FAJAR.CO.ID, JAKARTA– Ketua Majelis ProDem, Iwan Sumule mengatakan kondisi Indonesia sudah dalam level menghawatirkan. Hal itu diungkapkan merespon gejolak yang terjadi di Sri Lanka.

Iwan mengatakan kondisi utang Indonesia saat ini yang sudah mencapai Rp6.000 triliun. Sebagian besar digunakan untuk proyek infrastruktur.

“Indonesia butuh 6500 Triliun buat bangun infrastuktur sampai tahun 2024, APBN hanya bisa biayai 42%-nya. Utang negara pun sudah capai 6000 Trilliun,” kata Iwan dikutip Fajar.co.id, Senin (11/7/2022).Dengan kondisi itu, Iwan mengaku Indonesia tak jauh beda dengan Sri Lanka yang sudah dalam keadaan bangkrut.

“Kondisi ekonomi Indonesia juga sedang buruk, akan bangkrut. Pemerintah mencoba menahan harga² agar kejadian Sri Langka tak terjadi,” sebutnya.

Diketahui data terbaru, Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia US$ 409,5 miliar pada April 2022. Dengan asumsi US$ 1 setara Rp 14.729, nilai ULN itu adalah Rp 6.031,52 triliun.

Realisasi tersebut turun dibandingkan ULN bulan sebelumnya yang US$ 412,1 miliar (Rp 6.069,82 triliun).

Baca juga:
Kejaksaan Agung Berani Usut Kasus yang Libatkan TNI Aktif, Mahfud MD: Jangan Main-main

Secara tahunan, posisi ULN April 2022 terkontraksi 2,2% (yoy), lebih dalam dibandingkan dengan kontraksi bulan sebelumnya sebesar 1% (yoy).(msn/fajar)

https://fajar.co.id/2022/07/11/utang...akan-bangkrut/