panjul1993Avatar border
TS
panjul1993
Aku, Dia, Cafe, dan Tuhan - [COC] Cinta Lama Bersemi Kembali 2022


Aku, Dia, Cafe, dan Tuhan


Ku pikir kau ke sini untuk kembali bersamaku, tapi nyatanya malah membawa kabar duka. Hanya dengan satu buah surat undangan pernikahanmu, kau sukses menghancurkan duniaku, membuatku tak berniat untuk melanjutkan hidup yang sudah cukup berat ini.

Aku hanya bisa duduk terdiam setelah kau memberiku surat tersebut, lalu kau pergi begitu saja dari hadapanku. Kakiku terasa mati rasa sehingga aku pun tak bisa mengejar kepergianmu. Sakit hati ini! Sakit! Kenapa kau dengan mudahnya membuang kenangan-kenangan indah kebersamaan kita yang telah kita lalui selama bertahun-tahun lamanya, hah! Pengorbananku selama ini terbuang sia-sia!


Quote:


"APA SALAHKU YA TUHAN!" Ingin sekali ku teriak sekencang-kencangnya, tapi aku sadar aku lagi di sebuah cafe yang sedang banyak orangnya. Nanti kalau teriak malah disangka orang stress lagi. Pemandangan yang ada di sekitarku ini juga malah makin membuatku emosi tak karuan. Semuanya adalah pasangan coba! Tolong hormati saya dong yang lagi patah hati ini!

Cukup lama otakku bergumul dengan emosi yang nggak jelas ini (baca: konyol), sebuah tepukan ringan di pundak menyadarkanku.

"Hai...," kata wanita tersebut sambil tersenyum manis lalu kemudian ia pun duduk di hadapanku.

Tunggu sebentar... Sepertinya aku pernah lihat senyuman khas tersebut, tapi di mana yah? Aku berpikir keras, dan... Ah! Aku ingat sekarang! Senyuman khas itu hanyalah miliknya seorang.

Mana mungkin aku lupa dengan sesosok wanita cantik tersebut walaupun sudah enam tahun lamanya tidak berjumpa. Namanya adalah Nadia dan ia adalah cinta pertamaku. Aku dipertemukan dengan Nadia itu waktu aku kelas dua SMP. Kalian percaya sama yang namanya cinta pada pandangan pertama? Nadia lah yang membuat aku percaya akan kalimat tersebut.

Aku dan Nadia kemudian berpacaran sampai kami lulus SMA. Di saat itu juga lah pertama kalinya aku merasakan yang namanya patah hati. Karena aku tak sanggup menjalani LDR (aku kuliah di Bandung, Nadia di Australia), aku dan Nadia pun memilih untuk berpisah. Fokus dalam menggapai cita-cita masing-masing.

"Na, Nadia...," kataku agak terbata-bata, masih kaget soalnya. Bisa-bisanya muncul di saat mood ku sedang berantakan begini. Tuhan masih belum puas kah bermain-main dengan saya?

"Kamu kurusan sekarang yah tom. Jarang makan yah?" ledek si Nadia. Sifat easy goingnyamasih belum berubah ternyata.

"Hah? Masa sih? Mungkin kali yah nad, soalnya lagi banyak pikiran nih belakangan ini,” jawabku seadanya. "Kamu apa kabar? Lagi liburan di Jakarta?" tanyaku kemudian.

"Puji Tuhan sehat selalu tom, hehe," jawab Nadia. "Aku sekarang stay di Jakarta."

"Oh..."

"Kamu ngapain sendirian di sini tom?" tanya Nadia.

"Kamu sendiri ngapain ke sini sendirian?" tanyaku balik.

"Ih malah nanya balik, haha. Aku kasih tahu tapi kamu jangan ketawa yah," jawab Nadia.

"Oke," balasku singkat. "Aku juga nanti kasih tahu kenapa aku sendirian di sini, tapi kamu juga jangan ketawa," kataku kemudian.

"Aku mau blind date tom," kata Nadia bisik-bisik, malu soalnya dia.

Aku berusaha keras untuk menahan tawa, tapi apa daya tak kuasa aku menahannya. Jawaban yang meluncur dari mulut Nadia sungguh-sungguh terlalu, terlalu konyol.

"Hahaha..." Aku pun masih tertawa terbahak-bahak karenanya. Mood saya balik lagi nih, nggak suram lagi.

Gara-gara melihat responku yang seperti itu, Nadia langsung memasang wajah cemberut. Makin tertawa lah aku jadinya, haha. Cukup sudah ketawanya deh, bukan karena kasihan, tapi lebih ke arah capek. Nadia masih diam. Bete kayaknya.

"Cancel aja nad, bilang kamu tiba-tiba ada urusan penting gitu," suruh aku.

"Nggak mau, ah," balas Nadia tegas. "Ngapain juga harus ku cancel?"

"Jalan bareng aku aja nad, ke mana kek gitu, daripada kamu jalan bareng sama orang random yang belum tentu orangnya bener. Kalau nanti kamu diculik gimana coba?"

"Hmm..."

"Dah nggak usah banyak mikir nad, ayo."

Aku langsung berdiri dari kursi tempatku duduk, lalu ku tarik tangannya Nadia biar dia ikut berdiri juga. Kemudian ku gandeng tangannya Nadia, lalu kita berdua pun pergi dari cafe itu untuk menelusuri indahnya kota Jakarta di sore hari yang cukup cerah dan cukup senggang di kala itu.


Aku tidak menyangka bahwa pertemuanku kembali yang terbilang cukup aneh dengan Nadia dua tahun lalu itu bisa membawaku berdiri berhadapan dengannya di tempat yang sangat sakral ini, di hadapan orang tuaku, orang tua Nadia, dan juga para kerabat yang telah hadir. Nadia terlihat sangat cantik dengan sedikit make up yang ada di wajahnya dan juga dengan balutan dress serba putihnya.

Ternyata waktu itu Tuhan tidak sedang bermain-main denganku. Yang ada ternyata Tuhan sedang menunjukkan kebesaran-Nya dengan mengirimkan malaikatnya untuk kembali membuatku tersenyum bahagia dan bisa kembali menjalani kehidupan dengan semestinya.

Tibalah momen di mana aku harus mengucapkan janji suci. Di dalam nama Tuhan Yesus, ku ucapkan janji suciku untuk Nadia...

“Saya, Tommy Wijaya memilih engkau Nadia Alexandria menjadi istri saya. Saya berjanji untuk setia kepadamu, dalam suka maupun duka. Saya mau mencintai dan menghormati engkau seumur hidup sampai maut memisahkan kita.”

"I love you with all of my heart, forever."




Quote:



~THE END~
Diubah oleh panjul1993 03-07-2022 02:00
baccu
bukhorigan
bukhorigan dan baccu memberi reputasi
16
1.8K
53
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
penthouse.3Avatar border
penthouse.3
#15
Jadi ini tentang pembahasan 2 agama yg berbeda di sebuah cafe
suciasdhan
suciasdhan memberi reputasi
2
Tutup