c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
Stress Karena Lockdown Covid, Malaysia Dan Singapura Kasus Bunuh Diri Pun Naik




Penyekatan atau bahasa kerennya lockdown di masa pandemi memang penting namun ada efek samping yang harus ditanggung, terutama masyarakat yang terkena imbas dari kebijakan tersebut.

Salah satu imbasnya adalah rasa takut yang mengakibatkan stress, baik itu takut mati, takut miskin, takut tidak ada rezeki karena tidak bisa usaha akibat dari lockdown. Maka di Indonesia kebijakannya hanya penyekatan zona merah namun tidak lockdown, masih bisa para pedagang untuk usaha walau jarang pembelinya.



Masih bisa masyarakat wara wiri namun harus naik transportasi umum, kalau memakai kendaraan pribadi tidak bisa jauh-jauh karena ada penyekatan wilayah, intinya PPKM masih bisa beraktivitas namun terbatas.

Sedangkan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura melakukan lockdown, hasilnya tingkat stress masyarakat semakin menjadi-jadi. Apalagi Singapura yang sangat terdampak dengan adanya pandemi, mall, bandara bahkan taman hiburan mereka sepi pengunjung. Kasus phk juga banyak terjadi, apalagi pengunjung dari negara luar berfikir dua kali untuk ke sana.



Efek stress tinggi akibat lockdown adalah kasus bunuh diri, didapatkan data yang cukup bikin was-was. Di Malaysia data yang dibeberkan oleh Direktur Departemen Investigasi Kriminal (CID) Bukit Aman, Abdul Jalil Hasan, memberikan data selama covid dari 2019 hingga Mei 2021, setidaknya 281 pria dan 1.427 wanita melakukan bunuh diri dengan 872 diantaranya berusia antara 15 dan 18 tahun. Tentu hal ini membuat miris, walau tak semua karena covid tapi ada 3 faktor yang membuat mereka bunuh diri yaitu hubungan keluarga bermasalah, tekanan emosi yang tinggi, dan terakhir adalah kendala ekonomi yaitu masalah keuangan yang diperparah dengan adanya lockdown.

Lalu di Singapura juga mendapatkan data yang cukup bikin panik pasalnya selama pandemi ada 452 kasus bunuh diri dilaporkan ketika  virus Corona (COVID-19) merajalela. Bisa dibilang angka itu tercatat sebagai yang tertinggi di Singapura sejak tahun 2012.



Bunuh diri memang menjadi solusi banyak orang yang sudah tak tahu harus bertindak apa dan bagaimana!! Apalagi rumah ibadah pun juga terkena imbas, tidak boleh ada keramaian seperti ada penyekatan juga untuk menuju rumah Tuhan.

Maka manusia sebagai mahluk yang mudah stress, beranggapan Tuhan saja terhalang untuk di hormati dan disembah dirumahnya sendiri apalagi manusia yang tak dianggap berharga!! Maka mati bunuh diri menjadi pilihan yang rasional.



Di Indonesia bukan tak ada kasus bunuh diri akibat stress covid namun jumlahnya tidak bisa dibandingkan dengan dua negara tetangga yang cukup tinggi, karena di bulan juni ada wanita muda yang stress akibat positif covid nekat bunuh diri, sedangkan yang baru-baru ini terjadi seorang suami depresi ketika istrinya meninggal karena covid.

Begitu menyeramkannya covid, tentu hal ini jangan dijadikan candaan atau main-main kita harus serius menangani pandemi ini. Taat prokes, dan hijrah ke tempat terpencil bisa menjadi solusi untuk terhindar dari covid.

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, semoga bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.

emoticon-I Love Indonesia



"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2021
referensi : klik, klik, klik
Pic : google

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star





black.robo
ulermaboq
wisudajuni
wisudajuni dan 23 lainnya memberi reputasi
24
6.3K
90
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
redemption878Avatar border
redemption878
#4
Dsni pda bundir deh sno
Biar sepian dkit

Puyeng gw liat kepadatan ini
Dkit2 branak

Kyk hewan
jlamp
icecool87
EriksaRizkiM
EriksaRizkiM dan 9 lainnya memberi reputasi
10
Tutup