c4punk1950...
TS
c4punk1950...
Misteri Gunung Kemukus


Quote:






Prolog

"Brakk.. " suara kepalan tangan mengenai meja.

Hati yang resah dan gelisah menatap tempat usahanya yang sernakin hari semakin menurun, terlebih ketika melihat berita tentang sosok yang bijaksana memberikan kabar duka bagi pelaku usaha seperti dirinya.

"Dengan segala hormat, kami sebagai pemerintah akan memperpanjang kembali PPKM hingga batas yang tak ditentukan, demikian informasi ini saya sampaikan.

Semoga semuanya dapat sabar dengan ujian dari Tuhan ini, untuk itu saya ucapkan terima kasih"
suara pria berdasi di televisi disambut dengan pandangan yang nanar olehku.

Rasanya sudah tak bergairah untuk hidup, kutekan remote televisi untuk mematikannya mataku menyapu sepinya pengunjung di tempat usahaku. Baju-baju distro yang menggantung nampak berdebu, entah sudah berapa kali kami dipaksa tutup oleh satuan polisi pamong praja.

"Virus itu mematikan tapi bagaimana dengan hutangku di bank? Untuk membangun usaha ini aku meminjam uang dari mereka, bagaimana membayar cicilan kalau pembeli sepi seperti ini" ucapku dalam lamunan.

Aku melihat sisi depan, ada ruangan tempat karyawanku dulu istirahat disana. Tapi kini, semua sirna hanya sendiri aku yang menjaga.

Sedih, marah, kesal semua jadi satu. Aku teringat ketika diriku berkata kepada mereka,

"Bu Mulan, mbak Evi!! Maaf, berhubung keuangan saya hancur akibat pandemi kalian saya rumahkan dan ini ada ucapan tanda terima kasih. Bila satu saat keadaan normal, nanti akan saya hubungi kembali. Saya ucapkan terima kasih sudah 4 tahun bersama saya disini, maaf bila saya ada salah" ucapku kepada kedua wanita itu.

"Mas, maaf apa kita tak bisa kerja disini lagi. Ga apa potong gaji kami rela kok mas!!" Ucap bu Mulan sambil menangis yang menjadi tulang punggung keluarganya.

"Iya mas Andi" sahut Evi.

"Kalau dua tangan ini masih sanggup membayar kalian, sampai kapanpun kalian akan disini. Tapi hutangku sudah bertumpuk, usaha tidak ada pemasukan! Saya benar-benar tak sanggup lagi bu, mbak" ucapku dengan penuh rasa sesak.

Mereka memelukku dan menangis bersama, akupun tak sanggup untuk mengeluarkan air mata. Kupeluk karyawanku yang menjadi ujung tombak usahaku, tanpa mereka aku bukan siapa-siapa.

Lalu, ingatanku pun buyar dan memandang nanar ke ujung jalan. Hatiku remuk redam merasa tak mampu untuk berdiri, aku bertanya kemana Tuhan, dimanakah Dia? Apakah Tuhan sudah berganti rupa dengan kebijakan pemimpin Istana? Apa aku harus menggugat Tuhan!

Tiba-tiba,

"Permisi" seorang berpeci hitam dan berbaju ala santri datang didepan toko.

"Ya, ada apa ya?"

"Ini pak mau meminta sumbangan, seikhlasnya" ucapnya.

Aku mengambil uang receh dari kantong celana sebesar Rp 2.000 lalu memberikan kepada dirinya.

Tampak pria itu agak tak suka dengan pemberianku, lantas segera pergi dan berlalu. Samar-samar aku dengar ocehannya yang membuat hatiku pilu "masa toko gede gini cuma ngasih dua ribu, pelit amat gw sumpahin bangkrut".

Telingaku memerah, apa harus marah dan menghantam congornya yang seenaknya bicara! Ada rasa putus asa, tapi aku masih punya logika. Jangan karena dua ribu ujungnya diriku di penjara, sungguh hal itu jelas tak lucu.

Aku kembali ke singgasanaku, bangku plastik yang sudah banyak tambalan, dan kembali melamun.

Namun tiba-tiba...


#Bersambung
Diubah oleh c4punk1950... 10-09-2021 08:33
bukan.bomatprovocator3301mmuji1575
mmuji1575 dan 103 lainnya memberi reputasi
96
72.7K
1.2K
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
c4punk1950...
TS
c4punk1950...
#9
Gundah Gulana


Part 1

"Jamunya mas" mbak Ayu langganan jamu datang.

"Iya mbak, kayak biasa yak mbak beras kencurnya banyakin dikit"

"Duh, kaya anak pitik aja mas pake beras kencur segala"

"Iya, mbak hari ini kurang gairah, lemes, tak bertenaga kenapa ya mbak"

"Makanya nikah mas, itu penyakit jomblo. Gampang meriang, masuk angin, asam urat, bisa-bisa impoten mas"

"Astaga, masa sih mbak. Celaka dua belas kalau sampai impoten, bisa-bisa jadi kayak sopo tuh yang baru keluar dari kerangkeng. Langsung tenar, dikalungin bunga, sampai masuk televisi ngono loh mbak"

"Ooohh, itu mah Siipul Jamal mas. Yah kalau mas'e dah ganteng tapi kayak gitu rugi mas, udah hidup di dunia susah-susah kok malah main pedang-pedangan"

"Udah ah mbak ceritanya, ntar aku digugat KPI lagi"

"Loh KPI nya juga koyo ngono toh mas, suka sama biji-bijian"

"Edan tenan ya mbak, kok situ bisa tau sih pasti mak'e lambe turah ya mbak"

"Lah, mas ini ganteng-ganteng kok gak up to date sih, masa ga tahu kalau sekarang banyak mas yang kayak gitu. Tau ga! Itu tuh komika yang suka cuakhh...cuakhh itu, siapa tuh namanya mbak lupa lagi"

"Coco Perkedel maksudnya"

"Nah, iya itu mas. Masak pas ditangkap Polisi gara-gara make narkoba, malah pas nonton film nganu mas"

"Bokep? Lah wajar mbak namanya laki-laki ya suka dengan yang begitu"

"Kalau lain jenis mah wajar mas, lah ini sesama jenis, mana batangan lagi. Buset itu gimana toh mas, wes aku aja ngeri bayanginnya"

"Yang bener mbak?"

"Bener, suer deh tekewer-kewer. Mbak mah ga bisa bohong"

"Parah juga ya mbak, emang sih sekarang kalau lihat artis televisi kalau gak artisnya melambai atau biasanya biseks, kanan kiri oke yang penting punya lubang"

"Hallah, si mas malah ngomongin lubang lagi udah ah mas isin (malu) aku mas"

"Lah, mbaknya yang ngegosip gituan sih. Makanya itu punya mulut dijaga mbak, kalau kayak gini kita jadi dosa. Mana ngomongin orang lagi ga ada manfaatnya mbak, yang ada saya tambah pusing"

"Pusing kenapa toh mas" tanya mbak Ayu.

"Belum ada pembeli, PPKM diperpanjang yang ada usahaku bisa gulung tiker"

"Duh, kok bisa gitu sih mas. Tak pikir kalau punya toko gede gini gak akan bangkrut mas. Apalagi modalnya kan gede"

"Nah, itu mbak modalnya hutang. Jaminannya rumah saya, kalau tidak terbayar rumah disita. Ini kan tempat ngontrak mbak, jualan online juga susah untung-untungan saingannya banyak"

"Hmm mbak sih ada ide, tapi takut masnya ga mau. Maklum ini cara cepat untuk kaya"

"Ide apa mbak? Apa syaratnya"

"Nyugih, tapi syaratnya ini berat, mas"

"Apa syaratnya? Tumbal? Aku ga mau ah mbak ngeri kalau pakai yang begituan"

"Bukan! Syaratnya itu...."


#Bersambung
Diubah oleh c4punk1950... 07-09-2021 11:30
fsm2909Sexbombmmuji1575
mmuji1575 dan 40 lainnya memberi reputasi
41
Tutup