abdulqadirzAvatar border
TS
abdulqadirz
Terbukti Bersalah tapi Tidak Dipenjara? Hmm Boleh Juga


'Bukan sulap bukan sihir, kamu tertangkap masih bisa melipir". Itulah yang terjadi beberapa pekan yang lalu. Ada seorang selebgram yang kabur dari wisma atlet karena tidak mau menjalani karantina kesehatan usai pulang dari amerika serikat pada 17 september lalu. Parahnya, ia kala itu diketahui membayar sekitar Rp 40 juta kepada satgas covid. Tujuannya? ya agar dia bisa bebas tanpa harus menjalani masa karantina lah.

Terus peristiwa ini ramai sampai jadi kasus, hujatan, nyinyiran, sampai pelaporan. Ya selebgram itu jelas sudah salah karena melanggar hukum kekarantinaan dan suap. Akhirnya ia di sidang lagi sampai menyeret beberapa oknum anggota TNI yang terlibat suap menyuap. Aneh bin ajaibnya si selebgram ini justru bebas karena dianggap sopan sama hakim. Hmm sopan ya?

Quote:


Alasan hakim tu gini gaes, 1. Hukuman di ringankan karena sopan dan menjawabnya tidak berbelit-belit. 2. Tidak di penjara dan hanya di beri hukuman masa percobaan selama 8 bulan. Kalau begini, mending semua kasus di indonesia di ringankan hukumannya kalo intinya sopan. Betul gak? Tapi kalo kita tilik ke belakang, kurang sopan apa mbah minto di pengadilan karena membacok korban yang hendak melakukan pencurian di kolam ikan yang dijaganya?

Jadi sebenarnya gimana hukum di negeri wakanda ini? yang dulu orang bilang hukum tajam ke bawah tumpul ke atas itu apakah benar? Soalnya yang kaya bisa beli hukum. Yang gak berduit meskipun sopan gak bisa lolos dari hukuman. Tapi kasus RV? Udah sopan berduit lagi, damage nya gak ngotak bagi hakim wkwk.

Nah setelah ane cari tau, ternyata konsep pidana bersyarat ini namanya.
Diberikan waktu percobaan. Ada konsep yang lebih beda lagi kalo RUU KUHP disahkan. Ada konsep pemaafan hakim. Terbukti bersalah, tapi dimaafkan bahkan gak ada percobaanya. Sebenernya ini lumrah, cuma publik aja belum sampe situ. Dan lagi gak lumrahnya adanya public enemy ni. Kayak dibully dan dihina sampe stress gitu.

Quote:


Tapi siapa sih yang gak ngakuin kalo hukuman dari netizen itu lebih kejam? Semua juga tau kalo netizen itu kejam. Ente akan diserang habis-habisan kalo terbukti salah. Salahnya yang wadidaw ya maksudnya. Kayak si selebgram ini, artis-artis yang gaje, sama pejabat-pejabat yang korup. Mereka salah sekali, seterusnya akan di bully, dihujat, dan tak lupa dijadikan meme.

Jadi kalo ente salah di mata netizen, siap-siap aja kagak bisa tidur karena banyak notifikasi masuk hehe. Kecuali ente matiin notifikasi atau ente matiin sekalian hidup ente wkwk. Terbukti bersalah tapi tidak dipenjara? Ini ada yang salah sama sistem hukum nya. Seharusnya sih kalo salah ya salah jangan ada pasal hukum yang dikaitkan sama pasal lainnya yang berakibat pada pasal tidak bersalah. Entah lah negeri wakanda emang lagi darurat keadilan.

Oke segitu dulu untuk thread ane kali ini, thread ini sifatnya entertainment yang bersumber dari keresahan ane dilingkungan sosial ya gan. Emang paling enak jadi tanaman kaktus aja ya gan biar gak ketemu kayak ginian di dunia per-acting-an wkwk. kalau kurang informatif ya tolong dimaklumi. Kalau menyinggung ya mohon maaf. Terimakasih udah baca. Jumpa lagi di thread ane selanjutnya.


Referensi: Opini pribadi & Googling
Sumber gambar: Tertera
@abdulqadirz©2021
davecchio
zeze6986
pangjay.03
pangjay.03 dan 6 lainnya memberi reputasi
7
4.5K
78
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
pulpeAvatar border
pulpe
#5
nah, ini saat kang "social experiment" beraksi...... lakukan hal yg sama apakah dapat perlakuan yang sama......


emoticon-Ngacir
0
Tutup