Kalau dah ngomongin masalah canibal di Indonesia ingatan kita tak bisa jauh dari sosok Sumanto, siapa lagi yang dulu kasusnya sempat menghebohkan tanah air. Bahkan bersanding dengan dukun AS.

Tapi membicarakan Indonesia memang sangat luas, sangat beragam, adat dan istiadat juga paling banyak, hingga kuliner pun paling banyak di Indonesia.



Nah, ngomongin kuliner ternyata di Indonesia ada kuliner yang berbahan dasar daging manusia, khususnya di suku-suku pedalaman pada masa yang lalu bukan di abad modern.

Hal ini terungkap dari data yang dibawa oleh Marco Polo, dia adalah seorang penjelajah asal Venesia, Italia, di tahun 1292 sempat datang ke Indonesia, bisa dibilang ini adalah penjelajah paling awal ke nusantara dan menyusuri pesisir Sumatra, lalu singgah di kerajaan Dagroian, daerah Pidie (Aceh). Ternyata di pedalamannya, ia menemukan suku yang memakan daging manusia.



Hal itu ditulis dalam Sumatera Tempo Doeloe karya Anthony Reid. Disitu dijelaskan orang pedalaman itu memakan daging kerabatnya sendiri, jadi saudaranya yang sudah meninggal itu dimakan sampai benar-benar habis. Duh, serem juga ya!

Selanjutnya hal yang sama juga dilaporkan oleh  Ida Laura Reyer Pfeiffer pelancong asal Austria, dia menyatakan hal yang sama ketika berada di Sumatra sekitar tahun 1852 an. Dia menemukan suku-suku kanibal di Indonesia, dekat Batak hingga ia menelusuri hingga ke Danau Toba.



Ketika sampai di Padang, niat dirinya bertemu suku-suku itu sempat ditahan oleh masyarakat setempat, sebab misionaris asal Amerika, Henry Lyman dan Samuel Munson, hilang diduga disantap oleh mereka.



Catatan lain oleh Carl Alfred Bock, yang menjelajahi kalimantan. Dia adalah pelancong berkebangsaan Norwegia. Bock melakukan perjalanan ke pedalaman Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan pada 1879.



Dia menemukan suku suku Dayak Tring, cabang keluarga suku Bahou yang menjadi kanibal. Sebelumnya Sultan Aji Muhammad Sulaiman melarang Bock untuk datang kesana, karena suku itu sering memangsa orang asing yang dijumpainya. Lewat perantara Sultan yang meminta prajurit dari suku bugis, akhirnya suku dayak tring dapat ditemui dan kisah itu dibukukan dalam The Head Hunters of Borneo yang terbit pada 1881.

Catatan-catatan tentang suku kanibal juga diamini oleh Thomas Stamford Raffles, Friedrich Franz Wilhelm Junghuhn, dan Oscar von Kessel di abad 19.



Kenapa suku-suku tertentu di Indonesia itu kanibal?

Alasannya yang pertama karena orang-orang itu kekurangan makanan, namun umumnya di Indonesia kanibal itu bagian dari ritual dan kepercayaan. Mereka percaya kesaktian orang yang mati dapat pindah ke mereka bila di makan.

Tapi masalah kanibalisme ini perlahan mulai hilang, di tahun 1890 pemerintah kolonial Belanda melarang segala bentuk kanibalisme di Hindia Belanda. Maka sekarang kuliner ini diharapkan sudah punah sama sekali. Atau masih ada?



Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2021
referensi : klik, klik, klik
Pic : google