Sumber Gambar

Manusia diperkirakan telah ada selama 3 juta tahun lamanya. Kita bersama-sama menempati tempat bernama bumi ini dengan segala macam manfaat dan sumber daya yang ada.

Kita sebagai umat manusia, makhluk paling sempurna dibanding makhluk lainnya telah melewati berbagai zaman dan peradaban. Hingga kita bisa sampai di masa sekarang ini, di mana zaman sudah begitu maju.

Namun, selama kita berada di bumi ini, untuk apa kita diciptakan?

Apakah kita lahir hanya untuk tumbuh dewasa, menikah, punya anak, punya uang kemudian mati? Sesepele itukah eksistensi manusia? Kalau begitu kita seperti mainan ya.

Pertanyaan untuk apa manusia ada sudah dipertanyakan sejak dulu. Ada yang menjawabnya dengan perspektif sains, perspektif filsafat juga ada yang menjawab dengan perspektif agama. Kalau menurut TS, untuk apa manusia diciptakan itu pertanyaan yang memiliki lebih dari satu jawaban.

Bahkan bisa sampai ribuan sampai jutaan jawaban berbeda mungkin. Kenapa?


Sumber Gambar

Untuk apa manusia ada tidak bisa dijelaskan, karena manusia bukanlah benda atau objek. Bila kita melihat benda, misalnya kursi. Untuk apa kursi ada? Untuk duduk. Kemudian sendok, untuk apa sendok ada? Untuk menyuap makanan.

Contoh lain, untuk apa ular ada? Untuk ikut andil dalam rantai makanan sekaligus menjadi pengendali populasi hewan lain seperti tikus dll.

Tapi apa alasan manusia ada?

Alasan mengapa manusia ada itu tergantung dari manusia itu sendiri. Ia ingin hidup seperti apa? Jika ia ingin hidup sebagai penulis, maka ia akan menulis. Dan alasan ia ada ke dunia ini adalah untuk melahirkan tulisan-tulisan yang bermanfaat bagi manusia lainnya. Itulah mengapa manusia selalu mencari jati diri.

Hidup manusia tidak memiliki makna, jadi kita sendirilah yang harus memberi makna. Kita seperti makhluk yang dilepas begitu saja di dunia ini dan harus mencari sendiri arti dari hidup ini.

Manusia berperan di dunia ini sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Bahkan manusia bisa dengan mudahnya berganti peran dari satu ke peran lainnya apabila jalan hidupnya berubah. Benarkan? Manusia adalah makhluk yang istimewa.

Bisakah seekor ayam mengganti peran dari hewan ternak menjadi predator? Tidak bisa.

Semua memiliki perannya masing-masing di dunia ini. Tapi manusia bebas menentukan perannya sesuai keinginan. Itulah hebatnya manusia. Mereka punya alasan berbeda-beda tentang mengapa mereka ada di dunia ini.


Sumber Gambar

Maka bisa dibilang, hakikat manusia itu tidak ada. Dan mohon maaf, bukannya ingin menyinggung. Untuk TS pribadi, TS sama sekali tidak setuju dengan pernyataan suatu agama yang memandang bahwa hakikat keberadaan manusia adalah untuk menyembah Tuhannya.

Sangat berlawanan dengan apa yang ada di pikiran TS sih wkwk.


Walau judulnya "untuk apa kita diciptakan?" Tapi TS sendiri masih belum tahu apakah kita diciptakan?

Tapi apapun itu, selama ini manusia bisa hidup damai walau tanpa tahu tujuan hidup masing-masing. Tapi alangkah baiknya kita mengetahui tujuan hidup kita, supaya apa? Supaya hidup lebih terarah dan memiliki target masa depannya. Dan semoga, apapun tujuan hidup kalian. Apapun hakikat kalian ada di dunia ini, semoga bisa tetap bahagia dan bermanfaat.

Tidak ada manusia yang tidak berguna, terkadang manusia hanya perlu waktu untuk menemukan alasan ia hidup di dunia ini.

Semangat.

Ditulis oleh Harry Wijaya
Tulisan dan Narasi Pribadi