikut rapat jg pada molor emoticon-Traveller
ARShecca
ARShecca memberi reputasi
1
Tutup