Halo Agan dan Sista! Selamat pagi, siang, sore dan malam bagi Gansis di seluruh dunia! Kali ini, ane bakal bahas seputar kelas Ekonomi pada bus di Indonesia. 


Bicara soal kelas bus, terutama di Indonesia, kelas-kelas bus memang sangat beragam. Mulai dari ekonomi, bisnis, eksekutif, super eksekutif hingga sleeper atau "first class". 

Bus kelas ekonomi, memang merupakan sebuah kelas bus yang sangat populer di Indonesia karena bisa ditemukan hampir dimana saja, lebih merata dibanding bus kelas Eksekutif dan Bisnis.


Ekonomi inilah satu-satunya kelas yang bisa mendapatkan subsidi dari pemerintah. Perlu diketahui, pemerintah membagi kelas bus menjadi dua, Ekonomi dan Non Ekonomi.

Subsidi ini bertujuan agar tiket semakin terjangkau bagi masyarakat, terutama masyarakat golongan bawah sehingga masyarakat golongan tersebut bisa bertransportasi dari titik A ke B.


Memang, sasaran pasar bus Ekonomi berbeda dengan bus Eksekutif terutama untuk jarak jauh. Bus Ekonomi lebih ke masyarakat yang menginginkan kebebasan di dalam bus, harga tiket yang murah serta tak terlalu memedulikan kenyamanan. Bus Eksekutif lebih condong ke masyarakat yang menginginkan ketertiban di dalam bus, kenyamanan serta kelengkapan fasilitas.

Kelas Ekonomi, di bus besar biasa menggunakan konfigurasi kursi 2-3, dua di kiri dan tiga di kanan, dengan kapasitas yang biasanya mencapai 59 orang penumpang, belum termasuk kru. Namun kadang, kelas Ekonomi juga menggunakan konfigurasi kursi 2-2.


Kelas ini terbagi menjadi dua lagi, Ekonomi Non AC dan Ekonomi AC. Perbedaannya hanya di fasilitas AC, ada atau tidaknya. Pastinya, harga tiket bus Ekonomi Non AC lebih murah dibanding Ekonomi AC karena cost bus ber-AC dan tanpa AC lebih murah yang tanpa AC, begitu pula dengan kenyamanannya, bus tanpa AC tidak senyaman bus ber-AC.

Fasilitasnya standar saja. Biasanya hanya ada penyimpanan atas, bagasi yang standar layaknya bus ladderframe, serta fasilitas standar lainnnya. Kadang memang ada toilet, tetapi cukup jarang.


Armada yang digunakan memiliki sasis yang tidak jauh-jauh dari Hino AK, baik AK3HR, AK8 atau seri lain. Memang ada yang memakai sasis Nissan Diesel (yang terkenal dengan tenaganya yang luar biasa), namun cukup jarang.

Bodynya juga tidak akan jauh-jauh dari body dengan usia yang bisa dibilang cukup tua, atau body yang memang difokuskan untuk bus kelas Ekonomi-Bisnis seperti Laksana Discovery atau lainnya.


Bus Ekonomi biasanya rutenya tidak jauh, jarang yang rutenya jauh. Rute AKDP dan AKAP jarak dekat seperti Merak-Jakarta, Semarang-Solo, Surabaya-Malang dan lain-lain banyak didominasi oleh bus kelas Ekonomi walau bus kelas Eksekutif di rute tersebut juga tidak bisa dibilang jarang. 

Nah, jadi itulah isi thread ane yang membahas seputar bus kelas Ekonomi. Jadi, gimana pendapat Gansis seputar thread ini? Oh iya, ane akan sangat berterima kasih apabila Gansis mengoreksi informasi di thread ini yang salah!

Sumber: Opini Pribadi
Narasi: Opini Pribadi
Pic: Terlampir
Disclaimer: Thread ini tak bertujuan untuk menjatuhkan maupun mempromosikan siapapun.
Original Written By: @ulungrinjani