Film Miracle In Cell No 7 sebenarnya adalah film Korea yang release tahun 2013, namun kembali di remake di Indonesia dengan sutradaranya Hanung.

Bisa dibilang Hanung gagal di film Gatotkaca namun kembali menuai sukses di film remake ini, terlebih karakter utama pemerannya adalah Vino G Bastian sebagai ayah Dodo.



Dari alur cerita utama tidak ada perubahan, karena sebenarnya kisah ini juga diadaptasi dari real life story, dimana Jeong Won Seop dituduh telah melakukan pemerkosaan pada seorang gadis sekolah dasar. Gadis itu sendiri merupakan anak dari kepala polisi Chun Cheon di tahun 1972. Hingga akhirnya Jeong Won Seop baru keluar penjara tahun 2008.

Dan kisahnya ini menjadi inspirasi film Miracle In Cell No 7, dengan karakter utama yang bernama Lee Yong Gu dan diperankan oleh Ryu Seung Ryong. Film ini sukses di Korea dan membuat Indonesia membuat remakenya dengan judul yang sama.



Totalitas dalam remake film ini sangat terasa, karena semuanya hampir serupa. Dimana mengisahkan seorang ayah yang disabilitas namun sangat sayang sama anaknya, tetapi harus dituduh pemerkosaan dan pembunuhan terhadap anak di bawah umur.

Film aslinya memang terinspirasi pada real life story, Namun dalam film Korea sosok disabilitas ini disalahkan karena yang menjadi korban adalah anak Perwira Polisi dengan jabatan setara Kadiv Propam atau Kapolri. Dan mendapatkan hukuman mati.



Sementara Hanung tak ingin mendapatkan masalah kalau filmnya akan dicekal, apalagi Hanung enggan mencolek institusi yang satu ini. Sebab urusannya bisa panjang, maka Hanung lebih memilih main aman dengan mengganti karakter ayah korban sebagai seorang politisi sebuah partai.

Film remake ini tentunya sudah mendapat izin dari pihak-pihak yang terkait, maka tak heran kalau Sutradara asli film ini, Lee Hwan Kyung dan produser Lim Min Sub memberikan apresiasi dan pujian tinggi kepada hasil karya Hanung dan juga timnya.



Hasilnya banyak penonton yang sukses terkuras emosinya, maklum saja mungkin banyak yang belum nonton versi Koreanya. Tapi bagi yang sudah nonton versi Koreanya, memang agak ada yang kurang karena alur ceritanya sudah pasti sama. Tapi tetap saja bikin banjir air mata, karena film ini mengandung bawang.

Hanya ada perubahan minor, agar film ini tidak menjadi masalah kedepannya. Apa tanggapanmu dengan film ini?



Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. Ane c4punk pamit undur diri, See u next thread.







"Nikmati Membaca Dengan Santuy"


Tulisan : c4punk@2022
referensi : 1
Pic : google