si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Formil Talk: Leopard Masih Belum Diizinkan Pergi ke Medan Perang
Quote:


Formil Talk Chapter 5: Leopard Masih Belum Diizinkan Pergi ke Medan Perang Ukraina


Rumor pengiriman tank tempur utama (MBT) Leopard 2 ke Ukraina telah menjadi topik pembicaraan yang panas sejak tahun 2022 lalu, tapi sang pembuat tank masih enggan memberi restu untuk pengiriman Leopard. Baik tank Leopard yang akan diambil dari stok Angkatan Darat Jerman serta anggota NATO lainnya. Isu pengiriman Leopard mulai berhembus sejak April 2022, dua bulan setelah invasi Rusia. Namun, ternyata yang akan dikirimkan adalah Leopard 1, versi tank yang lebih tua.

Media Jerman Handelsblattpada 11 April 2022 menyebut jika Rheinmetall akan mengirimkan 50 unit MBT Leopard 1 bekas ke Ukraina, tetapi mereka baru akan mengirimkannya setelah mendapat lampu hijau dari pemerintah Jerman. MBT pertama akan dikirim dalam waktu 6 minggu dan sisanya dalam waktu 3 bulan. Meski tentara Ukraina harus melakukan pelatihan untuk mengoperasikan tank tersebut, pihak Rheinmetall mengatakan jika pelatihan bisa dilakukan dalam periode yang singkat.

Sementara itu TheDrive.com menduga jika versi Leopard 1 akan dikirimkan oleh Rheinmetall divisi Italia; dan kemungkinan besar Ukraina akan memakai tank bekas pakai milik Italia tersebut. Italia telah menggunakan Leopard 1 sampai tahun 2008. Tapi sampai saat ini, tank yang dimaksud tak pernah dikirim. Di sisi lain, pemerintah di Berlin biasanya menempatkan kontrol ketat pada transfer ulang sistem senjata buatan Jerman dari satu negara asing ke negara lain, jadi transfer Leopard 1 bekas Italia juga bukan perkara mudah.

Menteri Pertahanan Jerman Christine Lambrecht pada tahun lalu juga mengatakan bahwa, negara itu "sekarang telah mencapai batas" dalam transfer senjatanya ke Ukraina secara langsung. Tetapi pernyataan itu kini berlawanan dengan sikap Jerman di tahun 2023, di mana mereka setuju untuk mengirim 60 unit IFV Marder ke Ukraina.

Quote:


Sementara itu Polandia dan Finlandia adalah dua negara yang telah menyatakan sikap untuk siap mengirim Leopard ke Ukraina. Dengan masing-masing akan mengirimkan 14 unit, tetapi baru-baru ini kedua negara kompak menyatakan jika Si Macan Tutul baru bisa dikirim jika Jerman sudah memberi lampu hijau. Sementara Jerman mengatakan jika saat ini belum ada negara yang meminta izin untuk pengiriman Leopard ke Ukraina, hal ini disampaikan Menteri Pertahanan Jerman yang Boris Pistorius pada hari Jumat (20/01/2023) di hadapan awak media.

Di sisi lain, baru-baru ini Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki mengatakan akan tetap mengirimkan tank tempur utama Leopard 2 ke Ukraina, walau tanpa restu dari Jerman. Dia menambahkan jika Polandia juga akan mengirim tambahan T-72. Hal itu disampaikan dalam wawancara di sebuah radio pada 19 Januari 2023.



Olaf Scholz Terus Ditekan


Kanselir Jerman Olaf Scholz kini terus mendapat tekanan dari berbagai pihak, lantaran keengganannya mengirim Leopard ke Ukraina. Sementara itu, pada 20 Januari 2023 lalu bertempat di Rammstein; pertemuan antar sekutu dilakukan untuk membahas tentang bantuan baru ke Ukraina. Dalam pertemuan itu juga masih belum berhasil menyakinkan Jerman untuk mengirim Leopard.

Di sisi lain, Prancis saat ini sedang mempertimbangkan untuk mengirim MBT Leclerc ke Ukraina. Sebagai tambahan informasi, selain Leopard, Presiden Zelenskyy juga meminta pengiriman MBT Leclerc dan Abrams. Sementara itu, dalam paket bantuan terbaru dari AS senilai US$ 2,5 miliar tidak ada nama Abrams atau tank lain yang dikirim.

Saat terus ditekan untuk mengirim Leopard, Jerman berdalih jika mereka ingin memastikan stok Leopard yang tersedia sebelum dikirim ke Ukraina. Juga sempat ada rumor yang beredar jika Jerman baru bersedia mengirim Leopard setelah Amerika bersedia mengirim Abrams. Tetapi rumor tersebut kemudian dibantah oleh Amerika dan Jerman.


One of the Best Tank in the World


Quote:


Total saat ini ada 2400 tank Leopard beroperasi bersama negara Eropa ditambah Kanada. Tank-tank tersebut beroperasi bersama Austria, Kanada, Republik Ceko, Denmark, Finlandia, Jerman, Yunani, Hongaria, Norwegia, Polandia, Portugal, Slovakia, Spanyol, Swedia, Swiss, dan Turki. Rata-rata negara pemakai Leopard tersebut adalah sekutu Barat.

Mungkin saja Jerman takut reputasi Leopard akan hancur jika dikirim ke Ukraina, mengingat yang dilawan adalah Rusia bukan kelompok milisi. Tetapi, jika Inggris saja berani mengirim tank Challenger 2, mengapa Jerman masih ragu ? Dan berikut ini adalah beberapa kelebihan dari Leopard 2 buatan Jerman:

1. Armor superior: Leopard 2 dilengkapi dengan armor komposit terbaru, yang memberikan perlindungan superior terhadap berbagai ancaman, termasuk proyektil energi kinetik dan explosive device.


2. Mobilitas tinggi: Leopard 2 ditenagai mesin diesel bekekuatan 1500 hp, kekuatan mesin ini setara dengan kekuatan mesin turbin gas yang dipakai tank Abrams buatan AS. Tank Jerman juga memakai sistem suspensi canggih yang memungkinkannya bermanuver dengan cepat dan mudah melintasi berbagai medan, menjadikannya sangat cocok untuk operasi di lingkungan perkotaan dan pedesaan.

3. Persenjataan canggih: Leopard 2 dipersenjatai dengan meriam smoothbore 120 mm yang mampu menembakkan berbagai amunisi, termasuk high-explosive anti-tank (HEAT) dan armor-piercing fin-stabilized discarding sabot (APFSDS) dengan daya ledak tinggi. Tembakan maksimum meriam ini biasanya sekitar 4.000 meter saat menembakkan amunisi APFSDS, yang dirancang untuk menembus armor tank lawan dan kendaraan lapis baja berat.

4. Sistem pengendalian tembakan canggih: Sistem pengendalian tembakan Leopard 2 mampu membidik target secara akurat dari jarak jauh, bahkan saat tank dalam posisi bergerak, memberikan tank keuntungan yang signifikan dibandingkan kendaraan lapis baja lainnya.

5. Komunikasi dan navigasi tingkat lanjut: Leopard 2 dilengkapi dengan peralatan komunikasi dan navigasi tingkat lanjut, yang memungkinkannya beroperasi secara efektiv di lingkungan medan perang modern.

6. Pemeliharaan rendah: Leopard 2 dirancang untuk mudah dirawat dan memiliki biaya pemeliharaan rendah, didukung dengan otomatisasi tingkat tinggi dan sistem yang mudah dirawat, yang memungkinkannya tetap beroperasi untuk waktu yang lama.

7. Keandalan tinggi: Leopard 2 dikenal dengan keandalannya yang tinggi, dengan tingkat kerusakan mekanis yang rendah.


Peran MBT Masih Penting Bagi Ukraina dan Rusia


Meski banyak netizen yang beranggapan jika tank sudah tak relevan dengan perkembangan perang modern, tetapi sosok kendaraan lapis baja kelas berat ini masih menjadi elemen penting dalam perang antara Rusia dan Ukraina. Di sisi Rusia, mereka terus mengirim ribuan tank menuju wilayah yang telah dikuasai. Total sekitar 1000 tank akan terus dikirim ke garis depan, saat ini tank-tank tersebut sebagian telah tiba. Rata-rata yang dikirim adalah varian T-90 yang beroperasi bersama Angkatan Darat Rusia dan tentara dari Wagner Group.

Sosok tank yang besar bisa menambah semangat juang personel di garis depan, sementara bagi lawan kehadiran tank bisa menyiutkan nyali mereka. Meski sudah banyak tank yang gosong terkena serangan rudal anti tank dan juga serangan drone, tetapi kondisi geografis Ukraina dan Rusia yang hanya dipisahkan daratan membuat kehadiran sosok mesin perang satu ini masih dibutuhkan.

Rusia sendiri cukup superior soal tank, mereka masih menyimpan ribuan tank di gudang senjatanya. Mereka mulai memodernisasi tank-tank tua untuk diajak berperang. Di sisi lain, Ukraina kalah dalam jumlah tank, saat ini donasi yang diberikan adalah tank buatan Soviet yang dulu dipakai negara eks Pakta Warsawa. Tetapi jumlah donasi tank itu belum cukup untuk melawan tank-tank Rusia.

Untuk menghancurkan tank tersebut salah satu caranya adalah memakai rudal anti tank, baik yang dipanggul dan dipasang pada kendaraan IFV atau kendaraan taktis. Tapi penggunaan senjata anti tank bergantung dari kemampuan para donatur untuk memasok senjata tersebut. Senjata ini termasuk mahal, jadi para donatur pun belum berani mengirimnya dalam jumlah besar. Ada juga inisiatif pemasangan ranjau oleh Ukraina, tapi sejauh ini belum ada laporan MBT Rusia dihancurkan dengan ranjau darat.

Quote:


Keberuntungan adalah salah satu cara menghentikan gerak laju tank Rusia, misal dalam serangan balik di Kherson, pasukan Rusia yang tidak siap terpaksa meninggalkan tank-tank mereka. Di awal invasi, beberapa tank sempat mogok dan ditinggalkan karena kekurangan bahan bakar, hal ini bisa dimanfaatkan Ukraina untuk merebut kendaraan milik lawan tersebut.

Tetapi keberuntungan ini tidak datang setiap saat, menyadari hal itu, tak heran jika Ukraina meminta donasi MBT Barat untuk bisa mengimbangi kekuatan MBT Rusia. Salah satu yang diminta tentu Leopard, salah satu tank yang punya armor mumpuni selain Challenger 2.

Namun, dengan sikap Jerman yang masih ragu-ragu untuk mengirim Leopard, tampaknya Ukraina tidak akan mendapatkan tank ini dalam waktu dekat. Lalu, bagaimana pendapat Agan mengenai pengiriman Leopard ini ? Apakah Jerman akan tetap bersedia mengirim tank kebanggaannya ke medan perang ? Jangan lupa untuk tulisakn opini dan komentar Agan di medan perang. Sampai jumpa emoticon-Ngacir



------------------




Referensi Tulisan: Army Recognition, TheDrive.com& Handelsblatt
Sumber Foto: sudah tertera
gabener.edan
jlamp
sukakuda
sukakuda dan 13 lainnya memberi reputasi
14
5.2K
70
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
peternakkadrunAvatar border
peternakkadrun
#7
Quote:


Quote:


Bagaimanapun Jerman msh jaga2 jgn sampe involve terlalu dalam perang Ukraine, toh benefit dukung Ukraine jg gak signifikan selain uji doktrin perang , so far Nato msh tahan diri utk terlibat lgsg... Ntar klo jd perang betulan Nato vs Russia ya berat diongkos
regional.surga
jlamp
geopoliticsgeek
geopoliticsgeek dan 8 lainnya memberi reputasi
9
Tutup