Kerugian Grab terus membengkak yang awal nya 39.3Tdi akhir tahun 2020, dan di tahun 2021 semakin parah meningkat menjadi 50.9T.
Nah menurut agan-agan gimana grab di tahun 2022 ini?
Apakah membaik atau semakin parah?

Padahal laporan keuangan nya di 2021 ada tercatat peningkatan total transaksi dan keuntungan hampir 45% loh yaitu di Grab Delivery (Antar Paket) dan di layanan keuangan nya seperti OVO, topup pulsa, PLN token, dll.

Tapi di penjualan utama mereka malah turun 44%, dan ada juga beban bunga yang harus mereka bayar sebesar 23T.
GILA BANGET, Menurut ane sih ini angka yang gede banget gan belum kerugian 50.9T di tamba 23T total 73.9T. 

Setelah ane di teliti lebih lanjut, ya wajar aja sih bisa selisih sebesar itu di laporan keuangan nya, karena inovasi dan perkembangan produk layanan nya ga sesuai ekspetasi perusahaan grab tersebut di awal atau alias salah strategi. 

Dari hasil yang ane teliti sih dari hasil googling dan ane analisa sendiri adalah
Banyak dari driver Grab berkeluh kesah, menurut para driver aplikasi nya bikin ribet karena, titik lokasi sering tidak sesuai dengan peta sehingga menyusahkan para driver untuk menemukan dan menjemput customernya, dan ada juga yang mengatakan sakit hati dengan grab karena perusahaan grab terlalu mementingkan customer nya dan kurang adil serta kurang perhatian terhadap driver nya yang sudah fokus kerja dengan segenap jiwa raga, banyak ketimpangan sosial juga antara customer dengan driver, seperti ada masalah dikit aja akun driver di suspend sehingga driver harus urus ke kantor grab dulu. Bukan hanya itu, saat mereka para driver mengajukan banding pasti akan langsung di tolak oleh perusahaan grab nya, Sehingga banyak driver yang merasa di perlakukan dengan sangat buruk, lalu banyak di antara mereka para driver memutuskan untuk pindah dan mendaftar ke perusahaan kompetitor yaitu GOJEK.

Disamping itu, untuk layanan nya sendiri, rata-rata masyarakat yang menggunakan Grab tidak lebih dari 50% digunakan untuk kebutuhan pokok mereka, banyak kompetitor yang menawarkan promo dan layanan yang lebih cocok secara pribadi masyarakat tersebut, contoh nya di malaysia foodpanda lebih di gemari dan lebih sering di gunakan untuk memesan makanan ketimbang grabfood, lalu di indonesia, gofood dan shopeefood lebih di gemari dan lebih sering di gunakan untuk memesan makanan ketimbang grabfood.




Pada kenyataan Grab masih menjadi salah satu perusahaan ojek online terbesar di asia. Namun bagaimana posisi Grab di indonesia?
untuk ane sendiri sih selama menjadi customer yang sering menggunakan ke dua-dua aplikasi tersebut, ane nemuin masing-masing beberapa keuntungan dan kelebihan nya versi ane sendiri, yaitu :

Kelebihan : 
GRAB 
1. Bisa pesan 2 tujuan sekaligus dalam 1 pesanan, jadi 1 mobil dengan 2 tujuan tempat berbeda dan di anter satu-satu, ga usah order 2kali jadi di beberapa kondisi lebih praktis dan lebih di sukai kaum hawa.
2. Kalau order dalam jumlah yang cukup besar biasa lebih murah, karena suka ada diskon potongan yang kadang buat ane merasa lebih tertarik dan merasa lebih hemat kalau order banyak. meskipun agak ribet sih harus klik klaim-klaim dan baca-baca dulu.
GOJEK
1. Bisa pesan lebih dari 1 pesanan meskipun tujuan nya sama, jadi kalau pergi rame-rame yang butuh 2-3 mobil, cukup 1 handphone aja ga usah 2-3 handphone.
2. Saat pesan gofood kita bisa bayar mix gopay+cash kalau saldo gopay kita ga cukup, jadi ga usah ribet-ribet harus topup dulu.

Kekurangan :
GRAB
1. Ga bisa pembayaran mix OVO+cash, jadi harus pilih salah satu, yang kadang buat ane merasa ribet banget kalau lagi buru-buru saat saldo OVO kurang.
2. Ga bisa pesan 2 kendaraan sekaligus, jadi harus satu akun satu tujuan selesai dulu baru bisa pesan lagi.
GOJEK
menurut ane sih gojek ini hampir ga ada kekurangan ya, cuman dulu sekali satu kendala yang kadang ane pernah ane alami, ga bisa pesan 1 kendaraan saja tapi 2 tujuan, jadi harus pesan ulang dan harus nunggu driver baru datang jemput untuk ke tujuan. tapi sekarang sih udah bisa, mungkin ada keluhan dr customer dan gojek tanggapi lalu di perbaiki. jadi sempurna lah.

Kesimpulan nya :Ane sih lebih sering kira-kira 80%+ meggunakan GOJEK ketimbang Grab yang kira-kira 15-20%, karena kebutuhan ane yang lebih cocok di GOJEK untuk saat ini.

Nah kalau agan-agan lebih sering pakai yang mana?


NILAI SAHAM GRAB
Posisi Grab masih belum terlihat titik terang terlihat dari nilai saham nya yang terus anjlok merosot turun hingga sekarang. 

Bisa kita lihat dari grafik saham Grab yang diatas, nilai sahamnya dari diatas point 15.00 turun menjadi point 3.01. jelas ini menjadi pukulan keras bagi beberapa investor dan perusahaan Grab itu sendiri, lebih dari 80% Grab kehilangan nilai sahamnya.

menurut agan-agan kenapa grab bisa rugi sebanyak itu? Apa karena agan-agan pakai promo nya terus? atau jangan-jangan pengguna indonesia sudah jarang atau sudah tidak menggukanan Grab sama sekali karena promo nya kini sudah kurang menarik?

Jika ini terus berlanjut, dan saham nya turun terus,
Bagaimana nasib Driver Grab di Indonesia?
Apakah Grab akan bangkit dan memperbaiki layanan nya di indonesia? atau akan terus berinovasi meluncurkan produk layanan baru dan membiarkan produk layanan yang lama berjalan sebagaimana mestinya?

Tentunya menurut pandangan ane sebagai pengguna grab, sangat di sayangkan jika grab tidak memperbaiki layanan yang sudah berjalan di indonesia saat ini, Orang indonesia tuh suka yang murah-murah, praktis, dan ga mau ribet. Coba lah mulai memanjakan driver nya juga, toh kalau driver banyak customer pun dapat layanan yang lebih rensponesive, sehingga membuat customer lebih merasa tidak perlu menunggu lama. 

Dan semoga buat driver-driver ataupun yang kerja di grab indonesia masih stay, terus semangat, dan bisa mendapat penghasilan diatas dari sebelum nya.
Untuk grab ane doain bisa lewatin badai besar seperti sekarang ini, bukan karena ane pro ke salah satu brand tapi ane berpikir kalau ada 2 brand atau ada rival nya otomatis mereka saling berkompetisi memberikan pelayanan terbaik dan hargapun di sesuaikan yang terbaik. jika salah satu brand hilang dari indonesia otomatis seluruh indonesia di monopoli oleh satu brand saja toh? agan-agan tau kan apa yang terjadi?
1. Harga tarif udah pasti naik
2. Untuk driver mungkin pembagian persentase nya akan di perkecil
3. Jumlah customer naik ojol pasti berkurang, karena tarif nya naik harga
4. Tidak ada perbandingan jadi suka-suka sistem perusahaan mau diapakan sistem nya untuk menarik keuntungan sebesar besar nya tanpa customer bisa komplen
5. Tidak ada promo aneh2 lagi karena customer yang butuh mau tidak mau harus menggunakan nya
Makanya ane sebagai pihak di tengah-tengah berharap grab bisa seperti dulu bisa ramai customer dan promo nya 11-12 dengan GOJEK.

Meskipun kerugian besar yang di alami Grab dalam 2 tahun belakangan ini, CEO dari Grab memiliki strategi baru untuk supaya bisa bertahan dan membalikan keadaan, beliau secara optimis merasa pasti akan berhasil, yaitu meluncurkan bank digital Grab-Singtel di singapura. pastinya akan berimbas ke negara-negara lain yang sudah berjalan grab nya terutama di indonesia, karena bank Singtel pasti akan menawarkan jasa layanan keuangan dan beberapa keuntungan untuk nasabah nya yang mungkin akan membuat sebagian masyarakat berpikir untuk menaruh uang nya di bank tersebut seperti bank-bank digital yang sudah ada seperti bank jago, seabank, linebank, bluBCA, neoBank, Aladin bank, Jenius, TMRW, digibank, dll. Lalu...

Apakah strategi Grab yang baru akan sukses di Indonesia atau apakah grab akan masih betahan di Indonesia tahun 2023 mendatang? coba komen di bawah .....


~ Sekian Thread dari ane dan ane ucapkan ~
~ Salam Terima Kasih ~