Pamor drone Kamikaze alias suicide drone di palagan konflik Rusia-Ukraina memang kurang terdengar, pasalnya Ukraiana lebih sering memakai drone TB2 buatan Turki sementara Rusia menerjunkan drone Forpost buatan lokal. Keduanya tentu bukan tipe drone Kamikaze.

Mengutip artikel TheDrive.compada hari Rabu (22/06/2022) kilang minyak Rusia telah diserang suicide drone Ukraina, kejadian itu terjadi sekitar pukul 08:40 dan 09:23 pagi waktu setempat di Novoshakhtinsk, wilayah Rostov yang perbatasan dengan Ukraina. Vasily Golubev, gubernur wilayah Rostov Rusia, mengkonfirmasi insiden tersebut, mengatakan bahwa pecahan dari dua drone telah ditemukan di kilang minyak, tetapi ia mengatakan bahwa tidak ada yang terluka. Saat ini operasional kilang minyak telah dihentikan untuk sementara.

Dari foto dan video yang beredar, tampak drone yang dimaksud tidak begitu jelas penampakannya karena gambar diambil dari jarak jauh. Dengan begitu cukup sulit untuk menentukan drone jenis apa yang digunakan. Jika kita melihat etalase milik Ukraina, maka tidak ada kemiripan desain dengan drone kamikaze yang digunakan dalam serangan pada hari Rabu tersebut.



Menurut analis militer Pakde H I Suttondrone Kamikaze Ukraina punya desain ekor kembar horizontal di bagian belakang dengan dua ekor berbentuk vertikal di setiap sisinya. Dan drone yang cocok dengan ilustrasi tersebut adalah AeroRozvidka Lviv, drone buatan lokal yang diperkenalkan pada tahun 2015 untuk kalangan sipil. Desainnya kecil dan dapat diluncurkan dengan tangan. Masih sulit untuk memastikan apakah kedua drone sama, tetapi tampaknya drone yang baru-baru ini digunakan lebih besar. Namun kemiripannya jelas; entah itu kebetulan atau tidak.

Sementara TheDrive.com memberikan penjelasan nyleneh jika drone yang dipakai adalah drone buatan China yang sudah dimodifikasi. Drone yang dimaksud adalah Skyeye 5000 mm yang tersedia di Alibaba. Secara khusus, bentuk sirip ekor pada drone Skyeye tampaknya cocok dengan bentuk sirip ekor drone yang digunakan Ukraina. Drone tersebut dijual dengan harga antara US$5.000 dan US$10.000 di situs tersebut. Untuk spesifikasinya adalah sebagai berikut:




Penggunaan drone Ukraina memberikan cara efektif yang terbatas untuk menyerang target di wilayah Rusia. Sementara variasi drone yang lebih baik yang saat ini memasuki layanan dengan pasukan Ukraina, beberapa adalah tipe drone Barat, dan beberapa lainnya adalah tipe quad-rotor sipil yang dimodifikasi secara lokal.

Terlepas dari jenis drone apa yang digunakan Ukraina, serangan baru-baru ini memperkuat fakta bahwa kita saat ini telah memasuki era perang baru di mana senjata standoff (yang dikendalikan dari jarak jauh) tersedia untuk hampir semua orang. Bahkan kita bisa memodifikasi drone yang dijual untuk kalangan sipil untuk keperluan perang. Harga yang murah serta semakin beragamnya jenis drone yang dipilih adalah dua alasan mengapa penggunaan standoff weapons semakin digemari, baik dari kalangan milisi sampai level tentara pro.






Referensi Tulisan: TheDrive.com& hisutton.com
Sumber Foto: sudah tertera di atas