Kejam dan sangat tidak manusiawi, pagi ini media sosial dihebohkan dengan sebuah kabar yang datangnya dari Kalimantan.

Dilansir dari akun Instagram @trending.satu, dibagikan sebuah video yang menginformasikan tentang kasus pembunuhan sadis yang terjadi di dusun Sajingan Kecil, desa Semanga, kecamatan Sejangkung, Kabupaten Sambas, Kalimantan.

Pembunuhan ini dapat dikatakan pembunuhan sadis dan tidak manusiawi karena pelaku dan korban adalah anak dan ayah kandung GanSis.

Ferianto (27 tahun) adalah pelaku pembunuhan sadis terhadap ayah kandungnya sendiri.

Motif pembunuhan ini diduga yaitu karena Ferianto merasa emosi saat meminta uang kepada ayah kandungnya namun tidak diberi. Merasa nekad dan dalam keadaan mabuk akhirnya Ferianto pun membunuh ayah kandungnya dengan menggorok leher hingga putus dan ayah Ferianto tewas mengenaskan.

Setelah korban tewas Ferianto berniat membawa potongan kepala dan badan ayah kandungnya ke makam dengan membopongnya. Melihat Ferianto membawa potongan kepala dan tubuh sang tetangga teriak-teriak meminta Ferianto menurunkan jasad korban dan memanggil warga yang lain.

Mendapatkan laporan dari warga, pihak Kepolisian setempat langsung ke TKP untuk mengamankan pelaku. Saat ini pelaku telah diamankan di Polda Kalimantan Barat dengan ancaman pasal berlapis, dijerat pasal 44 ayat (3) UU RI Nomor 23 tahun 2004 tentang Penghapusan KDRT, atau pasal 340 dan pasal 338 Kitan Undang-undang Hukum Pidana (KUHP).

Melihat kejadian dalam pemberitaan tersebut tentu sangat miris sekali GanSis, seorang anak tega membunuh ayah kandungnya sendiri hanya karena permasalahan tidak diberi uang.

Kejadian ini juga menjadi bukti, bahwasannya di masa ini rasa kemanusiaan telah langka atau bahkan dapat dikatakan telah hilang.

Jika seorang anak tega membunuh ayah kandungnya sendiri maka tidak menutup kemungkinan akan lebih mudah membunuh orang lain yang tidak dikenal. Itulah sebabnya sering kita lihat dan temui kejadian pembunuhan dengan sebab permasalahan sepele atau bahkan pembunuhan tanpa sebab GanSis.

Dari kejadian anak membunuh orang tua tersebut kita juga dapat mengambil pelajaran berharga, bahwasannya alkohol itu memberikan pengaruh buruk terhadap kehidupan seseorang. Saat alkohol telah menguasai diri seseorang maka orang tersebut akan dengan mudah melakukan tindak kejahatan seperti pembunuhan, pencurian, pemerkosaan, dan lain sebagainya.

Menilik dari kejadian ini juga memberikan kita peringatan bahwa pendidikan akhlak dan moral yang baik perlu orang tua berikan kepada anak agar anak tahu mana baik buruk dan batasan-batasan apa saja yang tidak boleh dilakukan GanSis.

Lingkungan pergaulan anak juga perlu diawasi agar anak-anak tidak salah dalam memilih tenan yang bisa berakibat fatal terhadap perubahan sifat dan karakter anak.

Oke GanSis mudah-mudahan kejadian ini dapat kita jadikan sebagai pelajaran hidup agar kita tidak menjadi pelaku atau korban pembunuhan tragis seperti berita di atas.