Kita mungkin sering mendengar jika umat Islam dan Yahudi saling bersebrangan, beberapa penceramah bahkan kerap menuduh Yahudi adalah orang jahat yang mengingkari tuhan. Hal ini diperparah dengan adanya zionisme di mana negara Israel didirikan dan adanya konflik antara Israel dan Palestina. Menjadikan citra Yahudi seringkali buruk dan identik dengan zionisme. Padahal, tidak semua orang Yahudi itu mendukung zionisme sebagaimana tidak semua orang Muslim mendukung adanya negara khilafah.

Bahkan, sebenarnya ada beberapa persamaan antara Islam dan agama Yahudi (Yudaisme) yang anehnya tidak semua orang tahu.

Sama-Sama Menyembah Satu Tuhan dan Menolak Trinitas


Baik agama Yahudi maupun Islam, sama-sama menyembah satu tuhan alias monoteisme yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Tuhan yang tidak terdefinisikan. Keduanya juga menolak konsep trinitas.

Alasannya adalah dalam agama Yahudi, Yesus ditolak dan dianggap sebagai mesias palsu karena tak bisa menyelamatkan dirinya sendiri ketika disalibkan. Sementara Islam menolak trinitas karena menganggap Yesus hanya seorang nabi saja seperti nabi-nabi bangsa Israel lainnya.

Pelarangan Berhala


Baik dalam Yahudi maupun Islam, keduanya sama-sama melarang pembuatan dan penyembahan berhala. Yahudi juga melarang adanya patung dalam rumah ibadah begitu juga dengan Islam. Sebagian rabi Yahudi memperbolehkan penganut Yudaisme berdoa dan beribadah di dalam masjid karena tidak ada patung di dalamnya. Namun mereka melarang berdoa di gereja karena kerap ada patung di dalam gereja.


Yerusalem Sebagai Kota Suci

Bukan hanya bagi Yahudi dan Islam, Yerusalem juga menjadi kota suci bagi umat pengikut Yesus. Menurut tradisi dan catatan Alkitab, Yerusalem didirikan oleh Raja Daud dan menjadi salah satu kota tertua di dunia. Kota ini merupaka. Kota yang sangat penting bagi sejarah bangsa Israel. Sementara itu umat Islam menjadikan Yerusalem sebagai kota tersuci ketiga setelah Mekkah dan Madinah.

Adanya Sunat (khitan) Bagi Laki-Laki

Tradisi sunat bagi laki-laki dalam agama Yahudi terancum dalam Alkitab Ibrani (Perjanjian Lama) di mana Abraham melakukan sunat pada anak laki-lakinya sesuai dengan perjanjian dengan tuhan. Di dalamnya juga dicatat kalau anak laki-laki dari bangsa Israel hendaknya disunat di saat bayi memasuki hari kedelapan. Dalam Perjanjian Baru, Yesus yang merupakan bagian dari bangsa Yahudi juga disunat di hari kedelapan.

Sementara itu dalam Islam perintah sunat ada dalam hadits dan tidak harus pada hari kedelapan. Umumnya anak laki-laki Muslim di Indonesia disunat saat akan masuk SD atau saat berumur 6 sampai 7 tahun.

Adanya Makanan Halal dan Haram

Dalam Islam dan Yahudi ada beberapa makanan yang dilarang dimakan dan diperbolehkan. Halal dalam Islam dan Kosher adalah istilah agama Yahudi. Salah satu yang paling terkenal baik Islam atau Yahudi adalah larangan untuk memakan daging babi.

Namun perlu diketahui tidak semuanya sama. Karena yang halal dalam Islam belum tentu Kosher dalam Yahudi. Contohnya adalah kepiting, kepiting halal dalam Islam namun dalam Yahudi termasuk non-kosher.

Nah, itulah beberapa persamaannya. Lalu, yang mana duluan muncul? Menurut sejarah tentu saja adalah Yahudi yang muncul duluan dan merupakan salah satu agama tertua di dunia. Sementara itu Islam muncul pada abad ketujuh atau hampir enam ratus tahun setelah Yesus hadir di dunia.

Itulah, ternyata banyak kesamaan Islam dan Yahudi namun kini seolah-olah keduanya bermusuhan gara-gara ada zionisme. Anehnya, justru kini Yahudi dekat dengan Kristen karena Kristen tetap menganggap bangsa Israel adalah bangsa yang diberkati tuhan.

Gimana menurut agan?

Referensi