albyabby91Avatar border
TS
albyabby91
Manusia Bisa Terdegradasi, Lebih Rendah Dari Makhluk Lain
Manusia Bisa Terdegradasi, Lebih Rendah Dari Makhluk Lain

Manusia adalah makhluk kompleks yang dibekali oleh sang pencipta dengan perangkat yang kompleks pula. Pada dirinya, manusia tidak hanya tampilan fisik dan rupa saja, tetapi juga didalamnya ada hal-hal abstrak yang menjadi pelengkap hidup dan kehidupannya. Secara umum setidak-tidaknya ada 3 hal yang melekat pada diri manusia dalam kemampuannya berinteraksi dan dalam proses pengembangan diri.

Pertama adalah akal, yang mana dari sanalah muncul logika, pola pikir, rasionalitas dan kemampuan berargumen secara utuh. Tanpa akal, manusia tidak akan dapat merumuskan suatu masalah dan mengemukakan apa yang menjadi pendapatnya secara utuh. Akal dapat dimaksimalkan melalui proses pembelajaran dan pendidikan. Disamping juga kesempatan untuk mendapatkan informasi dan wawasan dalam porsi yang ideal. Dalam perkembangannya, seringkali akal lebih fleksibel dan terbuka dalam menyikapi sesuatu. Baik itu dari lingkungan maupun dari informasi-informasi yang di dapatkan dari pengalaman manusia secara individual. Dari sini pulalah nantinya munculnya sikap individualistik dan egoisme sebab seringkali manusia menganggap kemampuan berpikir dan berargumennya melebihi yang lain. Akibatnya, seorang individu dapat dengan mudah merendahkan individu lain atas dasar wawasan dan kemampuan logikanya semata.

Hal kedua yang dimiliki manusia adalah rasa. Pada rasa ini, sifat-sifat kemanusiaan lalu dimunculkan. Sifat-sifat seperti empati, belas kasihan, solidaritas dan tenggang rasa adalah beberapa contoh yang dimunculkan oleh rasa. Dari sini juga kemudian muncul cinta dan kasih sayang, baik dalam hubungannya terhadap ketertarikan pada lawan jenis maupun terhadap sesuatu atau seseorang yang dianggapnya berharga. Rasa dalam taraf tertentu dapat mengendalikan "keliaran" akal dalam berlogika atau merasionalkan sesuatu. Seringkali, dalam diri manusia muncul pertentangan dari dua aspek ini. Dilema pertengkaran antara akal dan rasa ini yang kadang menimbulkan kegamangan dan stagnasi yang mana jika tidak ditengahi dengan baik akan melahirkan kesimpulan dan keputusan yang tidak tepat.

Bagian paling inti adalah hati atau kadang juga disebut kalbu. Hati adalah pusat segala konsentrasi tertinggi dalam diri manusia. Dalam definisi yang lebih tinggi hati adalah pusat kebijaksanaan. Segala keputusannya adalah keseimbangan dan jalan yang paling terakhir untuk disimpulkan. Hati adalah penengah dari pertengkaran antara akal dan rasa, yang pada gilirannya harus menjadi kontemplator atau perenung.

Ketiga hal ini, baik akal, rasa maupun hati bukanlah entitas yang dapat berdiri sendiri melainkan adalah sebuah sistem yang menopang diri manusia yang berasal dari dalam secara bersama-sama dan berkesinambungan. Sebagai sebuah sistem, jika ketiganya bekerja sesuai dengan fungsinya dan tidak melewati batasan yang telah ditentukan, maka manusia akan mencapai perkembangan dan keseimbangan yang baik. Sebaliknya, jika salah satu dari ketiganya mendominasi, maka yang terjadi adalah ketidakseimbangan dan kemerosotan. Hal ini secara kongkrit bisa ditandai dengan semakin dominannya sifat-sifat negatif yang dimunculkan oleh seorang individu. Jika hal ini terjadi secara terus-menerus, manusia bisa saja terdegradasi statusnya dan bahkan bisa lebih rendah dari makhluk lainnya.
noekoe19
penikmatbucin
tumiskecap
tumiskecap dan 30 lainnya memberi reputasi
31
6.7K
111
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
acmdAvatar border
acmd
#16
Hewan itu hanya dianugrahi dengan Nafsu & Naluri (Insting).

Sedangkan Manusia itu,
Selain dianugrahi dengan Nafsu & Naluri seperti hewan, Manusia itu juga dianugrahi dengan Cinta (Hati).

Dimana Nafsu & Naluri pada hewan itu,
Adalah hal yang baik, karena pada Hewan, Nafsu & Nalurinya itu sudah menjadi kodrat alamiahnya.

Sedangkan pada Manusia,
Nafsu & Nalurinya itu bisa menjadi baik & bisa menjadi buruk, kembali lagi kepada Cinta (Hati) Manusianya itu masing masing.

Bila Cintanya (Hatinya) itu kepada yang Baik, maka Baiklah Manusianya dan Baiklah Nafsu & Nalurinya.

Dan bila Cintanya (Hatinya) itu kepada yang Buruk, maka buruklah manusianya dan buruklah nafsu & nalurinya.
0
Tutup