Runtuhnya Kekaisaran Romawi Suci pada tahun 1815 membuat Konfederasi Jerman terbentuk dari beberapa wilayah yang diperintah oleh para raja dan pangeran seperti Prussia, Bavaria, dan Austria sendiri. Seorang pujangga bernama August Heinrich Hoffman von Fallersleben kemudian menciptakan puisi berjudul "Das Lied der Deutschen" pada tahun 1841 yang memang bertujuan dinyanyikan dengan nada dari lagu Haydn untuk mendorong agar Jerman berbentuk sebagai negara kesatuan dengan pemerintahan terpusat, bukan diperintah oleh para raja-raja kecil tersebut. Saat itu, revolusi yang mencoba menggoyang para monarki absolut di Eropa tengah berlangsung dan puisi serta lagu dari Hoffmann selalu dianggap radikal sehingga dilarang dan Hoffmann dipecat dari pekerjaannya kala itu. Lagu ini diperbolehkan kembali setelah revolusi pada tahun 1848.

Deutschlandlied menjadi lagu patriot di masa Kekaisaran Jerman pada tahun 1871-1918 dimana mereka ambruk dan digantikan dengan Republic Weimar, Presiden Friedrich Ebert menjadikannya lagu kebangsaan resmi pada tahun 1922 dan meski ia mendorong stanza ketiga sebagai lirik resmi, para anggota parlemen menginginkan stanza satu karena terdengar lebih "nasionalis". Stanza satu yang diawali dengan lirik "Deutschland, Deutschland Uber Alles, Uber Alles in der Weldt" menjadi sebuah elemen penting bagi propaganda Om Kumis Kotak dan Partai Nazi pada era Perang Dunia II yang menunjukkan supremasi ras Aria lebih baik ketimbang ras lainnya. Stanza pertama Deutschlandlied menjadi lagu kebangsaan resmi dan Rezim Nazi dengan lagu "Die Fahne Hosch".


Sumber Gambar

Dengan ambruknya Nazi yang berkuasa saat itu, Jerman yang kini dikuasai oleh sekutu terbelah menjadi dua pada 1949 dengan Jerman Timur yang dikuasai oleh Soviet menjadi negara komunis dan Jerman Barat yang dikuasai oleh Amerika menjadi negara Liberal kapitalis. Jerman Timur memilih lagu "Auferstanden aus Ruinen" (Raise from Ruins) sebagai lagu kebangsaan, sedangkan Jerman Barat masih kebingungan karena "Deutschlandlied" dianggap sudah terlalu berhubungan dengan rezim sebelumnya. Namun setelah beberapa usulan "Deutschlandlied" kembali dipilih dan resmi menjadi lagu kebangsaan Jerman Barat pada tahun 1952 dengan stanza ketiga yang dianggap masih bersih dari unsur Nazisme sebagai lirik utama, Lalu setelah Unifikasi Jerman pada tahun 1990, lagu ini hingga sekarang menjadi lagu kebangsaan dari Jerman.