- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Punya Tetangga Kok Gini Amat, Ya (Pernah Ngalamin, Gan?)
TS
iskrim
Punya Tetangga Kok Gini Amat, Ya (Pernah Ngalamin, Gan?)
[ HT# 1027 ]
Hidup bertetangga dengan jarak rumah yang saling berdekatan bahkan bangunannya saling menempel banyak sekali tantangannya. Kalau zaman dulu situasi rumah seperti ini hidup seperti kekeluargaan tapi sekarang seperti dekat dengan persaingan bahkan mudah terprovokasi.
Kenan, teman satu kerjaan saya menceritakan pengalamannya selama mengontrak di daerah Kebayoran, Jakarta Selatan, yang saya tahu memang terkenal daerahnya padat dan banyak ditemui kost-kostan dan kontrakan semi permanen.
Kenan memilih kontrakan di lokasi ini karena pertimbangan dekat dengan tempat kerjanya, plusnya lagi di jalan depan kontrakkannya hampir 24 jam ada pertokoan selalu buka, aneka jajanan, makanan, minuman, salon, mini cafe, puskesmas, sampai yang namanya material pun ada.
Kenan sudah tinggal di kontrakannya selama 8 tahun, dari bujang sampai punya anak 1, usia 3 tahun dia betah disitu karena pemilik kontrakan sangat baik kepadanya (kebetulan satu kecamatan di kampung halamannya)
Yang membuat Kenan cukup terganggu dan terusik sekarang ini adalah para penghuni baru jauh berbeda dengan yang lama. Namanya juga tempat kontrakan dan kost-kostan penghuninya pasti selalu berganti, tapi tahun ini rata-rata kebangetan, kurang akrab, dan cenderung cuek bebek sama tetangga disekitarnya, bahkan seperti tidak menghormati penghuni lama.
Tetangga Kok Gini 1?
Quote:
Hal pertama yang dia alami adalah ketika Kenan memasang internet, seminggu kemudian datang seorang ibu kerumahnya dan meminta 'pasword' wifinya! "Mas, Kenan minta password wifi dong, Dinda (anaknya yang sekolah SMP online) kehabisan paket terus", katanya tanpa rasa malu.
Karena tetangga dekat dan untuk keperluan sekolah Kenan memberikan dengan berat hati. Tapi seminggu kemudian karena gangguan sinyal, koneksi internetnya sering putus nyambung. Kenan jadi di cap tetangga yang pelit, semenjak itu si tetangga tidak pernah menegur sapa si Kenan.
Karena tetangga dekat dan untuk keperluan sekolah Kenan memberikan dengan berat hati. Tapi seminggu kemudian karena gangguan sinyal, koneksi internetnya sering putus nyambung. Kenan jadi di cap tetangga yang pelit, semenjak itu si tetangga tidak pernah menegur sapa si Kenan.
Tetangga Kok Gini 2?
Quote:
Ini tetangga modern yang menyebalkan juga. Menurut Kenan tetangganya itu memang tidak punya lahan untuk memarkir motornya, tapi ditepian jalan berderet 3 motor, itu baru 1 kostan, masih ada 5 kostan lagi berperilaku sama. Semua motor itu setiap pagi dan malam selalu memenuhi jalan keluar gang yang biasa dilewati Kenan saat memacu motornya.
Lebih menyebalkan lagi justru pas di hari Minggu atau libur kerja, semua motor tidak ada yang keluar otomatis gang keluar jalan semakin sempit, bahkan sering adu stang motor yang kalau kesenggol tanpa sengaja si tetangga matanya seperti melotot dari kejauhan.
Lebih menyebalkan lagi justru pas di hari Minggu atau libur kerja, semua motor tidak ada yang keluar otomatis gang keluar jalan semakin sempit, bahkan sering adu stang motor yang kalau kesenggol tanpa sengaja si tetangga matanya seperti melotot dari kejauhan.
Tetangga Kok Gini 3?
Quote:
Ini tetangga yang lain lagi. Usia mereka umumnya belasan tahun, kalau pas hari libur atau hari malam minggu seringkali mabar (main bareng game online) sampai menjelang waktu subuh.
Mabar mereka kebetulan bersebelahan dengan kontrakan Kenan yang otomatis waktu istirahat malam Kenan dan keluarga sering terganggu. Teriakan atau tawa para remaja ini seringkali mengganggu ditengah malam. Kenan sebenarnya pernah menyindir tapi dua minggu kemudian situasinya kembali seperti itu lagi.
Konten Sensitif
Mabar mereka kebetulan bersebelahan dengan kontrakan Kenan yang otomatis waktu istirahat malam Kenan dan keluarga sering terganggu. Teriakan atau tawa para remaja ini seringkali mengganggu ditengah malam. Kenan sebenarnya pernah menyindir tapi dua minggu kemudian situasinya kembali seperti itu lagi.
Tetangga Kok Gini 4?
Quote:
Nah, kalau ini masih dengan tetangga yang sama. Orang tuanya seperti masa bodoh dengan kelakuan anaknya, mungkin mereka fikir selama dirumah tidak pernah berulah dan berbuat macam-macam suara knalpot bising motor anaknya dianggap wajar.
Padahal kalau motor si bocil ini mulai hidup suara knalpotnya alamaaak bisingnya bikin jantung berdebar, terlebih Kenan sekarang punya anak kecil. Musti ekstra sabar dan berkepala dingin. Pernah saking kesalnya Kenan coba mengerjai knalpot motor salah satu mereka, tapi akhirnya urung dia lakukan karena khawatir jadi permusuhan sesama tetangga.
Padahal kalau motor si bocil ini mulai hidup suara knalpotnya alamaaak bisingnya bikin jantung berdebar, terlebih Kenan sekarang punya anak kecil. Musti ekstra sabar dan berkepala dingin. Pernah saking kesalnya Kenan coba mengerjai knalpot motor salah satu mereka, tapi akhirnya urung dia lakukan karena khawatir jadi permusuhan sesama tetangga.
Tetangga Kok Gini 5?
Quote:
Sepertinya ekspresi muka datar dan gak ada tegur sapa mulai merajalela, terutama bocil-bocil remaja tanggung jika bertemu orang yang lebih tua. Tegur sapa dan sopan santun seperti tidak mereka kenal ketika bertemu orang yang lebih tua. Lewat begitu saja, acuh tak acuh.
Yang semakin bikin geleng kepala Kenan adalah, tetangga sebelahnya sendiri selama 8 tahun ini sama sekali tidak pernah menegur, menatap pun tidak pernah padahal kadang jalan beriringan di gang atau bersimpangan di jalan depan rumah. Antisosial atau minder, ya?
Yang semakin bikin geleng kepala Kenan adalah, tetangga sebelahnya sendiri selama 8 tahun ini sama sekali tidak pernah menegur, menatap pun tidak pernah padahal kadang jalan beriringan di gang atau bersimpangan di jalan depan rumah. Antisosial atau minder, ya?
Tetangga Kok Gini 6?
Quote:
Ada yang lucu, Kenan cerita kalau dulu tetangganya yang didepannya itu gaptek sama sekali tentang komputer dan internet. Dulu jauh hari sebelum era online shop 'merakyat' seperti sekarang ini kalau ada masalah soal komputer selalu meminta tolong Kenan.
Tapi sekarang semenjak Android menjadi kebutuhan dan berbelanja, tetangga satu ini hobi sekali berbelanja online, dalam seminggu bisa 3-4 kali kurir datang mengantar pesanan. Si tetangga dengan riang dan berkata dengan nada tinggi didepan pintu agar didengar tetangga lain berusaha menunjukkan kalau "Nih, loh saya sering belanja online, kamu kapan?".Padahal si tetangga ini hidupnya pas-pasan tapi gaya hidupnya konsumtif banget.
Tapi sekarang semenjak Android menjadi kebutuhan dan berbelanja, tetangga satu ini hobi sekali berbelanja online, dalam seminggu bisa 3-4 kali kurir datang mengantar pesanan. Si tetangga dengan riang dan berkata dengan nada tinggi didepan pintu agar didengar tetangga lain berusaha menunjukkan kalau "Nih, loh saya sering belanja online, kamu kapan?".Padahal si tetangga ini hidupnya pas-pasan tapi gaya hidupnya konsumtif banget.
Sebuah opini
Img. Gugel
Copyright © 2016 - 2022 iskrim™
All Rights Reserved | Member of Thread Creator Gen. 1 - KASKUS
Diubah oleh iskrim 15-05-2022 12:14
as1313 dan 61 lainnya memberi reputasi
58
19.7K
Kutip
241
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
TS
iskrim
#1
Quote:
Ada yg tersinggung?
Quote:
Original Posted By hhendryz►Solusinya antara pindah atau cari ribut sekampung...atau yah terima nasib
Intinya si kenan ngeluh baru dari satu sisi doang, tanya dong pendapat tetangga kenan soal kelakuan dia yang ga enak gimana...begitu suara mayoritas > minoritas.....bisa jadi si kenan yang salah di sini, itu namanya democrazy ya bosque
Intinya si kenan ngeluh baru dari satu sisi doang, tanya dong pendapat tetangga kenan soal kelakuan dia yang ga enak gimana...begitu suara mayoritas > minoritas.....bisa jadi si kenan yang salah di sini, itu namanya democrazy ya bosque
Quote:
Original Posted By geminibb►emang gang sempit ya begitu dah kelakuan warganye, makanya kerja rajin, nabung dan kencangin ikat pinggang, jgn sering pesen cewek OPEN BO, habis duit lu nanti.
klo dah cukup tabungannya, beli rumah dgn tipe Cluster, isi perumahannya terbatas, cuma ada 10 sd 20an rumah dalam 1 kawasan, one gate system, pake security/satpam. Dah tenang hiduplu, tetangga jarang yg rese, krn mindset/cara berpikirnya mayoritas sama dgn lu, yaitu suka privasi, ga suka "merakyat" atau "rese" macam di gang sempit
klo dah cukup tabungannya, beli rumah dgn tipe Cluster, isi perumahannya terbatas, cuma ada 10 sd 20an rumah dalam 1 kawasan, one gate system, pake security/satpam. Dah tenang hiduplu, tetangga jarang yg rese, krn mindset/cara berpikirnya mayoritas sama dgn lu, yaitu suka privasi, ga suka "merakyat" atau "rese" macam di gang sempit
Quote:
Original Posted By xixi_chixi►pernah suatu saat kepengen marah ga bisa. kayak ga punya solusi buat diri sendiri sebagai warga yg memang berhak atas suatu kepemilikan lahan sendiri.
garasi gue misah sama rumah. 15 m dari rumah gw. garasi itu dibangun di atas lahan sendiri. tadinya itu halaman kosong kontrakan punya ortu gw. karena sering ditaruhin gerobak dagangan dan mobil angkot dari para pendatang. akhirnya ortu gw niat bikin garasi aja, karena waktu itu rumah tempat naruh mobil keluarga akhirnya disewa orang. Lahan itu disisain jalan keluar masuk motor untuk warga kontrakan mak gw.
Tetep aja depan garasi itu ditaruin 5-6 motor. Ga tau punya siapa. Struggling bgt tiap mau keluar bawa mobil.
Gw sbg cewek harus geser2in motor2 itu. Ada yg Nmax segala. Ampe gue pernah mau geserin motor, dan ga sengaja tu motor ambruk karena gw ga kuat. Wwkwkwk.
Ampe yg punya itu motor bermuka asem liat muka gw, mau marah ama gw jg ga bisa. Karena dia parkir depan garasi gw jg.
garasi gue misah sama rumah. 15 m dari rumah gw. garasi itu dibangun di atas lahan sendiri. tadinya itu halaman kosong kontrakan punya ortu gw. karena sering ditaruhin gerobak dagangan dan mobil angkot dari para pendatang. akhirnya ortu gw niat bikin garasi aja, karena waktu itu rumah tempat naruh mobil keluarga akhirnya disewa orang. Lahan itu disisain jalan keluar masuk motor untuk warga kontrakan mak gw.
Tetep aja depan garasi itu ditaruin 5-6 motor. Ga tau punya siapa. Struggling bgt tiap mau keluar bawa mobil.
Gw sbg cewek harus geser2in motor2 itu. Ada yg Nmax segala. Ampe gue pernah mau geserin motor, dan ga sengaja tu motor ambruk karena gw ga kuat. Wwkwkwk.
Ampe yg punya itu motor bermuka asem liat muka gw, mau marah ama gw jg ga bisa. Karena dia parkir depan garasi gw jg.
Quote:
Original Posted By swiitdebby►kalau lingkungan rumah gue
lingkungan kotor bin toxic
rusak dan ngga baik banget
berani nya keroyokan
ngga berani one by one
suka sarkas alus
kepo nya luar binasa
ngga ada adab
suka ikut campur urusan org lain
lingkungan kotor bin toxic
rusak dan ngga baik banget
berani nya keroyokan
ngga berani one by one
suka sarkas alus
kepo nya luar binasa
ngga ada adab
suka ikut campur urusan org lain
Quote:
Original Posted By boyzone007►Namanya juga hidup bertetangga memang berabeka ragam.....
Quote:
Original Posted By lsenseyel►uda paling bener pindah ke perumahan elite aja
paling engga, ga ada ibu" julid dan tetangga rese
paling engga, ga ada ibu" julid dan tetangga rese
Quote:
Original Posted By Swararuri►Tetangga kok gini ya gini dan gitu... Banyak cerita...
Quote:
Original Posted By bebemania►dulu keluarga ane pernah disirikin tetangga nyaris se gang krn keluarga ane ekonomi nya sedang menanjak tinggi, sepertinya mereka iri sampai segala macem di permasalahin sama mereka dari rasisme, parkiran mobil, pohon depan rumah dll. gitu lah drama tinggal di komplek ekonomi menengah kebawah
eits apa yg di komplek kluster harga milyaran ga ada drama? temen ane yg tinggal di kluster rumah harga lebih dr 2 milyar juga bilang ada, suka pada saling pamer dan sombong. ya gitu lah namanya hidup ber tetangga di jaman sekarang
eits apa yg di komplek kluster harga milyaran ga ada drama? temen ane yg tinggal di kluster rumah harga lebih dr 2 milyar juga bilang ada, suka pada saling pamer dan sombong. ya gitu lah namanya hidup ber tetangga di jaman sekarang
Quote:
Original Posted By Onal13►gaush diambil pusing, bawa santai aja. gw pribadi malah enak kalo ga di tegur, jadi ga perlu basa basi. masing2 aja, apalagi masih ngontrak ga ada keterikatan. kecuali sudah rumah sendiri, semua sikap dan tingkah laku harus di pertimbangkan, harus belajar ikhlas juga.
Quote:
Original Posted By wolfzmus►Dulu ada tuh tetangga yg sangat reseh, sering kerumah cuman buat mijem nelpon (karena rumah dia gak ada telpon). Dan dia pun mijem nelpon tiap ahri lula, dah gitu gak tau malunya nelpon ampe ber jam-jam. Ampe biaya telpon membengkak. Awalnga kita2 berinisatif pengsn kasih tuh tentangga, tp nyokap ane gak enak hati, jadinya kita kasih kertas gitu deket telpon, tulisanya "kalau nelpon jangan lama2 mahal, kalau anda maj bantu bayar silakan boleh lama2". Pas tuh orang datsng kefumah mau nelpon dia liat tuh kertas, terus tau2 dia bilang, "oh iya orangnya lagi pergi, gak jadi deh bu, makasih ya". Dan akhirnya tuh tetangga gak pernah minta telpon lagi ke rumah. Sekarang tuh orang dah pindah entah kemana
Quote:
Original Posted By 64m64n9s►begitulah lika-liku hidup bertetangga dan bermasyarakat.
macam-macam watak, kepribadian, dan perilakunya. kita harus pandai-pandai menyikapi dan bersikap.
tidak semua bisa sesuai keinginan kita.
macam-macam watak, kepribadian, dan perilakunya. kita harus pandai-pandai menyikapi dan bersikap.
tidak semua bisa sesuai keinginan kita.
Quote:
Original Posted By elmanana►ane kira cuman komplek elit doang yang gak pake tegur sapa sama tetangga
Quote:
Original Posted By fcb.com►Dinamika bertetangga ga ada habisnya, trit model gini byk banget
Quote:
Original Posted By Alder►Iya, saya juga pernah ngalami hal begini waktu ngekost/ngontrak.
Solusinya : bikin target brp tahun (misal 5 tahun) ngekost/ngontrak sambil berusaha cari kerjaan yang cukup baik dan menabung buat uang muka KPR rumah, karena kalau dihitung2, biaya ngekost/ngontrak rumah gak beda jauh dengan cicilan rumah tiap bulannya, tentu dengan konsekuensi untuk hidup cermat dan hemat (bukan pelit) serta tidak konsumtif yang tidak perlu selama berjuang buat punya rumah sendiri.
Solusinya : bikin target brp tahun (misal 5 tahun) ngekost/ngontrak sambil berusaha cari kerjaan yang cukup baik dan menabung buat uang muka KPR rumah, karena kalau dihitung2, biaya ngekost/ngontrak rumah gak beda jauh dengan cicilan rumah tiap bulannya, tentu dengan konsekuensi untuk hidup cermat dan hemat (bukan pelit) serta tidak konsumtif yang tidak perlu selama berjuang buat punya rumah sendiri.
Quote:
Original Posted By wen12691►Malesin asli punya tetangga
Banyak dramanya
Mendingan apartemen / cluster perumahan menengah ke atas
Banyak dramanya
Mendingan apartemen / cluster perumahan menengah ke atas
Quote:
Original Posted By Cybermaya88►Semakin modern tatanan adab budaya dan sopan santun di daerah ane ngontrak dari kecil sampai sekarang kini telah hilang Gan.
Quote:
Original Posted By mrfalseprophet►Kalau di daerah perkotaan mungkin seperti itu ya? Gw termasuk beruntung tinggal di Desa sekarang, Ada makanan kadang saling bagi, apalagi pas awal-awal covid dulu, sama-sama merasa susah , jadi saling bantu .
Pernah juga tinggal di pusat kota, ya memang sih ada sebagian yg cuek , ibarat kata loe-loe, gw-gw.
Namanya manusia , sifatnya beda-beda, mau gimana lagi yak? Kita gk bisa bikin orang yg terlanjur benci Sama kita jadi suka. Kalau lingkungan sudah toxic, dan gk sehat, ada baiknya pindah dari lingkungan tersebut.
Pernah juga tinggal di pusat kota, ya memang sih ada sebagian yg cuek , ibarat kata loe-loe, gw-gw.
Namanya manusia , sifatnya beda-beda, mau gimana lagi yak? Kita gk bisa bikin orang yg terlanjur benci Sama kita jadi suka. Kalau lingkungan sudah toxic, dan gk sehat, ada baiknya pindah dari lingkungan tersebut.
Quote:
Original Posted By gadut►solusi nya : beli rumah sendiri 😁
saya mulai kerja 2006, pengen nya nge kost sendiri tapi terpaksa ngontrak bareng kakak cewe ama keluarga nya anak 3. biar bantu2 biaya sewa gitu... cuman yang ada malah tekanan batin selama 4 tahun, ngontrak nya di slipi
2011 merit numpang dulu ama mertua, tapi ya banyak drama juga.
akhirnya 2014 ambil kpr di cluster, karena pengalaman tetangga di slipi dan tangerang ya ga jauh beda lah ama cerita TS. overall ampe sekarang lebih nyaman di cluster, ga terlalu dipusingin ama tetangga. jalan cluster gede bisa muat 3 mobil jadi belum pernah ribut urusan perpakiran
cuman sepusing2nya tetangga, lebih pusing lagi ama sodara atau mertua 🤣
saya mulai kerja 2006, pengen nya nge kost sendiri tapi terpaksa ngontrak bareng kakak cewe ama keluarga nya anak 3. biar bantu2 biaya sewa gitu... cuman yang ada malah tekanan batin selama 4 tahun, ngontrak nya di slipi
2011 merit numpang dulu ama mertua, tapi ya banyak drama juga.
akhirnya 2014 ambil kpr di cluster, karena pengalaman tetangga di slipi dan tangerang ya ga jauh beda lah ama cerita TS. overall ampe sekarang lebih nyaman di cluster, ga terlalu dipusingin ama tetangga. jalan cluster gede bisa muat 3 mobil jadi belum pernah ribut urusan perpakiran
cuman sepusing2nya tetangga, lebih pusing lagi ama sodara atau mertua 🤣
Quote:
Original Posted By superudy►Ya maklum tinggal di lingkungan pendidikan rendah
Quote:
Original Posted By Rinka17►Di tempat tinggal sekarang, sama tetangga aja gak kenal
Kenal sama orang warung dan satpam kompleks
Kenal sama orang warung dan satpam kompleks
Quote:
Original Posted By giacartone►Ciri-ciri tetanggaan sama orang susaj itumah
Makanya tinggal di perumahan bre
Makanya tinggal di perumahan bre
Quote:
Original Posted By didi_skywalker►Pindah ngapa, betah bgt tinggal di lingkungan toxic....
Quote:
Original Posted By la.decima►Tinggal di gang sempit emang gitu..
Kurang bumbu, minta ke tetangga..
Ada oleh2 dari kampung, bagi2 ke tetangga..
Depan rumah selalu rame bocil sama orang2 yg ngobrol..
Sisi positifnya ya rumah lu aman, maling mikir 1000x kalau mau maling di daerah rame..
Tp kalau mau sepi dan tetangga gak rese, pindah aja ke apartment atau cluster..
Lu gak suka sama tetangga lu, tetangga lu jg belum tentu suka sama lu
Dibilang kuper lah, gak ada kontribusi ke masyarakat lah dll
~Bata only~
Kurang bumbu, minta ke tetangga..
Ada oleh2 dari kampung, bagi2 ke tetangga..
Depan rumah selalu rame bocil sama orang2 yg ngobrol..
Sisi positifnya ya rumah lu aman, maling mikir 1000x kalau mau maling di daerah rame..
Tp kalau mau sepi dan tetangga gak rese, pindah aja ke apartment atau cluster..
Lu gak suka sama tetangga lu, tetangga lu jg belum tentu suka sama lu
Dibilang kuper lah, gak ada kontribusi ke masyarakat lah dll
~Bata only~
Quote:
Original Posted By fourier►Kata pepatah... "Birds with the same feathers flock together"..
Jangan berharap banyak bakal nemu tetangga2 dengan high EQ saat tinggal di gang sempit, emang standardnya udah begitu. Kalau ente ngeluh namanya gak sadar diri...
Jangan berharap banyak bakal nemu tetangga2 dengan high EQ saat tinggal di gang sempit, emang standardnya udah begitu. Kalau ente ngeluh namanya gak sadar diri...
Quote:
Original Posted By the.pria.tampan►Tetangga gw rata2 manager sama direktur, ada bbrp komisaris plat merah sama wiraswasta, gak pernah ada masalah selama 20 tahun tinggal disitu, kumpul RT jg kumpul, acara 17an jg rame, ada yg meninggal jg diurus rame2, mesjidx jg so so lah 2 shaft klo shubuh krn pd skalian brangkat kerja kali yah. Dah gitu aja. Oh iya, knalpot bising ada minggu doang, krn bbrp hobi turing gas tipis2, arisan ibu2 gak ada, tp ada pengajian bulanan, parkir pinggir jalan ada , tp krn jalannya lebar gak masalah, yg sering kumpul2 adanya ART sambil momong anak klo sore. Klo bapak2 n ibu2 momen tertentu aja
Quote:
Original Posted By iqbal1975►Ane jg pernah mengalami ngontrak di kebayoran lama di gang sempit padat penduduk seperti TS. Kontrakan yg ane tempati ada terasnya tapi ga ada pagarnya. Yg anehnya tiap hari emak2 tetangga ane ngumpul & ngerumpi di teras ane setiap hari. Mereka bilang sudah biasa bertahun-tahun. Parahnya untuk masuk pintu rmh ane hrs permisi sama yg nongkrong di teras ane. Ya udah ane memutuskan pindah kontrakan. Dikasih diskon perpanjangan sama pemilik kontrakan juga ane ga mau.
Quote:
Original Posted By gvia►Ane ngalamin sekarang punya tetangga yang nyebelin
Tetangga depan dan samping rumah.
Ke duanya suka dengerin lagu keras2.
Kyak giliran gitu ya,pagi2 yg depan.
Udh beres yg depan,giliran yg samping.
Hampir tiap hari gitu.
Ane gk ngerti sama kuping mereka gmana.
Sempet ane omongin juga ke mereka buat minta gk berisik gitu loh.
Tp malah nyolot.
Speaker ya speaker gw,ya terserah gw dong dia bilang.
Terus ane bilang klo iya emang itu speaker lu hrusnya suaranya buat lu doang,gk usah dibagi2 ke org lain yg gk suka berisik.
Langsung terdiam,tp gk lama ya gitu lg.
Karna saking keselnya ane tinggalin rumah waktu itu dalam keadaan nyetel musik deadsquad full album volume full biar mereka juga tau rasa gmana rasanya berisik sama musik yg gk disukai.
Eh meteran listrik rumah ane dimatiin dr luar.
Kampret emang.
Tetangga depan dan samping rumah.
Ke duanya suka dengerin lagu keras2.
Kyak giliran gitu ya,pagi2 yg depan.
Udh beres yg depan,giliran yg samping.
Hampir tiap hari gitu.
Ane gk ngerti sama kuping mereka gmana.
Sempet ane omongin juga ke mereka buat minta gk berisik gitu loh.
Tp malah nyolot.
Speaker ya speaker gw,ya terserah gw dong dia bilang.
Terus ane bilang klo iya emang itu speaker lu hrusnya suaranya buat lu doang,gk usah dibagi2 ke org lain yg gk suka berisik.
Langsung terdiam,tp gk lama ya gitu lg.
Karna saking keselnya ane tinggalin rumah waktu itu dalam keadaan nyetel musik deadsquad full album volume full biar mereka juga tau rasa gmana rasanya berisik sama musik yg gk disukai.
Eh meteran listrik rumah ane dimatiin dr luar.
Kampret emang.
Quote:
Original Posted By andimaliter►
Kluster masa depan gan ...Tetangganya kagak ada yg rese sama sekali
Kluster masa depan gan ...Tetangganya kagak ada yg rese sama sekali
Quote:
Original Posted By deravengers►Mending tetanggaku sejak akhir tahun lalu mulai menyalakan rekaman suara burung 7/24 jam non stop.nsuaranya keras sekali bikin g bs tidur malam
Pdhl dia g memelihara burung atau ternak walet. Anjg. Kyknya mau gw aduin polisi lwt pelayanan masyarakat. Biar di samperin dan ditegur.
Pdhl dia g memelihara burung atau ternak walet. Anjg. Kyknya mau gw aduin polisi lwt pelayanan masyarakat. Biar di samperin dan ditegur.
Quote:
Original Posted By supermanloyo►itukan emang realita hidup di gang sempit perkotaan.....ngga kuat mental ya berusaha lebih giat lagi untuk bisa pindah ke permukiaman yang sesuai keinginan.....trus sama masalah tetangga terdekat itu ngga mungkin ada asap klo ngga ada api...introspeksi lah
Quote:
Original Posted By raint8055►Lu masih mending tetangga cuma reseh gitu doank.. lah adek gw.... dl wkt masih ngontrak di gang sempit gitu, keluarga adek gw di santet sama tetangganya... gila, nasi abis dimasak udh bau basi n dikerubungi belatung, suami sampe msk rs.. alhamdulillah stlh ekonomi makin baik terus pindah rumah n damai sentosa ga ada gangguan2 gitu lg...
Quote:
Original Posted By ssdestroyer►yang terakhir itu gue enggak setuju, karena sekarang belanja online lebih murah apalagj kalo ada diskon. Yang utama itu gratis ongkirnya sih
bocah berisik solusinya pasang aja tape ceramah dijamin kabur tuh bocah tai :
bocah berisik solusinya pasang aja tape ceramah dijamin kabur tuh bocah tai :
Quote:
Original Posted By genetickailash►Kalo ane , tetangga yg buang sampah nya di tempat sampah yg ane punya. Terang terangan lg depan ane. Ane sich masi biarin karena ga ampe numpuk n tukang sampah disini rajin.
Quote:
Original Posted By tsuyaaknot►Bicara masalah tetangga, ane curhat dikit, tetangga ane juga lumayan ngeselinnya, lebih ke istrinya sih..
Masalah bermula dari sampah, daerah ane tinggal merupakan rawa yg cukup dalem tp ga ada buayanya, adanya ular aja palingan (sering kejebak di jala para pemancing) berhubung perairan gitu gan itu tetangga ane suka buang sampah plastik sembarangan (terutama anaknya) dan sialnya hembusan angin dan arus seakan juga menguji emosi ane, yap sama-sama mengalir dan berhembus ke arah rumah ane alhasil numpuk lah sampah itu, ane ga bisa bersihin tiap hari, so setiap ane libur kerja barulah ane bersihin, dan kalian tahu tidak? Itu tetangga ane nyinyir ke warga komplek kalo ane keluarga ane itu jorok buang sampah sembarangan, wtf lah?! Oke ane masih sabar, ane tau kabar ini dari tetangga dan mereka pun tau kalo tetangga ane itu sendiri yang sebenarnya buang sampah sembarangan, oke masalah kedua, tetangga ane ini (yap istrinya lagi) memang aneh sendiri di komplek, dia itu memasang lampu di jalan (yang masang ini suaminya, orangnya baik, ramah dan sopan tapi istrinya duh..) oke balik ke lampu tadi, jadi setiap malam ane pulang kerja lampu yang menyala itu tiba-tiba mati, ah mungkin rusak kali ya, begitulah dalam benak ane saat itu, eh ternyata dimatiin sengaja sama tetangga ane (istrinya) jadi dia matiin kalo ada orang yang dia ga suka lewat gitu wkwkw wtf bener ini manusia apa robot mengawasi lampu jalan kalo ada orang lewat, ada beberapa warga komplek ane yang dia ga suka jadi ya warga curcol gitu dari mulut ke mulut, ternyata memang gitu kelakuan istri tetangga ane kata warga setempat, ya karena bukan cuman ane aja yang kena jadi ane bisa hadapi dengan senyuman aja, maapin panjang amat ini post karena ane pengen curhat masalah tetangga ane yang berbeda dengan yang lain wkwkw
Masalah bermula dari sampah, daerah ane tinggal merupakan rawa yg cukup dalem tp ga ada buayanya, adanya ular aja palingan (sering kejebak di jala para pemancing) berhubung perairan gitu gan itu tetangga ane suka buang sampah plastik sembarangan (terutama anaknya) dan sialnya hembusan angin dan arus seakan juga menguji emosi ane, yap sama-sama mengalir dan berhembus ke arah rumah ane alhasil numpuk lah sampah itu, ane ga bisa bersihin tiap hari, so setiap ane libur kerja barulah ane bersihin, dan kalian tahu tidak? Itu tetangga ane nyinyir ke warga komplek kalo ane keluarga ane itu jorok buang sampah sembarangan, wtf lah?! Oke ane masih sabar, ane tau kabar ini dari tetangga dan mereka pun tau kalo tetangga ane itu sendiri yang sebenarnya buang sampah sembarangan, oke masalah kedua, tetangga ane ini (yap istrinya lagi) memang aneh sendiri di komplek, dia itu memasang lampu di jalan (yang masang ini suaminya, orangnya baik, ramah dan sopan tapi istrinya duh..) oke balik ke lampu tadi, jadi setiap malam ane pulang kerja lampu yang menyala itu tiba-tiba mati, ah mungkin rusak kali ya, begitulah dalam benak ane saat itu, eh ternyata dimatiin sengaja sama tetangga ane (istrinya) jadi dia matiin kalo ada orang yang dia ga suka lewat gitu wkwkw wtf bener ini manusia apa robot mengawasi lampu jalan kalo ada orang lewat, ada beberapa warga komplek ane yang dia ga suka jadi ya warga curcol gitu dari mulut ke mulut, ternyata memang gitu kelakuan istri tetangga ane kata warga setempat, ya karena bukan cuman ane aja yang kena jadi ane bisa hadapi dengan senyuman aja, maapin panjang amat ini post karena ane pengen curhat masalah tetangga ane yang berbeda dengan yang lain wkwkw
Quote:
Original Posted By voicer2357►Tetangga gw ngeselin juga...dulu pas pindahan bikin syukuran dan gak ngundang gw, ya gak apa2 ora urus juga...cuma tanpa permisi mobil2 tamu undangannya parkirnya dihalaman rumah gw...klo mnta izin dulu bakal dg senang hati gw izinkan, tapi ini gak ada minta izin, bekesan gak ada respek dan seenak jidat bgt...
Quote:
Original Posted By olanspr►yg blg di komplek ga ada gitu..ada bro..gw di perbatasan komplek dan kampung..percayalah itu semua ada..pemuda kampung sempet sampe ta samperin,sampe ta samperin orangtuanya 🤣
Quote:
Original Posted By TeRriii2nd►Tetangga sekitar rumah gw jg banyak yg ga tau diri. Nutup jalan buat hajatan tapi ga info2 dulu, kan tolol. Udah gitu pasang speaker keras2 sampe jam 11 malem pdhl gw ada anak kecil.
Yang bilang kalo masyarakat Indonesia itu ramah2 dan sopan SALAH BESAR, yg ada ga tau etika dan seenaknya sendiri.
Justru gw liat masyarakat Jepang itu yg paling ramah, krn mereka tau diri, peduli sama lingkungan dan beretika baik.
Yang bilang kalo masyarakat Indonesia itu ramah2 dan sopan SALAH BESAR, yg ada ga tau etika dan seenaknya sendiri.
Justru gw liat masyarakat Jepang itu yg paling ramah, krn mereka tau diri, peduli sama lingkungan dan beretika baik.
Quote:
Original Posted By UnKillMaster►Makanya jangan tinggal di pemukiman miskin gan, antara ketemu orang ekonomi lemah ga tau adab atau OKB
Quote:
Original Posted By mandorbangunan►Mending pindah aja ngeladenin tetangga ky gt mh ga bakal ada ujungnya apalagi tetangga yg sensian dikit2 nyeletuk.
Sm ky ane tp ane lebih gereget sama ART tetangga, jd tiap ane bersihin teras tuh org doyan bgt nyeletuk becek2.
Gw lapor aja ke majikannya kyaknya dia lgsg dipecat.
Gw ama tetangga sih baik2 aja bhkn slg bantu klo ada apa2
Sm ky ane tp ane lebih gereget sama ART tetangga, jd tiap ane bersihin teras tuh org doyan bgt nyeletuk becek2.
Gw lapor aja ke majikannya kyaknya dia lgsg dipecat.
Gw ama tetangga sih baik2 aja bhkn slg bantu klo ada apa2
Quote:
Original Posted By overbump►Yg wifi, ane bgt tuh
Ank yg mnta bs ditolak, emak nya yg mnta gmna nolak nya?
Tiap tgl 12, speed ud drop. Cek quota slalu di atas 300gb..
Akhirnya petir mampir, modem mati.. lgsg off ga langganan lagi
Ditanyain knpa wifi mati.. njirr.. ky dia aj yg byr
Ank yg mnta bs ditolak, emak nya yg mnta gmna nolak nya?
Tiap tgl 12, speed ud drop. Cek quota slalu di atas 300gb..
Akhirnya petir mampir, modem mati.. lgsg off ga langganan lagi
Ditanyain knpa wifi mati.. njirr.. ky dia aj yg byr
Quote:
Original Posted By Stand_Not_Still►Yah.,, Gitu deh... Semakin kesini semakin aduhai kelakuan manusia, ga ada otak ga ada moral ga ada emphati.. . Ya ga heran kalo Ai saja berkesimpulan kalo makhluk manusia ini harus dimusnahkan mueheheehhe
Quote:
Original Posted By mexfadli.id029►Gua sekarang tinggal di Desa, ngerasa lebih enak aja bertetangga di Desa lebih adem. Mungkin masih ada yang suka gosip tapi lebih kerasa ramahnya tetangga.
Dulu sempet sekolah dan tinggal di kota, tetangga emang kenceng bgt gosip dan julidnya.
Kakek gua juga sempet diprovokasi sama RT (RT ini termasuk warga asli situ, sementara kakek gua perantau), karena iri ekonomi kakek gua lagi bagus waktu itu dan bisa renov rumah. Sampe dateng malakin duit segala macem katanya ganggu jalan. Padahal kakek gua malah ngasih tanahnya 2 meter buat jalan gang ditambah bikinin got sampe berapa rumah, sementara si warga lokal semena-mena bangun warung sampe maju nutupin jalan semeter lebih...
Dulu sempet sekolah dan tinggal di kota, tetangga emang kenceng bgt gosip dan julidnya.
Kakek gua juga sempet diprovokasi sama RT (RT ini termasuk warga asli situ, sementara kakek gua perantau), karena iri ekonomi kakek gua lagi bagus waktu itu dan bisa renov rumah. Sampe dateng malakin duit segala macem katanya ganggu jalan. Padahal kakek gua malah ngasih tanahnya 2 meter buat jalan gang ditambah bikinin got sampe berapa rumah, sementara si warga lokal semena-mena bangun warung sampe maju nutupin jalan semeter lebih...
Quote:
Original Posted By erinbronkovic►Tetangga gua itu suka parkir menghalangi jalan, punya mobil 2 tapi cuma punya 1 garasi, mobil nya fortuner sama kijang. Pdhal jalan nya cuma cukup 1 mobil sama 1 motor klo lewat. Ampir setiap mobil ane mau lewat kita harus berantem dulu, bikin hati ga tenang tiap hari waktu itu.
Tapi skrng nya orang nya udah mati kena penyakit. Trus mayat nya di sholatindi depan rumah aneb( rumah guabdepan masjid)Sejak saat itu ga ada lg yg parkir disitu ngalangin jalan
Tapi skrng nya orang nya udah mati kena penyakit. Trus mayat nya di sholatindi depan rumah aneb( rumah guabdepan masjid)Sejak saat itu ga ada lg yg parkir disitu ngalangin jalan
Quote:
Original Posted By za4d1►Ada tetangga baru kontrakan bawa kucing. Dia baru ngontrak 2 tahunan, lah ane dari 2011.
Kucingnya boker depan pintu, udah di peringatin ama yg punya kontrakan, tapi dasar dablek, kucingnya masih aja berak sembarangan.
Ane males rame dengan tetangga, ane ngadunya ke yg punya aja
Kucingnya boker depan pintu, udah di peringatin ama yg punya kontrakan, tapi dasar dablek, kucingnya masih aja berak sembarangan.
Ane males rame dengan tetangga, ane ngadunya ke yg punya aja
Quote:
Original Posted By kurangdolan►Tetangga ane hobi banget bakar sampah tiap malam menjelang jam tidur.
Asapnya masuk kamar ane lewat ventilasi. Dan bayangkan aja bau pembakaran popok bayi yg menguning itu masuk ke hidung ane hampir tiap hari.
Lapor RT solusinya ditutup aja ventilasinya, gblok banget dah!
Asapnya masuk kamar ane lewat ventilasi. Dan bayangkan aja bau pembakaran popok bayi yg menguning itu masuk ke hidung ane hampir tiap hari.
Lapor RT solusinya ditutup aja ventilasinya, gblok banget dah!
Quote:
Original Posted By slingkuh.ibukos►turut berduka..
segera tinggalkan lingkungan "neraka jahanam" seperti itu, lekas lekas cari-cari tempat tinggal/kontrakan lain
dan jangan lupa, kalau pasang wifi lagi kasih nama wifinya nomor rumah dan kampung atw gang sebelah, biar gapada reseh itu tetangga jahanam
segera tinggalkan lingkungan "neraka jahanam" seperti itu, lekas lekas cari-cari tempat tinggal/kontrakan lain
dan jangan lupa, kalau pasang wifi lagi kasih nama wifinya nomor rumah dan kampung atw gang sebelah, biar gapada reseh itu tetangga jahanam
Quote:
Original Posted By amellady►Namanya juga ngontrak, apalagi campur kos2an anak muda.
Walau udah 8th, yang namanya ngontrak itu tetap ngontrak bukan pemilik.
Kalau si Kenan kebanyakan protes ke penghuni lain, tu kontrakan bisa2 jadi sepi, kasian lapak orang jadi sepi kan.
Mending dia pindah kontrakan yang 1 rumah gitu, jangan yang petak.
Walau udah 8th, yang namanya ngontrak itu tetap ngontrak bukan pemilik.
Kalau si Kenan kebanyakan protes ke penghuni lain, tu kontrakan bisa2 jadi sepi, kasian lapak orang jadi sepi kan.
Mending dia pindah kontrakan yang 1 rumah gitu, jangan yang petak.
Quote:
Original Posted By fan.kui►tetangga hajatan tp ga punya piring, sendok, tiker.. tiap hajatan minjem.. mulanginnya sesuka dia.. tiker dipulangin kotor + bolong bekas rokok, piring kurang karena pecah, sendok ketuker-tuker..
minjem kompa atau tangga lipet ampe 3 bulan kalo ga diminta ga dipulangin, pernah pas diminta jawabnya ngegampangin.. "tau.. lupa, dipinjem sama si onoh kali, tanya aja dia" vangsat! paling males kalo lebaran mesti ketemu binatang begini minta salaman
minjem kompa atau tangga lipet ampe 3 bulan kalo ga diminta ga dipulangin, pernah pas diminta jawabnya ngegampangin.. "tau.. lupa, dipinjem sama si onoh kali, tanya aja dia" vangsat! paling males kalo lebaran mesti ketemu binatang begini minta salaman
Quote:
Original Posted By ipanpun►punya tetangga rese itu cobaan seumur idup, kecuali lo pindah
....,
Diubah oleh iskrim 16-05-2022 03:18
as1313 dan 7 lainnya memberi reputasi
8
Kutip
Balas
Tutup