kosofyuAvatar border
TS
kosofyu
Ferdy Sambo Rusak CCTV dalam Kasus Kematian Brigadir J
Ferdy Sambo Rusak CCTV dalam Kasus Kematian Brigadir J

Liberty Jemadu | Bagaskara Isdiansyah

Minggu, 07 Agustus 2022 | 00:16 WIB

Suara.com - Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo diamankan ke Mako Brimob Polri, Depok, Jawa Barat lantaran diduga melakukan pelanggaran etik atau prosedur pada penanganan olah TKP kasus tewasnya Brigadir J atau Nopriansyah Yosua Hutabarat.

Ferdy Sambo diduga menghilangkan dan merusak CCTV, demikian dikatakan Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, Sabtu (6/8/2022) malam.

"Tadi kan disebutkan, dalam melakukan olah TKP seperti Pak Kapolri sampaikan, terjadi misalnya pengambilan CCTV dan lain sebagainya," beber Dedi dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta.

Ferdy diputuskan melakukan pelanggaran etik dengan merusak CCTV di TKP merupakan kesimpulan dari penyidikan Inspektorat Khusus (Irsus) Polri.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan 10 saksi dan beberapa bukti, Irsus menetapkan Irjen FS diduga melakukan pelanggaran terkait ketidakprofesionalan dalam olah TKP. Oleh karenanya, yang bersangkutan langsung ditempatkan di tempat khusus, yakni Korps Brimob Polri," ungkapnya.

Lebih lanjut, Dedi mengatakan, semua masih dalam proses, semua pihak diminta untuk bersabar. Ia menegaskan, status Irjen Ferdy Sambo sendiri dalam kasus tewasnya Brigadir J belum ditetapkan sebagai tersangka.

"Kalo Irsus fokusnya menyangkut masalah kode etik. Kalo timsus kerjanya proses pembuktian secara ilmiah. Ini masih juga berproses apabila nanti sudah ada istilahnya update terbaru dari Irsus akan disampaikan, yang jelas komitmen Kapolri terkait kasus ini akan dibuka terang benderang," tandasnya.


Sumur
speakerdisco
maroonia
viniest
viniest dan 10 lainnya memberi reputasi
11
6.2K
207
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
kosofyuAvatar border
TS
kosofyu
#1
Bonus:

18 Juli 2022 12:42
...........

Seorang sumber mengiyakan terjadi penganiayaan terhadap Yosua.
Kabar lantas beredar santer bahwa Sambo terlibat dalam peristiwa itu.

Menurut sumber, semua bermula ketika Sambo mulai curiga terhadap kedekatan istrinya, Putri dan Yosua.

Selama ini, Yosua sering bertugas menyopiri Putri. Ia juga kerap menemani Putri pergi ke tempat-tempat hiburan.

“Setiap dibawa ke tempat-tempat itu dan bertemu teman-teman Ibu, J selalu dianggap pacar Ibu,” ucap si sumber.

Ia melanjutkan, hal itu membuat Sambo dongkol dan memberi perintah ke Bharada E, ajudannya yang paling junior. Bharada E pun tak bisa menolak perintah itu.

Pada hari kejadian, ujar sumber tersebut, Sambo berada di rumah dinasnya. Ia bersembunyi di salah satu sudut. Lantas, ketika terdengar suara dari kamar Putri, penyergapan terhadap Yosua dilakukan.

“Jadi dia disergap. [Yosua dan penyergapnya] lalu berantem, setelah itu ia disiksa, baru dihabisi. Kejadiannya seperti di film...,” kata sumber itu.

Menurutnya, kunci pengungkapan kasus ini ada pada rekaman CCTV rumah dan kesaksian pembantu. Padahal, dekoder CCTV di rumah dinas Sambo disebut rusak sehingga sama sekali tak ada rekaman saat baku tembak terjadi.

Summuuurrrr

____________________________________

Rabu, 13 Juli 2022 11:38 AM

............

Jawa Pos (grup Padang Ekspres) mendapatkan kronologi versi lain yang bersumber dari internal kepolisian.

Sumber yang tidak ingin disebutkan namanya itu mengungkapkan bahwa bukan Bharada E yang membuat Yosua meregang nyawa.

”Apa yang saya ungkapkan ini sebenarnya bukan hal baru. Dalam artian, publik juga sudah menduga,” ucap anggota yang ikut menangani kasus tersebut.

Dia menerangkan, kronologi yang diperoleh dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan sejumlah pihak menyebutkan bahwa Yosua ketahuan tengah bersama istri Kadiv propam di dalam kamar. Dari situlah urusan menjadi panjang.

Yosua diseret keluar dari kamar dan dihajar habis-habisan. Itulah yang membuat banyak luka sayatan dan memar di jasad Yosua. Setelah Yosua disiksa, bintara polisi asal Jambi itu kemudian dihabisi dengan tembakan.

”Dari keterangan sejumlah saksi, situasinya memang sangat panas,” kata perwira polisi tersebut. Kronologi itu sebelumnya sudah berkembang di internal kepolisian. Utamanya, kabar tewasnya Yosua pada Jumat, tapi baru diungkap Polri pada Senin (11/7).

Dia menambahkan, kesimpulan sementara dari kronologi itu terus didalami. Terutama terkait siapa eksekutor utama yang membuat Yosua kehilangan nyawa. ”Perlu mencari bukti-bukti lagi dan menanyai sejumlah saksi,” imbuhnya.

Summmuuurrr lagiii
Diubah oleh kosofyu 07-08-2022 07:41
jims.bon007
sitoy.51704
maroonia
maroonia dan 8 lainnya memberi reputasi
9
Tutup