the.darktalesAvatar border
TS
the.darktales
TULAH (Jasadnya Mati, Dendamnya Beranak Pinak) ~~ Based on True Story
Salam kenal semuanya, agan-agan kaskuser dan para penghuni forum SFTH...

Perkenalkan, kami adalah empat orang anonim yang berdasar pada kesamaan minat, memutuskan untuk membuat akun yang kemudian kami namai THE DARK TALES.

Dan kehadiran kami di forum ini, adalah untuk menceritakan kisah-kisah gelap kepada agan-agan semua. Kisah-kisah gelap yang kami dengar, catat dan tulis ulang sebelum disajikan kepada agan-agan.

Semua cerita yang akan kami persembahkan nanti, ditulis berdasarkan penuturan narasumber dengan metode indepth interview atau wawancara mendalam yang kemudian kami tambahi, kurangi atau samarkan demi kenyamanan narasumber dan keamanan bersama.

Tanpa banyak berbasa-basi lagi, kami akan segera sajikan thread perdana kami.

Selamat menikmati... 


Quote:


KARAKTER
Spoiler for Karakter:

REVIEW
Spoiler for Review:


INDEX

CHAPTER SATU: MELANGGAR BATAS
PROLOG
BAGIAN 1
BAGIAN 2
BAGIAN 3
BAGIAN 4
BAGIAN 10

CHAPTER DUA: PEMBEBASAN

CHAPTER TIGA: PERBURUAN

Spoiler for Side-Story:

CHAPTER 4: AWAL MULA
[UNPUBLISHED]

CHAPTER 5: TULAH
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 115 suara
Menurut agan-agan, perlu enggak dibuatkan kisah tentang "Jurnal"?
Bikinin gan ane penasaran!
69%
Kagak usah, langsung mulai aja Chapter 4
31%
Diubah oleh the.darktales 28-06-2022 08:07
jondero
sleemers76
r4zor
r4zor dan 259 lainnya memberi reputasi
238
303.2K
2.6K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
the.darktalesAvatar border
TS
the.darktales
#769
bagian 17
Kami ingat, terakhir kali kami bertemu dengan narasumber pertama dan utama kami, yang dalam thread ini kami beri nama samaran Adil, adalah di akhir bulan Januari. Kami sowan ke rumah beliau yang kini tinggal bersama istri tercinta di sebuah kota kabupaten yang terkenal dengan pecelnya. Awal perbincangan beliau tampak agak gundah dan sedih, mengingat kondisi pandemi seperti sekarang ini membuat sebuah rencana besar untuk menikahkan putri keduanyanya harus kembali ditunda.

Seakan tak ingin larut dalam kesedihan, Mas Adil kemudian mengalihkan topik pembicaraan. Beliau menanyakan tentang perkembangan thread yang kami tulis, yang awalnya memang dibuat berdasarkan penuturan beliau. Kami jawab sejujurnya, bahwa untuk sementara tidak bisa dilanjutkan karena satu dan lain hal (mungkin agan-agan masih ingat ketika thread ini begitu lama mandeg di Bagian 11).

Mendengar itu, Mas Adil tersenyum penuh arti. Sambil menyajikan teh hangat dan pisang goreng, beliau kemudian menyampaikan sebuah pesan kepada kami; "Yen iso yo dirampungne, tapi yen kirane enek wae alangan yo ojo dipaksakne."

Atau kalau dalam bahasa Indonesia bisa diartikan, "Kalau bisa ya diselesaikan, tapi seandainya banyak saja halangannya ya tidak usah dipaksakan."

Mata Mas Adil kemudian menerawang kosong jauh ke depan. Seakan mencoba menggali memori yang sudah sekian lama terpendam. Sambil mempersilakan kami untuk menyeruput kopi dan mencicipi pisang goreng yang begitu menggoda lidah tersebut, beliau berkata;

"Kalian masih ingat ceritaku waktu evakuasi malam itu?"

Kami mengangguk, bebarengan dengan bulu kuduk kami yang seketika berdiri. Sebuah pengalaman dari Mas Adil, ketika dalam peliknya proses evakuasi itu, beliau dan tim sempat tersesat di sebuah lokasi yang bisa dibilang paling penting, paling wingit dan paling angker di Srigati. Tempat yang menjadi pusat segala rahasia gelap dusun tersebut. Rahasia gelap yang bahkan tak ingin diingat-ingat lagi oleh warga di sana setelah sekian waktu berlalu.

Ketika kami dan Mas Adil berkunjung kesana tahun lalu, tempat itu sudah berubah menjadi lahan kosong yang ditumbuhi rumput-rumput liar dan kering. Benar-benar terbengkalai, apalagi letaknya cukup jauh dari pemukiman dan berada di tengah hutan jati. Tak ada yang mau mengurusnya, tak ada yang mau mempedulikannya, dan hampir tak ada yang mau membicarakannya lagi andai Mas Adil dan Kepala Dusun yang saat ini menjabat tidak mendampingi kami. (Sekadar informasi, Kepala Dusun yang kami maksud di sini bukan Pak Gunardi ya? Kepala Dusun baru ini memang ada di dalam cerita tapi kami tidak bisa mengungkapkan dengan nama siapa dia kami samarkan identitasnya. Monggo ditebak saja, ya?)

Jadi kali ini, di Bagian yang ke-17, kami mencoba merekonstruksi kejadian malam itu. Tentu saja dengan penambahan, pengurangan serta dramatisasi demi kepentingan cerita.


Quote:


Quote:
symoel08
donif
wakazsurya77
wakazsurya77 dan 43 lainnya memberi reputasi
44
Tutup