cintadineAvatar border
TS
cintadine
5 Film Action Indonesia yang Gagal Total dan Alami Kerugian, No 2 Paling Bapuk


Pada 2019 yang lalu, ada film Gundala yang menjadi film action superhero Indonesia berhasil meraih sekitar 1,7 juta penonton. Setahun sebelumnya film Wiro Sableng juga berhasil mendapatkan 1,5 juta penonon. Pencapaian tersebut terbilang berhasil karena sudah meraih di atas satu juta penonton dan telah mendapatkan keuntungan.

Namun, ada beberapa film action Indonesia yang sayangnya gagal dalam urusan jumlah penonton dan bahkan ada yang buruk secara review. Alih-alih bisa sukses seperti The Raid, film-film lokal tersebut justru menelan kerugian karena gagal balik modal dan sepi penonton saat diputar di bioskop. Nah, gan berikut ini adalah film-film action tersebut.

1. Rafathar (2017)


Film yang dibuat oleh ambisi seorang Raffi Ahmad yang ingin membuat kenang-kenangan bagi anak pertamanya yang kala itu masih berusia dua tahun. Mengusung action superhero dan komedi, film Rafathar menelang biaya yang tidak sedikit yaitu sekitar Rp. 17 milyar. Sebagian besar di antaranya digunakan untuk CGI walaupun kualitas CGI tersebut tidak lebih baik dari hasil CGI yang dibuat oleh anak-anak STM yang sedang magang.

Saat dirilis, film ini panen hujatan dan bahan perundungan netizen dan pahitnya lagi sepi penonton yaitu sekitar 250 ribu penonton.

2. Garuda Superhero (2015)

Film ini dirilis pada 2015 dengan eksekusi yang kacau dan cerita yang tak karuan. Selain itu CGI yang digunakan juga sangat kasar dan berlebihan. Jangankan mendapatkan penonton yang banyak, film ini bahkan tidak mendapatkan apresiasi dan malah panen kritikan pedas. Padahal, katanya sang pembuat film memerlukan waktu 10 tahun untuk memproduksi filmnya.

3. Bufallo Boys (2018)

Bufallo Boys adalah film action Indonesia dengan gaya western dan berlatar saat zaman kolonial Belanda. Ketika trailernya dirilis, film ini terlihat sangat menjanjikan tapi ketika filmnya dirilis justru malah jadi zonk. Banyak reviewer film berpendapat kalau film ini sangat kurang dari segala aspek. Jumlah penontonnya pun kala itu jauh dari yang diharapkan.

4. Foxtrots Six (2019)

Foxrots Six menjadi film Indonesia yang cukup ambisius dan berusaha keras agar terlihat seperti Hollywood. Sebenarnya film ini tidak disebut sangat jelek dan berbeda sekali dengan Garuda Superhero yang super bapuk itu. Adegan fightingnya lumayan seru namun penceritaan lah yang membuat film ini serasa hampa walaupun kualitas CGI-nya cukup lumayan. Sayangnya, ketika dirilis film ini tidak begitu dilirik dan mengalami kerugian. Lalu, kenapa film ini harus menggunakan bahasa Inggris? Tidak pede dengan Bahasa Indonesia atau bagaimana?

5. Pendekar Tongkat Emas (2014)

Film dibintangi deretan aktor papan atas seperti Reza Rahadian, Nicholas Saputra, dan Christine Hakim. Biaya yang digelontorkan pun tidak murah. Soal kualitas film ini sebenarnya cukup lumayan. Namun mungkin memang karena kurang promosi atau pada 2014 penonton Indonesia malas nonton film seperti ini, Pendekar Tongkat Emas terbilang gagal dalam meraih banyak penonton.

Nah, gan. Ada lagi film action Indonesia lainnya yang gagal? emoticon-Big Grin

Referensi
pakisal212
caangkakaleng
MUF0REVER
MUF0REVER dan 11 lainnya memberi reputasi
10
10.2K
81
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
menemboesdjamanAvatar border
menemboesdjaman
#25
Quote:

Quote:


Film ampas lainnya, emoticon-Ngakak
motormeo
Third.Reich
Third.Reich dan motormeo memberi reputasi
2
Tutup