Paranormal Mbak You Meninggal Dunia

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita duka kembali menghampiri dunia hiburan Tanah Air.

Paranormal Mbak You meninggal dunia, Kamis (1/7/2021).

Kabar tersebut dibenarkan oleh salah satu tim yang mengelola kanal YouTube Mbak You, Adi.

"Saat ini memang Mbak You meninggal dunia," katanya saat dikonfirmasi, Kamis (1/7/2021).

Namun, ia menyebut bahwa belum bisa memastikan penyebab Mbak You meninggal dunia.

"Tapi untuk penyebab meninggalnya sendiri gue belum dapat rilis resmi dari tim atau rumah sakit. Prosesinya adalah Mbak You mau langsung dimandikan dan dibawa ke Salatiga," lanjutnya.

Saat ini, jenazah Mbak You sedang menjalani tes Covid-19.

"Nanti sebelum proses permandian itu berjalan, Mbak You harus dites dulu sama tim dokter apakah dia terpapar atau tidak. Kalau dia terpapar, Gugus Tugas akan ambil alih memandikannya. Tapi kalau tidak, keluarga akan mengurusnya," tuturnya.

Jenazah Mbak You rencananya akan dibawa ke Salatiga.

"Sementara itu prosesnya tetap, setelah dimandikan akan dibawa ke Salatiga," ia menambahkan.

Ia menyebut, belum ada tim yang ke rumah sakit tempat Mbak You wafat lantaran mereka tetap mematuhi protokol kesehatan.

"Tim pun enggak ada yang merapat ke sana karena memang dijaga kesehatan masing-masing," ucapnya.

Mbak You dikenal sebagai peramal sejumlah artis Tanah Air.

Ramalannya kerap membuat heboh.

Mulai dari kehidupan pribadi artis, pesawat jatuh, hingga pemerintahan.
sumber

*****
Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiuun....
Begitulah. Hidup, mati, dan jodoh, hanya Allah yang tahu. Kita hanya wayang yang memerankan mahluk hidup, Sang Sutradara Maha Kekal yang mengatur kita semua.

Namun bukan berarti tiap manusia tak punya hak dan kewajiban untuk berusaha.

Dalam pandemi ini, kita diajarkan untuk berikhtiar, berusaha survive, agar kita tetap dapat melihat matahari pagi keesokan harinya.

Jadi, jika ada seorang tokoh yang mengatakan tak perlu takut dengan Covid, lalu para pengikutnya atau pendukungnya mengabaikan prokes hanya karena berpikir bahwa hidup dan mati urusan Allah, maka pola pikirnya pasti telah terganggu, karena dia jelas tak bisa membedakan antara hak dan kewajiban.

Jika ada seseorang yang mentertawakan orang lain karena terkena Covid, maka dia sendiri bisa jadi tengah diintai oleh virus mematikan ini. Dan jika dia pada akhirnya lewat oleh Covid ini, bukan berarti dia jadi manusia terpilih untuk masuk ke Surga-Nya. Bisa jadi Allah memilih dia untuk menjadi contoh bagi orang lain, bahwa Covid bukan untuk ditertawakan.

Dan jika dia sampai kini tak punya jodoh, bisa jadi jodohnya sebenarnya telah tiada. Dan ada baiknya dia menyusul jodohnya tersebut.

Begitulah.
Orang yang sering meramal kematian seseorang, dia sendiri tak bisa meramalkan kematiannya yang tiba-tiba.

Berkacalah.
Ini bukan template garing.
Ini sekedar mengingatkan.