lowbrowAvatar border
TS
lowbrow
TPF Aremania: Panpel Setor Rp174 Juta ke Polisi Sebelum Laga Arema vs Persebaya


MALANG - Tim Pencari Fakta (TFP) gabungan Aremania menemukan fakta mengejutkan di balik tragedi Kanjuruhan. Salah satu temuan didasarkan informasi dan fakta-fakta yang telah diverifikasi adalah adanya uang ratusan juta yang dibayarkan oleh pihak panitia pelaksana (Panpel).

Sekjen Federasi Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), Andy Irfan menyebut bahwa pihak penyelenggara pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya menyetorkan uang ke kepolisian atas pembiayaan keamanan.

“Kami dapat konfirmasi ke pihak berwenang, panitia penyelenggara telah membayar sebesar Rp174 juta apakah itu benar tidak, itu nanti bisa dikonfirmasi. Tentang pembiayaan keamanan, untuk pengarahan personel dipahami sebagai prinsip akuntabilitas, tapi kita belum mendalami persoalan itu,” ucap Andy Irfan, pada Sabtu (15/10/2022).

Menurut Andy, informasi soal adanya biaya pengamanan ini disampaikan oleh Panpel dan kepolisian, dan memang secara logika untuk pengerahan personel pengamanan tentu ada biaya yang harus dikeluarkan.


Saya kira itu informasi penting yang itu informasi publik yang disampaikan oleh panpel, juga oleh kepolisian tentang biaya pengamanan. Ini penting dipahami, karena setiap pengerahan personel tentu ada biaya yang dikeluarkan, biaya itu dari mana, kita harus memahami prinsip akuntabilitas, saya menduga juga ada soal itu, tapi kita belum dalami di soal itu,” jelasnya.

Selain ada biaya pengamanan yang dibayarkan, ada fakta dan informasi lain yang didapatkan TPF sebelum pertandingan Sabtu (1/10/2022) malam berlangsung. Bahkan ada informasi mengejutkan yang didapatkan, dimana sebenarnya kepolisian telah mendapatkan regulasi, teks soft copy tentang regulasi FIFA, tentang bagaimana tata cara pengamanan.

“Artinya kepolisian sudah mengetahuinya sudah memahaminya, dan tentu saja tidak bisa mengatakan dia tidak paham tentang regulasi pengamanan, dalam mengamankan kegiatan olahraga,” tuturnya.

Sebelum pertandingan berlangsung disebutkan Andy, kepolisian, panitia pelaksana (Panpel), dan Aremania telah berkoordinasi selama empat kali, untuk mematang persiapan. Dari pertemuan itu disetujui juga waktu pelaksanaan pertandingan oleh kepolisian, terlepas ada surat dari PSSI dan seterusnya.


“Tapi institusi yang punya kewenangan untuk mengingatkan, atau membatalkan kegiatan ini adalah institusi kepolisian dalam hal ini kepolisian telah menyetujuinya,” kata dia.

Poin berikutnya mengenai informasi sebelum laga yakni adanya kesepakatan tidak adanya sweeping plat L di Malang, tidak akan menghadirkan suporter Bonek di pertandingan, tidak tindakan represi kepada suporter dari aparat keamanan.

“Disepakati pula tidak ada penggunaan gas air mata oleh aparat keamanan,” tukasnya.

https://www.sportstars.id/amp/tpf-ar...rsebaya-11e1Du
gabener.edan
hhendryz
aldonistic
aldonistic dan 4 lainnya memberi reputasi
5
2.3K
67
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
kushkoosAvatar border
kushkoos
#5
polisi dibiayai negara gan, kalau ada setor-setor gitu berarti ada oknum yang bermain
muhamad.hanif.2
gabener.edan
gabener.edan dan muhamad.hanif.2 memberi reputasi
2
Tutup