Sebagai orang dengan penciuman yang cukup tajam, saya tak pernah sanggup berlama-lama berdekatan dengan seseorang yang tengah merokok. Entah mengapa asap rokok membuat hidung saya gatal dan jantung berdebar kencang seperti genderang ingin perang. Untuk saya pribadi, aroma besi berkarat masih lebih enak dibanding asap rokok.

Asap rokok bukan hanya tidak enak dihirup, tetapi juga tidak baik untuk kesehatan. Sudah ada banyak artikel maupun video yang membahas tentang bahaya asap rokok, tetapi sebenarnya berapa banyak yang benar-benar peduli?

Saat Smp dulu ada seorang guru saya yang merupakan perokok berat. Setiap harinya, dia mengajar murid-murid dengan rokok tetap terselip di bibirnya. Bayangkan, merokok di depan siswa Smp! Dan anehnya sekolah malah heran saat beberapa murid ketahuan merokok di kamar mandi. Jika guru yang seharusnya menjadi panutan dalam pendidikan saja seperti itu, bagaimana dengan orang lain?

Ada banyak perokok yang seolah masa bodo dengan asap yang mereka tebarkan untuk dihirup oleh orang lain. Tidak semua, tapi ada. Beberapa orang bisa ditegur baik-baik, tetapi beberapa yang lain malah membalas dengan cibiran seperti; ”kalau nggak suka ya nggak usah napas!”

Ini memang dilema, bagaimanapun udara adalah milik bersama. Memang benar ada hukum yang melarang seseorang untuk merokok di tempat umum, tetapi apa Anda pernah melihat orang yang benar-benar ditahan gara-gara itu? Ada begitu banyak orang yang merokok dan rokok memberi begitu banyak pajak bagi negara, bagaimana bisa negara tegas menghadapi sesuatu yang seperti itu?

Pada akhirnya, untuk semua yang tak ingin menghisap asap rokok, Anda hanya bisa bergantung pada diri Anda sendiri. Anda bisa menghindar dan juga bisa ikut basah dengan menjadi perokok aktif sekalian. Anda juga bisa mencoba memberikan pengertian dengan berbagai macam cara agar orang tersebut tak merokok di dekat Anda, dan jika memang tak berhasil maka lebih baik untuk menjauh dari orang seperti itu.

Sekian dari saya mari bertemu di thread saya yang lainnya.